Di usia kehamilan ini, kemungkinan panjang bayi sudah seukuran wortel. Janin memiliki panjang sekitar 26,7 cm dari kepala sampai tumit dan berat sekitar 340 gram.
Ketika memasuki usia kehamilan 21 minggu, usus si kecil sudah dapat menyerap sejumlah kecil gula cair dan masuk melalui sistem cernanya.
Meski begitu, memang kebanyakan nutrisi dan makanan yang ibu makan dapat masuk melalui plasenta.
Pada masa hamil 5 bulan ini, organ hati dan limpa bayi telah bertanggung jawab untuk produksi sel darah.
Sumsum tulangnya juga sudah cukup mampu untuk membentuk sel darah.
Nantinya, organ pankreas janin berhenti memproduksi sel-sel darah pada minggu ke-30 kehamilan.
Selain itu, hati berhenti memproduksi sel-sel darah beberapa minggu sebelum kelahiran.
Perkembangan janin 22 minggu: janin bisa mendengar detak jantung ibu

Pada usia 22 minggu kehamilan, ukuran janin sudah sekitar 27,9 cm dari kepala ke tumit dan seberat 453 gram atau sebesar buah terong.
Wajah janin juga sudah mulai terlihat, seperti bibir, kelopak mata, dan alis janin sudah lebih jelas ketika melakukan pemeriksaan USG.
Indea pengecap pada janin, yaitu lidah, sudah mulai tumbuh. Selain itu perkembangan otak dan saraf janin sudah mulai terbentuk sempurna.
Jadi, ia dapat mulai merasakan rangsangan sentuhan dirinya sendiri. Bayi bisa merasakan sentuhan dengan membelai wajahnya atau mengisap ibu jari.
Selain itu, janin juga mulai bisa merasakan bagian lain dari tubuh mereka. Pendengaran bayi juga berkembang dengan baik di masa hamil 5 bulan.
Janin sudah bisa mendengar suara ibu, detak jantung, dan aliran darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Pada usia 22 minggu kehamilan, perkembangan organ reproduksi bayi terus terjadi. Pada anak laki-laki, testis mulai bergerak turun dari perut.
Sementara itu, bila anak perempuan, rahim dan ovarium sudah berada di tempatnya, vaginanya juga sudah mulai terbentuk.
Hal yang ibu rasakan saat hamil 5 bulan

Pada fase hamil 18-22 minggu, si calon bayi semakin aktif. Tentu ada banyak hal yang ibu rasakan selama perkembangannya. Berikut beberapa keluhan ibu hamil yang sering ibu rasakan.
Kaki kram
Melansir dari Kids Health, hal yang mulai ibu rasakan saat hamil 5 bulan atau lebih tepatnya 19 minggu adalah kaki kram terutama saat malam hari.
Kondisi ini sering terasa menyakitkan dan terjadi di area betis, terkadang sampai ibu tidak bisa menggerakkan kaki.
Kram kaki saat hamil merupakan kondisi umum selama trimester dua dan tiga kehamilan. Penyebabnya karena tubuh lelah membawa beban ekstra di dalam perut.
Untuk mengatasinya, ibu hamil bisa menyimpan bantal di bawah kaki sehingga posisi kaki lebih tinggi daripada tubuh.
Kaki bengkak
Mengutip dari laman Raising Children, ibu hamil akan mengalami pembengkakan kaki ketika kehamilannya memasuki usia 19 minggu atau pertengahan hamil 5 bulan.
Penyebab kaki bengkak saat hamil kaki karena banyaknya cairan di tubuh dan ligamen yang meregang.
Pada fase ini, ibu hamil akan mulai merasakan sepatu kesayangan terasa lebih sesak dari biasanya. Bila masih terasa nyaman, ibu masih bisa memakainya.
Namun, kalau sepatu tersebut membuat kaki sakit, lebih baik memakai sandal yang lebih nyaman.
Pertumbuhan rambut dan kuku lebih cepat
Kuku dan rambut ibu hamil akan tumbuh lebih cepat dari sebelumnya. Tidak hanya itu, rambut terasa lebih tebal dan penuh.
