Posisi bercinta ini dilakukan dengan cara wanita berlutut seperti posisi merangkak. Sementara pasangannya berlutut dan melakukan penetrasi dari belakang.
Beberapa ahli menyebutkan posisi doggy style membuat penis yang masuk ke dalam vagina selama penetrasi akan mampu mencapai bagian belakang leher rahim.
Teori lain menduga jika Anda memiliki rahim terbalik (retroverted/tipped uterus), posisi ini akan lebih banyak membantu Anda.
Hasil MRI scan dari posisi bercinta untuk program hamil ini mengonfirmasi bahwa ujung penis mencapai ruangan antara leher rahim dan dinding vagina.
Posisi misionaris memastikan penis mencapai ruangan dari depan serviks. Sedangkan posisi doggy style mencapai ruangan tersebut dari belakang leher rahim.
3. Woman-on-top

Secara teori, posisi woman on top atau wanita berasa di atas justru melawan gravitasi.
Maka dari itu, banyak pula yang berpikir bahwa posisi berhubungan intim ini dapat memperlambat laju renang sperma.
Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa mungkin hal ini tidak akan jadi masalah besar. Hal ini karena pada dasarnya sperma adalah perenang super cepat.
Tidak hanya itu saja, dari penelitian lain juga menyebutkan bahwa sperma dapat berenang melawan gravitasi.
Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir karena posisi bercinta ini termasuk posisi berdiri dapat dilakukan untuk program hamil.
Pada beberapa wanita, woman-on-top adalah posisi yang paling menggairahkan. Sebenarnya gairah bisa menjadi aspek seks yang paling penting untuk pembuahan yang sukses.
Posisi seks woman-on-top memungkinkan wanita mengalami tambahan rangsangan yang dipercaya bagus agar cepat hamil.
Meski belum terbukti secara ilmiah, tak ada salahnya untuk mencoba bersama pasangan sebagai variasi agar seks lebih menyenangkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar