Panduan olahraga agar cepat hamil

Sebelum memulai olahraga atau latihan tertentu, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter soal kondisi fisik.
Pasalnya, tubuh setiap wanita itu berbeda-beda. Maka, jenis olahraganya pun tentu tidak sama antara satu orang dan lainnya.
Termasuk ketika melakukan yoga untuk program hamil dan kesuburan.
Apabila memang diperlukan, Anda juga bisa melakukan olahraga lainnya agar tubuh tetap bugar.
Berikut panduan untuk melakukan olahraga agar terjadi kehamilan yang perlu diperhatikan:
1. Mulai rutin berolahraga dari sekarang
Jangan menunggu sampai Anda hamil untuk mulai rutin berolahraga. Mulailah dari sebelum hingga saat merencanakan kehamilan.
Sebuah penelitian dalam jurnal Fertility and Sterility tahun 2012 menunjukkan kalau rutin berolahraga bisa mempercepat peluang Anda untuk hamil.
Beberapa jenis olahraga yang bisa Anda pilih antara lain jalan kaki, lari, berenang, pilates, yoga, dan naik sepeda.
2. Melakukan core training
Core training adalah latihan fisik yang memfokuskan kekuatan otot inti di perut, punggung, serta pangkal paha.
Tidak hanya yoga untuk program hamil, latihan ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan postur tubuh. Kedua hal ini sangat penting karena nanti saat hamil payudara dan perut wanita akan membesar.
Core training bisa mencegah nyeri punggung, mengurangi risiko jatuh, dan menguatkan otot inti. Hal ini bertujuan untuk menahan beban tubuh saat Anda mengandung nantinya.
3. Olahraga bersama pasangan
Bukan cuma wanita saja, calon ayah juga harus rutin berolahraga untuk meningkatkan kesuburan dan peluang hamil.
Maka dari itu, sebaiknya Anda dan pasangan berolahraga bersama setiap hari. Di samping menjaga kebugaran, beraktivitas fisik bersama bisa lebih mendekatkan Anda berdua.
4. Hindari olahraga berlebihan
Olahraga dengan intensitas dan kadar yang wajar bisa meningkatkan peluang kehamilan.
Namun, olahraga berlebihan justru membuat Anda makin sulit hamil. Hal ini bisa menguras tenaga sehingga tubuh jadi terlalu stres.
Penelitian membuktikan kalau olahraga berlebihan lima jam dalam seminggu (atau lebih) bisa menekan peluang kehamilan hingga 42%.
Ada pula hasil penelitian lainnya dalam jurnal Sports Medicine. Olahraga intensitas berat selama lebih dari 60 menit sehari disinyalir dapat mencegah terjadinya ovulasi.
Padahal, ovulasi dibutuhkan agar sperma bisa bertemu dengan sel telur sehingga terjadi pembuahan.
Maka itu, sebaiknya lakukan yoga untuk program hamil atau olahraga dengan batas normal saja.
Supaya bisa mengukur diri, misalnya ketika jogging, pastikan Anda masih bisa bicara tanpa harus terengah-engah kehabisan napas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar