Apakah Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan? Penting dicatat bahwa ada beberapa persiapan kehamilan yang perlu Anda ketahui sebelum menjalani promil atau program hamil.
Inilah penjelasan lengkap mengenai persiapan kehamilan yang perlu Anda lakukan bersama pasangan.
Mengapa Anda perlu melakukan persiapan kehamilan?
Sebagian besar pasangan yang mendambakan buah hati mungkin mempertanyakan bagaimana cara membuat anak yang tepat.
Terlebih lagi, memang tidak semua orang bisa mengalami kehamilan dengan cepat setelah menikah.
Maka dari itu, penting untuk merencanakan kehamilan terlebih dahulu agar kehamilan terjadi sesuai yang diharapkan.
Dikutip dari Pregnancy Birth & Baby, persiapan kehamilan tidak bisa dilakukan sembarangan. Apabila kehamilan direncanakan dengan baik, Anda bisa mengurangi risiko masalah yang mungkin terjadi, termasuk cacat lahir.
Untuk itu, Anda perlu berkonsultasi mengenai perencanaan kehamilan dengan orang yang tepat, seperti dokter kandungan.
Lantas, bagaimana dengan bidan? Kedua tenaga kesehatan ini memiliki kompetensi dan keahlian yang cukup berbeda.
Wewenang dan kompetensi bidan tidak sama dengan dokter kandungan dalam perencanaan kehamilan. Biasanya, bidan hanya melakukan konsultasi atau pemeriksaan dasar pada awal masa kehamilan.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan dan pemantauan yang lebih mendalam dilakukan oleh dokter spesialis kandungan.
Ini mencakup pemberian obat, pemeriksaan USG, maupun tindakan lanjutan lainnya.
Pertanyaan sebelum mempersiapkan kehamilan
Sebelum melakukan promil serta mencari tahu lebih banyak seputar cara agar cepat hamil, Anda dan pasangan harus siap dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Memiliki anak bukan hanya soal memenuhi kebutuhan gizi atau perawatannya. Jangan lupa bahwa Anda juga bertanggung jawab untuk mendidiknya.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab sebelum merencanakan kehamilan.
1. Apakah Anda benar-benar sudah siap memiliki anak?
Tanyakan hal ini kepada diri Anda dan pasangan dari hati nurani yang paling dalam. Dengan begitu, keinginan Anda untuk memiliki anak bukanlah karena tuntutan orang tua atau tren di lingkungan pertemanan Anda.
Mungkin sulit untuk mengukur kesiapan ini. Namun, paling tidak, Anda dan pasangan sudah satu suara soal tujuan memiliki anak.
2. Ingin menjadi orang tua seperti apa?
Apakah Anda akan menjadi orangtua yang keras untuk menggapai keberhasilan? Atau Anda ingin menjadi orangtua yang santai?
Bicarakan peran apa yang ingin Anda pilih saat menjadi orangtua dan buatlah beberapa perjanjian yang diperlukan bersama pasangan.
3. Apakah Anda siap secara finansial?
Kesiapan secara finansial juga menjadi hal yang harus dipertimbangkan sebelum mempersiapkan kehamilan.
Beberapa aspek penting yang harus Anda pikirkan matang-matang yaitu kesehatan, kasih sayang, dan pendidikan. Untuk memenuhi semua ini, Anda dan pasangan tentu harus siap secara finansial.
Kapan sebaiknya Anda merencanakan kehamilan?
Dibutuhkan periode prakonsepsi (sebelum proses kehamilan) atau tiga bulan untuk melakukan persiapan kehamilan.
Namun, idealnya, rencana kehamilan sudah dibuat enam bulan sebelum Anda hamil. Ini berlaku pada kelahiran bayi pertama, kedua, dan seterusnya.
Pasalnya, kesiapan fisik dan mental harus prioritas agar Anda memiliki kehamilan yang sehat.
Sementara itu, apabila Anda sudah mencoba untuk hamil tetapi belum juga berhasil setelah satu tahun pernikahan, sebaiknya periksakan diri Anda dan pasangan ke dokter.
