Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ejakulasi Retrogade (Ejakulasi Terbalik)

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 10/11/2022

Ejakulasi Retrogade (Ejakulasi Terbalik)

Umumnya, pria saat mengalami ejakulasi, sperma akan memercik keluar melalui uretra (saluran kencing). Namun, ada kondisi di mana ejakulasi justru tidak keluar, ini disebut dengan retrograde ejaculation atau ejakulasi retrograde.

Ketahui gejala, penyebab, dan pengobatan retrograde ejaculation selengkapnya berikut ini.

Apa itu ejakulasi retrograde?

Retrograde ejaculation terjadi saat sperma tidak keluar melainkan masuk ke kandung kemih saat orgasme.

Walaupun tetap dapat mencapai klimaks seksual, Anda mungkin mengeluarkan hanya sedikit sperma atau tidak sama sekali. Terkadang, ini disebut orgasme kering.

Pada beberapa pria, ejakulasi terbalik menyebabkan infertilitas.

Ketika ejakulasi yang keluar dari alat reproduksi pria sangat sedikit, kemungkinan sperma untuk membuahi sel telur menjadi sangat rendah.

Retrograde ejaculation tidak berbahaya dan tidak menyakitkan. Pria dengan kondisi ini bahkan mungkin tidak menyadari jika mereka memiliki kondisi tersebut.

Harvard Health Publishing melaporkan urine pada beberapa penderita ejakulasi retrograde menjadi keruh setelah ejakulasi.

Ini disebabkan air mani telah bercampur dengan urine. Pria dengan retrograde ejaculation juga kesulitan untuk membuat pasangannya hamil.

Tanda dan gejala ejakulasi terbalik

Retrograde ejaculation tidak memengaruhi kemampuan anda mendapatkan ereksi penis atau mencapai orgasme.

Namun, saat Anda mencapai klimaks, sperma akan masuk ke dalam kandung kemih bukan keluar dari penis. Berikut beberapa gejala dari ejakulasi terbalik.

  • Ejakulasi hanya mengeluarkan sedikit atau tidak ada air mani dari penis (orgasme kering).
  • Air seni yang keruh setelah orgasme karena mengandung air mani.
  • Ketidakmampuan untuk membuat wanita hamil (infertilitas pria).

Kemungkinan ada beberapa tanda atau gejala yang tidak disebutkan di atas.

Penyebab retrograde ejaculation

alat reproduksi pria

Ejakulasi terbalik terjadi ketika otot cincin pada kandung kemih tersebut mengalami gangguan atau melemah.

Saat Anda akan ejakulasi, sperma yang tadinya hendak keluar penis, malah mengalir atau bocor masuk ke dalam kandung kemih.

Akibatnya, air mani bisa bercampur dan keluar bersamaan dengan urine.

Padahal, ketika merasa ingin kencing, air mani seharusnya tidak ikut keluar, begitu pun sebaliknya saat ejakulasi.

Aliran urine dan air mani diatur oleh sebuah cincin otot (sfingter) di dalam saluran kandung kemih.

Saat Anda ingin ejakulasi, normalnya otot ini akan menutup agar mencegah air mani dan sperma masuk ke saluran kemih. Hal ini memungkinkan ereksi normal terjadi sehingga air mani bisa keluar dari penis.

Nah, gangguan pada cincin otot ini bisa membuat air mani malah masuk ke dalam saluran kemih, sehingga tidak keluar ketika pria orgasme.

Kondisi lainnya dapat menyebabkan masalah dengan otot yang mengatur aliran penis di antaranya sebagai berikut.

  • Riwayat operasi, seperti operasi bladder neck dan operasi prostat.
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat untuk tekanan darah tinggi, pembengkakan prostat, dan gangguan emosional.
  • Kerusakan saraf yang disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti diabetes, multiple sclerosis, atau cedera tulang belakang.
  • Operasi pengangkatan prostat (prostatektomi).
  • Operasi pengangkatan kandung kemih (kistektomi).
  • Terapi radiasi untuk mengobati kanker di daerah panggul.

Diagnosis ejakulasi terbalik

kesehatan pria

Untuk mendiagnosis retrograde ejaculation, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti berikut.

Sampel air mani

Jika mengeluarkan air mani yang sangat rendah dalam dua sampel, Anda mungkin didiagnosis mengalami ejakulasi retrograde.

Sampel urine

Jika mengalami ejakulasi retrograde, tes laboratorium akan menemukan fruktosa (sejenis gula) dalam urine.

Laboratorium juga akan menganalisis jumlah sperma dalam urine.

Pengobatan dan perawatan

andropause adalah

Ejakulasi retrograde biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika mengganggu kesuburan.

Dalam kasus seperti itu, pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

1. Obat-obatan

Obat-obatan mungkin bisa mengatasi ejakulasi terbalik yang disebabkan oleh kerusakan saraf.

Jenis kerusakan ini dapat disebabkan oleh diabetes, multiple sclerosis, operasi tertentu, dan kondisi lainnya.

Namun, obat-obatan tidak akan membantu jika ejakulasi terbalik disebabkan oleh pembedahan yang mengakibatkan perubahan fisik permanen, seperti operasi leher kandung kemih dan reseksi prostat transuretral.

Obat untuk mengobati ejakulasi terbalik di antaranya:

  • imipramine, antidepresan generasi lama,
  • midodrine, obat untuk menyempitkan pembuluh darah,
  • chlorpheniramine dan brompheniramine, antihistamin yang membantu meredakan alergi, dan
  • efedrin, pseudoefedrin, dan fenilefrin, obat-obatan untuk meredakan gejala flu biasa.

Obat-obatan ini membantu menjaga otot leher kandung kemih tetap tertutup selama ejakulasi.

2. Program kehamilan

Saat mengalami ejakulasi retrograde, Anda mungkin memerlukan perawatan jika merencanakan kehamilan.

Agar pembuahan terjadi, Anda perlu mengeluarkan air mani yang cukup untuk membawa sperma ke sel telur pasangan.

Jika pengobatan tidak memungkinkan Anda untuk melakukan ejakulasi secara normal, Anda perlu menjalani program kehamilan dengan teknologi tertentu.

Program kehamilan tersebut meliputi inseminasi buatan, bayi tabung, atau program bayi tabung yang khusus diperuntukkan bagi pria tidak subur (ICSI).

Beri tahu dokter tentang masalah Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Rangkuman

  • Ejakulasi retrograde terjadi saat air mani yang harusnya keluar dari penis saat orgasme malah masuk ke dalam kandung kemih.
  • Kondisi ini bisa dipicu banyak penyebab, termasuk penggunaan obat-obatan, pembedahan, dan kondisi medis lain.
  • Kondisi ini bisa menyulitkan terjadinya kehamilan.
  • Pengobatan yang tersedia melalui obat-obatan dan program kehamilan.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 10/11/2022

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan