Ngidam makanan tertentu pada trimester pertama kehamilan? Meski ngidam merupakan hal yang wajar, ibu hamil tetap perlu cermat memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, ada beberapa makanan yang harus dibatasi atau bahkan dihindari saat hamil muda.
Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dihindari pada awal kehamilan? Simak ulasan berikut untuk penjelasanya.
Makanan yang harus dihindari saat hamil muda
Salah satu fenomena unik yang kerap dialami ibu hamil adalah ngidam. Kondisi ini bahkan bisa membuat ibu hamil menginginkan makanan yang sebelumnya tidak disukainya.
Meski begitu, berikut adalah beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan ibu hamil trimester 1.
1. Daging mentah atau setengah matang
Jika sebelum hamil Anda menyukai steik dengan daging yang masih merah atau sushi mentah, pastikan untuk menghindari makanan ini selama kehamilan.
Mengutip dari Mayo Clinic, daging mentah atau setengah matang bisa menyebabkan infeksi parasit yang membahayakan ibu dan janin, contohnya toksoplasmosis.
Parasit atau bakteri tersebut bisa meningkatkan risiko stillbirth, penyakit saraf, bayi lahir cacat, juga epilepsi. Jadi, pastikan untuk memasak daging sampai benar-benar matang.
2. Makanan laut mentah
Ikan, kerang, tiram, scallop, dan seafood mentah lainnya juga termasuk makanan yang harus dihindari saat hamil muda.
Seafood mentah berisiko terkontaminasi bakteri Listeria. Infeksi bakteri ini bisa meningkatkan risiko keguguran, stillbirth, hingga meninggalnya janin dalam kandungan.
Jika Anda ingin mengonsumsi seafood, pastikan bahwa Anda telah mengolahnya hingga matang sempurna dan makanan laut tersebut berasal dari tempat yang terjamin kebersihannya.
3. Ikan tinggi merkuri
Asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan pada ikan laut memang dibutuhkan oleh ibu hamil.
Akan tetapi, Anda perlu memilih ikan dengan cermat karena beberapa di antaranya memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi.
Paparan merkuri selama kehamilan bisa menyebabkan gangguan perkembangan otak hingga risiko attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada bayi yang lahir.
Tuna mata besar, king mackerel (tenggiri raja), dan swordfish adalah beberapa jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi.
4. Telur mentah atau setengah matang
Anda suka telur setengah matang? Sayangnya, telur setengah matang termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari saat hamil muda.
Telur mentah atau setengah matang dikhawatirkan mengandung bakteri Salmonella yang berbahaya bagi ibu dan janin.
Infeksi bakteri Salmonella biasanya ditandai dengan demam, mual, muntah, kram perut, hingga diare.
Pada kasus langka, bakteri Salmonella juga bisa menyebabkan kram perut, kelahiran prematur, hingga stillbirth.
5. Buah dan sayuran yang tidak dicuci
Sayur dan buah memang memiliki segudang zat gizi penting ibu hamil. Akan tetapi, Anda harus mencucinya terlebih dahulu sebelum menyantapnya.
Buah-buahan dan sayuran mentah bisa mengandung kuman yang berbahaya bagi ibu dan janin, seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Selain memastikan kebersihannya dengan mencuci, usahakan untuk makan sayuran matang. Meski tidak sepenuhnya berbahaya, sayuran mentah tetap berisiko mengandung kuman.
6. Hati
Makanan selanjutnya yang tidak boleh dimakan ibu hamil trimester 1 adalah hati ayam dan hati sapi.
Ini lantaran kandungan vitamin A yang cukup tinggi di dalam hati dikhawatirkan bisa berdampak negatif bagi ibu dan janin.
Kelebihan vitamin A dari protein hewani diketahui dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi, hingga keguguran.
7. Susu dan olahannya yang tidak dipasteurisasi
Susu maupun produk turunannya yang tidak diolah melalui proses pasteurisasi sebaiknya tidak dikonsumsi selama kehamilan.
Pasteurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri berbahaya tanpa mengubah nilai gizi. Tanpa proses pasteurisasi, susu Anda mungkin mengandung bakteri penyebab penyakit listeriosis.
Penyakit listeriosis pada ibu hamil bisa menyebabkan kelahiran prematur, infeksi berat pada bayi baru lahir, hingga keguguran.
Hindari pula keju yang diolah dengan bakteri Listeria, seperti keju feta, brie, dan blue cheese. Sebagai gantinya, gunakan keju cheddar atau mozarella.
8. Jamu
Meskipun jamu terbuat dari rempah dan bahan alami, ada beberapa jenis jamu yang perlu dihindari selama kehamilan, khususnya trimester pertama.
Jamu yang mengandung daun rosemary, mint, dan sage telah terbukti dapat memicu kontraksi sehingga dikhawatirkan menyebabkan keguguran.
Ibu hamil juga tidak boleh meminum jamu dari rumput fatimah untuk melancarkan persalinan. Sebab, manfaat rumput fatimah tersebut belum terbukti dan justru berisiko bagi ibu dan janin.
9. Alkohol
Selain dalam bentuk minuman, alkohol yang diolah menjadi makanan juga harus dihindari saat hamil muda.
Meski jumlahnya sedikit, alkohol dapat terbawa aliran darah dan menembus plasenta. Tak hanya menghambat perkembangan janin, alkohol bahkan bisa berdampak buruk pada bayi yang dilahirkan.
Konsumsi alkohol pada trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir berat rendah (BBLR), hingga keguguran.
10. Kafein
Efek samping kafein pada ibu hamil memang tidak seburuk alkohol, tetapi bukan berarti Anda boleh mengonsumsinya dalam jumlah banyak.
Jika Anda ngidam minuman berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dan soda, pastikan untuk membatasinya pada kisaran 200 mg per hari.
Pembatasan pilihan makanan pada awal masa kehamilan mungkin membuat beberapa ibu hamil merasa terkekang. Tak jarang, ibu hamil jadi harus menghindari makanan kesukaannya.
Namun, perlu diingat bahwa perubahan pola makan ini sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk tumbuh-kembang janin, tetapi juga kesehatan Anda.
Jika Anda masih memiliki keraguan tentang makanan tertentu, jangan takut untuk membicarakannya dengan dokter kandungan Anda.
Ibu hamil muda tidak boleh makan apa saja?
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil muda adalah daging, seafood, dan telur mentah atau setengah matang. Ibu hamil juga harus menghindari ikan bermerkuri tinggi, buah dan sayur yang tidak dicuci, olahan hati, makanan yang tidak dipasteurisasi, jamu, alkohol, dan kafein.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]