Persiapan kehamilan yang harus Anda lakukan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam persiapan kehamilan, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter kandungan.
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, dokter dapat memberikan panduan promil yang disesuaikan dengan kondisi Anda dan pasangan.
Diskusikan pula mengenai berbagai kondisi yang pernah atau sedang Anda alami dalam merencakan kehamilan dengan bantuan dokter.
Berikut adalah beberapa perencanaan kehamilan yang mungkin akan direkomendasikan dokter agar Anda cepat hamil.
1. Hentikan penggunaan kontrasepsi
Apa pun metode kontrasepsi yang digunakan, Anda harus menghentikannya saat melakukan persiapan kehamilan atau perencanaan kehamilan.
Bagi sebagian besar perempuan, kesuburan mungkin langsung kembali setelah mereka berhenti menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, jika Anda menggunakan alat KB yang mengandung hormon, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil kembali.
Oleh karena itu, sebaiknya lepaskan alat kontrasepsi Anda satu tahun sebelumnya agar tubuh Anda memiliki waktu untuk membersihkan diri dari pengaruh hormon alat kontrasepsi.
2. Mengetahui masa subur
Masa subur merupakan jangka waktu ketika sel telur sudah siap untuk dibuahi setiap bulannya.
Anda perlu mengetahui cara menghitung masa subur yang tepat untuk memperbesar kesempatan terjadinya pembuahan.
Namun, apabila dalam jangka waktu tertentu belum ada pembuahan, Anda dan pasangan sebaiknya melakukan tes kesuburan.
Jika Anda mempunyai masalah dengan kesuburan, dibutuhkan perawatan khusus untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
3. Melakukan tes kesehatan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perawatan prakehamilan dapat meningkatkan peluang program hamil dan menurunkan risiko keguguran atau komplikasi persalinan.
Dokter akan melakukan beberapa tes yang bertujuan untuk memastikan apakah Anda dan pasangan tidak memiliki penyakit tersembunyi yang belum diketahui.
Berikut adalah beberapa jenis tes yang mungkin akan disarankan dokter.
- Tes darah untuk melihat apakah ada penyakit keturunan.
- Prosedur tes penyakit menular seksual.
- Pemeriksaan pap smear pada serviks.
- Tes untuk menilai apakah pihak suami sperma yang sehat.
4. Mengonsumsi vitamin kesuburan
Konsumsi vitamin untuk promil juga bisa membantu Anda dalam persiapan kehamilan. Suplemen vitamin dibutuhkan saat Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan zat gizi tertentu.
Asupan vitamin B atau asam folat sebelum hamil penting diperhatikan dalam merencanakan kehamilan.
Tidak hanya obat penyubur kandungan yang diresepkan oleh dokter, ada pula obat tradisional atau obat herbal untuk kesuburan.
Namun, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan suplemen vitamin yang akan Anda konsumsi aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
5. Berhubungan intim pada waktu yang tepat
Salah satu metode program hamil yang satu ini juga dapat memperbesar peluang kehamilan.
Hal yang perlu Anda dan pasangan lakukan adalah berhubungan intim secara teratur.
Cobalah untuk berhubungan intim 2 sampai 3 kali selama masa subur, yaitu sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir.
6. Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat
Memiliki berat badan ideal dalam masa program hamil dapat menambah peluang keberhasilan hamil.
Pasalnya, kelebihan berat badan dapat menurunkan tingkat kesuburan sehingga akan lebih sulit bagi Anda untuk hamil.
Selain itu, berat badan yang ideal juga menurunkan risiko komplikasi saat hamil, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional.
7. Memerhatikan asupan gizi saat program hamil
Dalam persiapan kehamilan, salah satu hal yang harus menjadi perhatian Anda adalah asupan gizi sebelum hamil.
Saat merencanakan kehamilan, coba perbanyak konsumsi makanan penyubur kandungan yang bergizi seimbang.
