Pada awal kehamilan, Anda mungkin merasa sedikit kelelahan karena harus beradaptasi dengan berbagai perubahan. Namun, kondisi ini biasanya sudah jauh lebih membaik setelah hamil 5 bulan.
Tak hanya rasa lega dan nyaman usai melewati trimester pertama, Anda akan semakin mudah merasakan berbagai perkembangan yang terjadi pada janin pada bulan kelima.
Ingin tahu seperti apa rasanya hamil 5 bulan? Simak ulasan berikut untuk penjelasannya.
Perkembangan janin saat hamil 5 bulan
Hamil 5 bulan bisa dihitung mulai dari minggu ke-18 sampai ke-22. Dalam kurun waktu tersebut, berikut adalah berbagai perkembangan yang terjadi pada janin.
1. Hamil 18 minggu
Pada usia kehamilan 18 minggu, janin sudah hampir seukuran ubi jalar dengan berat sekitar sekitar 200 gram dan panjang 14 cm dari kepala sampai kaki.
Selain ukurannya yang membesar, berikut adalah perkembangan lain saat janin memasuki usia 18 minggu.
- Telinga sudah terbentuk dengan susunan lengkap. Kini, Anda bisa memutar lagu pengantar tidur untuknya.
- Retina janin sudah bisa mendeteksi cahaya yang disorotkan tepat di depan perut ibu hamil.
- Klavikula (tulang selangka) dan tulang kaki semakin mengeras sehingga ibu hamil mungkin mulai merasakan tendangan lembut.
2. Hamil 19 minggu
Saat ibu hamil 19 minggu, ukuran janin mungkin sudah sebesar mangga dengan berat sekitar 240 gram dan panjang 15 cm dari kepala sampai kaki.
Pada minggu ini, perkembangan janin sudah semakin beragam seperti berikut.
- Rambut-rambut halus pembentuk kontur wajah, seperti alis dan bulu mata, mulai tumbuh.
- Ginjal sudah mulai berfungsi untuk memproduksi urine.
- Saraf penciuman, pengecap, pendengaran, sentuhan, dan penglihatan telah berkembang di otak.
- Lapisan pelindung berlilin (vernix caseosa) mulai terbentuk pada kulit janin untuk melindunginya dari infeksi dan cairan ketuban.
3. Hamil 20 minggu
Kabar baik bagi Anda yang sudah penasaran dengan jenis kelamin janin! Pada pertengahan hamil 5 bulan, jenis kelamin janin sudah bisa terlihat jelas melalui pemeriksaan USG.
Pada minggu ini, janin sudah seukuran buah pisang dengan panjang sekitar 25 cm dari kepala sampai tumit dan berat sekitar 315 gram. Selain itu, berikut adalah perkembangan lain yang dialaminya.
- Penebalan pada kulit janin untuk mendukung pertumbuhan rambut dan kuku.
- Sumsum tulang belakang mulai membuat sel darah.
- Testis janin laki-laki sudah mulai turun. Sementara pada janin perempuan, ovariumnya sudah mulai berkembang.
- Jaringan adiposa sebagai pengatur kehangatan pada janin sudah mulai terbentuk.
4. Hamil 21 minggu
Pada usia 21 minggu, janin Anda mungkin sudah sebesar potongan melon dengan panjang sekitar 26,7 cm dari kepala sampai tumit dan berat sekitar 340 gram.
Berikut ini adalah berbagai perkembangan janin pada usia kehamilan ke-21 minggu.
- Usus janin sudah bisa menyerap sedikit gula yang ditelan olehnya. Namun, sebagian besar nutrisinya masih berasal dari plasenta.
- Lengan dan kaki janin sudah terlihat semakin proporsional.
- Organ pencernaan semakin matang.
5. Hamil 22 minggu
Menginjak usia kehamilan 22 minggu, ukuran janin sudah sekitar 27,9 cm dari kepala ke tumit dengan berat 453 gram atau sebesar terong.
Bagian-bagian wajah janin, seperti bibir, kelopak mata, dan alis, sudah semakin jelas terlihat melalui pemeriksaan USG.
Selain itu, berikut adalah perkembangan janin yang bisa Anda temukan saat hamil 22 minggu.
- Indra pengecap atau lidah sudah mulai tumbuh.
- Tangan janin sudah bisa bergerak sendiri. Mereka mungkin mulai menyentuh tali pusat atau mengisap ibu jari.
- Gerakan janin terasa lebih kuat karena mereka mulai bisa mengubah posisi tubuhnya.
- Kemampuan mendengar janin sudah semakin membaik, bahkan memungkinkan janin untuk mendengar detak jantung ibu.
Perubahan pada ibu hamil 5 bulan
Janin yang semakin aktif sepanjang minggu ke 18–22 tentu memberikan berbagai perubahan pada ibu hamil. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Kaki kram
Melansir dari situs Nemours Kids Health, salah satu keluhan yang mulai dirasakan ibu saat hamil 5 bulan atau lebih tepatnya 19 minggu adalah kaki kram, terutama pada malam hari.
Kondisi ini umum terjadi selama trimester dua dan tiga kehamilan karena Anda harus menopang beban janin yang cukup besar.
Untuk mengatasinya, tempatkan bantal di bawah kaki Anda sehingga sirkulasi darah pada kaki menjadi lebih lancar.
2. Kaki bengkak
Pada pertengahan bulan ke-5 saat hamil, ibu hamil kerap mengalami pembengkakan pada kakinya. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan volume darah sekaligus ligamen yang meregang.
Salah satu cara mengatasi kaki bengkak saat hamil adalah mengurangi asupan garam dan minuman berkafein.