Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Ejakulasi adalah refleks spontan dan tak ada pria di dunia ini yang benar-benar bisa memastikan kapan ia akan orgasme dan ejakulasi. Oleh karena itu, Anda tak benar-benar dapat memperkirakan secara akurat di menit atau detik keberapa Anda harus tarik-keluar.
Menurut Planned Parenthood, 4 dari 100 wanita akan hamil dari partner pria yang selalu menggunakan metode senggama terputus. Artinya, peluang hamil Anda adalah empat persen dari metode ini. Persentase ini cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan kondom yang hanya dua persen jika digunakan secara tepat. Metode ini juga tidak mencegah penularan penyakit menular seksual meskipun tidak terjadi kehamilan.
2. Kondom
Setelah ejakulasi di luar, kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi modern yang tertua dalam sejarah. Catatan sejarah melaporkan bahwa kondom tertua yang pernah ditemukan berasal dari tahun 1642, namun penggunaanya itu sendiri sudah dimulai sejak 12.000 tahun lalu.
Apa kelebihan dari metode ini?
Cara pakai kondom cukup sederhana dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Kondom juga banyak tersedia dan mudah dicari di pasaran. Jika digunakan dengan benar saat melakukan hubungan seksual, efektivitas kondom mencapai 98 persen. Selain mencegah kehamilan, kondom juga melindungi Anda dari penyakit kelamin yang menular.
Apa kekurangan dari metode ini?
Efektif tidaknya kondom untuk mencegah kehamilan ditentukan dari ukuran yang pas dan cara pemakaiannya (dan pelepasannya) yang benar. Ukuran yang terlalu besar berisiko longgar dan terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek. Memakainya terlambat di tengah-tengah sesi bercinta dapat meningkatkan risiko hamil di luar rencana, terlalu cepat juga tidak akan efektif.
Banyak pula kesimpangsiuran tentang cara pakai kondom yang sebenarnya keliru, seperti memakai kondom dobel atau kondom dipakai untuk dua kali penetrasi, yang dapat meningkatkan risiko kehamilan dan penularan penyakit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar