Menjelang persalinan, segala sesuatunya bisa sangat mewalahkan. Nah, supaya hitung mundur kedatangan bayi Anda berjalan lancar, tentu tidak ada salahnya membaca dan menerapkan beberapa tips untuk ibu hamil tua seperti di bawah ini.
Tips ibu hamil tua agar persalinan lancar
Kehamilan tua atau saat memasuki trimester 3 menjadi waktu yang paling menantang bagi ibu hamil, baik secara fisik maupun emosional.
Ukuran bayi yang kian besar bisa membuat Anda kewalahan saat beraktivitas. Belum lagi, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menjelang persalinan.
Penting untuk mengetahui beberapa tips hamil tua seperti berikut ini. Anda bisa mencatat dan mencentang setiap poin dalam daftar ini, lalu menggunakannya sebagai panduan.
1. Hitung tendangan bayi
Makin besar dan kuat bayi, Anda mungkin akan makin sering merasakan tendangan tajam pada bagian rusuk bawah. Anda bisa merasakan bayi terus bergerak menjelang dan selama persalinan.
Setiap bayi punya pola bangun dan tidur yang berbeda. Lama-kelamaan, Anda tentu bisa mulai memahami manakah yang normal bagi bayi Anda.
Namun, bila Anda merasa khawatir dengan adanya perubahan pola, segera bicarakan dengan bidan atau dokter.
Bayi yang berhenti bergerak dalam kandungan mungkin menandakan masalah tertentu. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi bayi Anda.
2. Rutin konsultasi dengan dokter
Dokter Anda mungkin akan menjadwalkan check-up rutin setiap dua minggu sekali pada 28–36 minggu kehamilan. Lalu, jadwal ini akan beralih menjadi seminggu sekali sampai waktu melahirkan tiba.
Selama hamil trimester 3, dokter atau bidan akan memberikan informasi, termasuk bagaimana mengenali tanda-tanda persalinan dan cara mengatasi nyeri persalinan.
Besar perut akan diukur setiap konsultasi untuk memeriksa pertumbuhan bayi. Jika bayi Anda butuh pemeriksaan tambahan, dokter atau bidan akan menjadwalkan ultrasound (USG).
3. Waspadai komplikasi kehamilan
Ibu yang hamil tua perlu mewaspadai komplikasi kehamilan, salah satunya preeklampsia. Ini merupakan suatu kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Preeklampsia dapat terjadi dari usia 20 minggu kehamilan, tetapi paling mungkin timbul pada trimester ketiga.
Bidan akan memeriksa tanda-tanda preeklampsia saat Anda menjalani pemeriksaan antenatal rutin, misalnya dari tekanan darah tinggi dan keberadaan protein dalam urine.
Meski pemeriksaan rutin menjadi cara yang efektif untuk mencari tahu risiko preeklampsia, Anda tetap perlu mewaspadai gejala komplikasi kehamilan ini sedini mungkin.
Waspadai sakit kepala parah, penglihatan kabur, serta tangan dan kaki yang membengkak. Hubungi dokter atau bidan segera bila Anda memiliki gejala-gejala tersebut.
4. Buat rencana kelahiran
Tips yang satu ini sangat penting bagi ibu hamil tua menjelang persalinan. Dengan rencana kehamilan, Anda bisa menyampaikan segala keinginan dan kekhawatiran kepada bidan atau dokter.
Anda juga dapat menyampaikan keinginan seputar metode melahirkan, teknik manajemen nyeri, siapa yang boleh hadir saat melahirkan, dan apakah bayi Anda akan sekamar dengan Anda setelah lahir.
Banyak hal yang dapat terjadi di luar rencana persalinan Anda. Namun, merancang gambaran besarnya dapat membantu Anda membuat keputusan selama persalinan.
5. Pastikan tubuh cukup asupan zat besi
Janin dalam kandungan akan mengambil cadangan zat besi dari tubuh Anda sehingga ia tidak kekurangan. Namun, ibu hamil berisiko mengalami anemia sebagai akibatnya.
Inilah mengapa menu dan pola makan yang sehat penting untuk kesehatan Anda dan janin. Perbanyak makan makanan kaya zat besi yang membantu tubuh Anda memproduksi sel-sel darah merah.
Tingkatkan asupan zat besi Anda dengan mengonsumsi daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan sereal yang telah diperkaya dengan zat besi.
Dampingi juga makanan Anda dengan segelas jus jeruk. Sebuah studi dalam JAMA Network Open (2020) menyebutkan vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
6. Persiapkan rumah untuk kedatangan si bayi
Jika Anda sudah hamil tua, mulai lakukan “bersih-bersih rumah” sebelum segala sesuatunya terlalu merepotkan. Mintalah suami atau anggota keluarga lain melakukannya bagi Anda.
Mulailah untuk merakit tempat tidur bayi, kursi mobil bayi, dan kereta bayi dari sekarang. Tidak lupa juga, segera persiapkan semua keperluan untuk Anda dan bayi.
Tentu rasanya melegakan untuk kembali ke rumah yang sudah dalam kondisi bersih serta rapi.
Apalagi, Anda pasti tidak akan memiliki cukup waktu atau energi untuk bersih-bersih rumah selama mengurus bayi yang baru lahir.
7. Kenali kontraksi dan pelajari tahapan persalinan
Kenali dan pahami kontraksi Anda. Perhatikan bagaimana setiap kontraksi terasa dan seberapa sering kontraksi tersebut terjadi.