Hal ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan gizi tubuh Anda selama program hamil.
8. Berolahraga dan beraktivitas fisik
Tidak hanya menjaga berat badan tetap ideal, berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga dapat menambah kekuatan Anda.
Ini membuat Anda lebih siap menjalani program hamil, proses kehamilan, sampai proses persalinan nanti.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk rutin berolahraga selama program hamil.
Biasakan dengan olahraga ringan seperti berjalan, berenang, yoga untuk program hamil, dan sejenisnya.
9. Melengkapi vaksin
Saat merencanakan kehamilan, tidak ada salahnya untuk segera melengkapi vaksin yang diperlukan sebelum hamil.
Hal ini dianjurkan untuk melindungi Anda dan calon bayi dari berbagai penyakit.
Anda bisa saja tertular penyakit infeksi sebelum dan selama kehamilan. Oleh sebab itu, Anda perlu meningkatkan kekebalan tubuh.
Hal yang dihindari saat persiapan kehamilan
Tidak hanya masalah kesuburan, ada beberapa faktor lainnya yang bisa membuat keberhasilan promil jadi tertunda.
Berikut beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika Anda melakukan persiapan kehamilan atau cara membuat anak.
1. Asap rokok
Merokok atau menghirup asap rokok sebelum hamil dapat mengganggu proses persiapan kehamilan, sebab zat beracun di dalam rokok dapat memengaruhi kesehatan rahim.
Selain itu, asap rokok yang menempel pada tubuh juga bisa memengaruhi produksi sperma di dalam tubuh.
Merokok saat hamil juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik, keguguran, bayi lahir prematur, dan bayi lahir dengan berat rendah (BBLR).
Setidaknya, Anda memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk mendetoksifikasi racun akibat rokok di dalam tubuh.
2. Alkohol
Selain rokok, Anda juga harus menjauhi minuman yang mengandung alkohol.
Pasalnya, minum alkohol saat persiapan dan perencanaan kehamilan juga dapat membuat Anda lebih sulit untuk hamil.
Tidak ada batasan konsumsi alkohol yang aman saat kehamilan. Konsumsi alkohol selama kehamilan bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran.
3. Stres berkepanjangan
Selama mempersiapkan kehamilan, Anda harus memastikan bahwa tidak ada hal yang mengganggu pikiran Anda.
Pasalnya, jika selama persiapan kehamilan Anda membiarkan berbagai hal menghantui pikiran, hal ini dapat menyebabkan stres.
Stres selama persiapan kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab Anda sulit hamil. Tidak hanya itu, stres selama kehamilan juga dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin.
4. Berat badan kurang atau terlalu kurus
Ternyata, jumlah lemak tubuh memengaruhi kesuburan Anda. Lemak dibutuhkan dalam produksi hormon estrogen dan proses menstruasi.
Jika hormon estrogen dalam tubuh Anda terlalu rendah, siklus menstruasi dan ovulasi (pelepasan sel telur) dapat terganggu.
Jika berat badan Anda kurang dan/atau siklus menstruasi Anda tidak teratur, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Namun, jika Anda hanya perlu menambah berat badan beberapa kilogram, sebaiknya lakukan secara bertahap dengan cara makan makanan yang bergizi seimbang.
Kesimpulan
- Pasangan yang ingin memiliki anak harus mempersiakan kehamilan dengan baik untuk menjaga kesehatan ibu dan janin serta mengurangi risiko masalah kehamilan.
- Idealnya, rencana kehamilan sudah dibuat enam bulan sebelum Anda hamil.
- Beberapa hal yang harus dilakukan selama persiapan kehamilan yakni menghitung masa subur, melakukan tes kesehatan, memenuhi kebutuhan gizi sebelum hamil, serta mempersiapkan diri secara finansial.
- Hal-hal yang harus dihindari antara lain asap rokok, konsumsi alkohol, stres berkepanjangan, dan berat badan yang kurang.
[embed-health-tool-due-date]