Penyebab kondisi ini adalah hormon kehamilan yang membawa nutrisi tambahan ke dalam sel rambut dan kuku.
Meski begitu, kondisi kuku juga bisa menjadi kering dan rapuh. Perbanyak minum air putih dan minum susu ibu hamil untuk menguatkan kondisi kuku.
Tendangan janin mulai terasa lebih kuat
Pada pertengahan hamil 5 bulan atau 19 minggu, gerakan si kecil sudah semakin aktif. Mungkin beberapa gerakan akan berlangsung cepat dan tidak menyadari hal tersebut.
Namun, beberapa gerakan lain seperti tendangan dan pukulan dapat ibu rasakan. Intensitas dan frekuensi gerakan janin akan berbeda-beda.
Bila merasa gerakan si kecil semakin berkurang setiap harinya, segera konsultasi ke dokter untuk memastikan janin dalam keadaan baik.
Merasakan kontraksi palsu
Saat penghujung hamil 5 bulan atau sekitar 22 minggu, ibu mungkin akan mengalami kontraksi tanpa rasa sakit yang dikenal dengan kontraksi palsu atau Braxton Hicks.
Biasanya, ibu hamil akan merasa mulas ketika kontraksi ini terjadi, tapi rasa sakitnya cukup ringan.
Memang kontraksi ini tak berbahaya bagi janin, tetapi kalau lebih menyakitkan atau lebih sering terjadi, hubungi dokter.
Pada level yang lebih parah, kontraksi palsu dapat menjadi tanda persalinan prematur.
Penglihatan kabur
Masalah lain yang mungkin terjadi pada fase hamil 5 bulan adalah penglihatan yang kabur karena perubahan hormon.
Hal ini terjadi ketika mata yang kering merangsang produksi hormon air mata dalam tubuh.
Saat cairan mata meningkat, iris mata berubah dan menyebabkan rabun dekat atau rabun jauh.
Namun tidak perlu khawatir, penglihatan akan menjadi jelas lagi dan normal setelah melahirkan.
Jika merasa melihat bintik-bintik mengapung (floaters) atau penglihatan kabur selama lebih dari dua atau tiga jam, hubungi dokter segera.
Ini penting agar tidak mengganggu perkembangan janin dalam kandungan.
Selain itu, hal lain yang ibu rasakan pada usia kehamilan 18-22 minggu. yaitu:
- merasa nyaman dengan perut yang belum terlalu besar,
- lebih mudah lapar,
- mengalami ngidam,
- sakit punggung,
- beberapa ibu hamil mengalami wajah berjerawat,
- rentan terkena varises (memburuk saat hamil usia 30-40 tahun), dan
- mengalami spider veins (pembuluh darah terlihat jelas pada permukaan kulit).
Meskipun mungkin sedikit tidak sedap terlihat, spider veins tidak menyebabkan rasa sakit atau apapun dan biasanya menghilang setelah melahirkan.
Hal yang perlu ibu perhatikan saat konsultasi ke dokter
Saat hamil 5 bulan, ibu tidak perlu panik kalau menemukan bercak merah di celana dalam atau flek saat hamil.
Hal ini bisa terjadi akibat leher rahim yang memar karena baru saja melakukan pemeriksaan dokter atau berhubungan seks.
Namun, bila vagina mengeluarkan darah yang cukup banyak, segera beritahu dokter.
Bisa jadi ini adalah tanda bahaya kehamilan yang lebih serius, terutama untuk perkembangan janin.
Dokter akan melakukan USG untuk menentukan apakah ada masalah tertentu atau tidak.
Tes saat hamil
Sebenarnya tes ini tergantung pada kebutuhan dan cara kerja dokter. Namun biasanya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
- berat badan dan tekanan darah ibu hamil,
- gula dan protein dalam urine,
- denyut jantung janin,
- ukuran rahim,
- ukur tinggi dari bagian bawah rahim, dan
- pembengkakan pembuluh darah pada tangan dan kaki.