Tips bagi ibu hamil tua ini membantu membedakan kontraksi nyata dari tanda-tanda persalinan selama trimester 3.
Mendekati tanggal persalinan, tidak ada yang dapat memberi tahu Anda seperti apa persisnya pengalaman melahirkan atau seberapa lama prosesnya akan berlangsung.
Namun, mempelajari tahapan persalinan sendiri atau bersama dengan pendamping persalinan (doula) akan membantu Anda merasa lebih memegang kendali saat waktunya tiba.
8. Kemas tas untuk keperluan rumah sakit
Sekalipun belum berencana untuk melahirkan di rumah sakit, Anda mungkin perlu melakukan kunjungan mendadak ke dokter atau bidan.
Oleh karena itu, kemaslah tas keperluan rumah sakit sedini mungkin, bahkan sebelum mendekati hari perkiraan lahir (HPL).
Periksa apa yang rumah sakit sediakan dan apa yang bisa Anda bawa sendiri dari rumah. Anda bisa mengemas dua tas, yakni satu untuk masa persalinan dan periode setelah bayi lahir serta satu lagi untuk Anda simpan di kamar perawatan.
Jangan salah, ayah baru perlu tas juga, lho! Pandu pasangan Anda untuk mengepak keperluan untuk dirinya sendiri selama mendampingi Anda di rumah sakit.
9. Tingkatkan kualitas tidur
Salah satu tips yang perlu diperhatikan ibu hamil tua ialah kualitas tidur. Pasalnya, banyak ibu yang mengeluhkan sulit tidur karena ukuran perut mereka yang makin besar.
Jika Anda merasa susah tidur pada malam hari, cobalah membeli beberapa bantal berkualitas baik yang membantu meningkatkan kualitas tidur Anda.
Selipkan satu bantal di antara lutut dan satu lagi di bawah perut sebelum Anda pergi tidur. Hal ini akan membantu Anda untuk tidur lebih nyaman.
Selain itu, coba cek panduan Hello Sehat untuk mendapatkan tidur nyenyak bagi bumil di sini.
10. Persiapan menyusui
Makin Anda paham cara kerja dan manfaat menyusui untuk ibu serta jabang bayi, makin besar kemungkinan Anda untuk berhasil dalam melakukannya.
Ibu yang baru pertama kali memiliki bayi mungkin akan merasakan tantangan saat menyusui, seperti rasa sakit pada puting atau produksi ASI yang tidak lancar.
Sebagai solusinya cobalah menghadiri kelas menyusui atau sesi persiapan untuk menyusui beberapa kali selama kehamilan Anda.
Kelas-kelas ini biasanya ditawarkan oleh banyak rumah sakit dan kelas nonformal sebagai bagian dari kelas antenatal.
11. Lakukan peregangan
Kondisi ibu yang sedang hamil tua merupakan waktu yang tepat untuk belajar peregangan. Hal inilah yang akan mempersiapkan tubuh menjelang kelahiran bayi Anda.
Menurut American Preganancy Association, senam Kegel atau latihan pada otot panggul akan membantu mengontrol otot panggul ibu sehingga persalinan jadi lebih mudah.
Tidak perlu terlalu khawatir bila Anda merasa kesulitan mempelajari latihan peregangan baru selama trimester ketiga ini.
Bahkan, peregangan sesekali serta menggoyang-goyangkan tangan dan kaki dapat membantu Anda menghindari isu remeh, seperti kram kaki saat hamil.
12. Pelajari perawatan bayi baru lahir
Sebagai orangtua baru, melakukan perawatan pada bayi baru lahir tentu menjadi sesuatu yang mendebarkan. Ini karena Anda takut melakukan kesalahan yang berisiko bagi si kecil.
Apabila Anda belum mempelajarinya, trimester ketiga merupakan waktu yang tepat untuk mulai beralih fokus dari perawatan bumil dan janin menjadi perawatan bayi baru lahir.
Anda tidak akan memiliki banyak waktu untuk membaca setelah bayi Anda lahir. Jadi, selama trimesteri ketiga, pelajarilah hal-hal penting seperti cara memahami tangisan dan memandikan bayi.
13. Lakukan tur rumah sakit
Makin akrab Anda dengan lingkungan sekitar, proses persalinan dan kelahiran pun tidak akan lagi terasa menakutkan.
Ketika melakukan tur rumah sakit, Anda akan mengunjungi kamar persalinan, pemulihan, serta ruangan bayi. Anda juga akan dijelaskan tentang kebijakan rumah sakit seputar persalinan.
Cari tahu apakah unit bersalin di rumah sakit Anda menawarkan tur langsung maupun online. Apabila tidak, tanyakan apakah Anda bisa melakukan pendaftaran lebih awal.
Selain itu, tanyakan juga dokter atau perawat bila ingin tahu bagaimana bayi Anda akan dipantau selama dan setelah persalinan.
Kesimpulan
- Kondisi hamil tua atau memasuki trimester 3 adalah masa yang paling mendebarkan sekaligus merepotkan.
- Banyaknya hal yang harus dipersiapkan membuat Anda perlu membuat to-do-list dan tips untuk ibu hamil tua seperti di atas.
- Jangan lupa meminta bantuan pasangan atau keluarga Anda untuk mempersiapkan keperluan selama kehamilan hingga persalinan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]