Beri tahu dokter tentang gejala yang ibu rasakan, terutama gejala yang tidak biasa. Jika ada pertanyaan atau masalah yang ingin ibu bahas.
Sebaiknya, buatlah daftar pertanyaan sebelum pemeriksaan agar tidak ada yang terlewat.
Tips jaga kesehatan saat hamil 5 bulan

Seiring perkembangan janin, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan agar kehamilan tetap berjalan baik.
Batasi makan makanan laut
Saat hamil 5 bulan, ibu boleh makan ikan dan jenis makanan laut lainnya asal tidak berlebihan.
Laut merupakan sumber nutrisi, tetapi makanan ini juga dapat mengandung zat-zat beracun.
Zat beracun yang terkandung dalam makanan laut termasuk dioxin dan metil merkuri serta PCB dan pestisida pada dosis rendah.
Ketika makanan laut dalam jumlah banyak dengan kadar yang cukup tinggi, perkembangan janin bisa terpengaruh.
Tidak ada alasan untuk melarang ibu hamil makan makanan laut.
Namun, ibu juga harus menghindari makan ikan besar yang cenderung mengandung merkuri, terutama hiu, makarel, ikan todak dan tilefish.
Kelelahan
Jika memiliki masalah dengan pernapasan atau kelelahan saat lari pagi atau bekerja, segera hentikan kegiatan ini.
Bekerja sampai kelelahan merupakan ide yang buruk karena dapat mengganggu perkembangan janin.
Untuk olahraga, alih-alih lari maraton, cobalah jogging lambat secara bertahap.
Berolahraga sedikit lanjut dengan beristirahat adalah cara terbaik agar perkembangan janin tidak terganggu.
Dengan cara ini, manfaat olahraga tetap bisa ibu dapatkan tanpa merasakan kelelahan berlebih.
Tidak duduk dan berdiri terlalu lama
Hindari duduk dan berdiri terlalu lama selama lebih dari satu jam tanpa berjalan atau tanpa mengistirahatkan sendi dan otot.
Idealnya, ibu hamil perlu banyak bergerak setelah duduk diam selama sekitar setengah jam untuk menghindari sakit punggung.
Kalau harus berdiri untuk mencuci piring atau memasak, berdirilah di atas karpet tebal dan halus untuk mengurangi tekanan dari tubuh ke belakang.
Tidak mengangkat beban berat
Bila ibu harus mengangkat benda berat saat hamil, lakukanlah dengan perlahan-lahan.
Ibu harus berdiri dua kaki untuk keseimbangan yang sangat baik. Untuk itu, berlututlah dan bukan membungkuk untuk mengambil benda-benda berat.
Saat berdiri, gunakan lengan dan kaki sebagai sumber kekuatan, bukan punggung. Jika ibu menjinjing tas belanja yang berat, bagi menjadi dua pada kedua sisi badan.
Olahraga ringan
Bila berada di kantor dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk, tubuh akan kaku dan ada rasa sakit pada beberapa bagian.
Ibu bisa melakukan peregangan ringan selama 10 menit untuk melonggarkan ligamen.
Jalan kaki di koridor kantor atau merentangkan tangan sambil berdiri depan meja kerja juga bisa ibu lakukan sesekali.
Gerakkan jari-jari tangan dan kaki sambil menarik napas panjang. Tidak lupa untuk melenturkan leher ke kiri dan kanan sesekali.
Konsumsi makanan tinggi magnesium
Untuk membantu perkembangan janin selama hamil 5 bulan, perlu mengonsumsi makanan tinggi magnesium yang berfungsi untuk:
Bila kekurangan magnesium, tubuh ibu hamil akan merasa lebih cepat lelah sampai mengalami kram kaki dengan intensitas lebih sering.
Pada level yang lebih parah, kekurangan magnesium bisa mengganggu perkembangan janin sampai preeklampsia.
Setelah fase hamil 5 bulan, bagaimana perkembangan janin saat ibu hamil 6 bulan?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar