Di sela-sela rasa bahagia selama menjalani kehamilan, bisa jadi Anda bertanya-tanya tentang banyak hal. Salah satunya adalah letak janin usia 1 bulan dan perkembangannya di dalam kandungan. Daripada penasaran, simak pembahasannya di bawah ini, yuk!
Di mana letak janin dalam perut usia 1 bulan?
Pada awal kehamilan, tepatnya pada usia 4–5 minggu, ukuran perut biasanya belum berubah sama sekali.
Bahkan, beberapa wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil hingga melakukan cek kehamilan mandiri dengan menggunakan test pack.
Letak janin pada usia 1 bulan adalah di dalam rahim. Namun, Anda belum bisa merasakannya saat meraba perut karena masih berupa embrio yang ukurannya sangat kecil.
Bentuk janin akan kian sempurna dan ukurannya makin besar. Anda harus periksa kandungan secara rutin untuk memantau perkembangannya.
Setelah usia kehamilan 6 minggu, Anda dapat melakukan pemeriksaan USG kandungan untuk mengetahui letak janin di dalam perut.
Dokter kandungan atau bidan juga dapat mengukur tinggi fungsi uteri. Hal ini dilakukan dengan mengukur jarak antara tulang kemaluan dan perut bagian atas ibu hamil.
Pengukuran ini punya tujuan untuk mengecek perkembangan ukuran janin dari waktu ke waktu.
Selain itu, tenaga medis juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara umum. Ini mencakup pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, serta lingkar lengan atas.
[embed-health-tool-due-date]
Perkembangan janin pada usia kehamilan 4 minggu
Letak janin saat hamil 1 bulan adalah menempel pada lapisan dinding rahim bagian dalam.
Pada fase tersebut, janin akan berkembang dari blastokista menjadi embrio. Ukurannya masih sebesar biji wijen saja. Jadi, Anda mungkin akan sulit merasakannya saat meraba perut.
Kemudian, embrio tersebut berkembang dengan sangat cepat dan membentuk lapisan-lapisan.
Lapisan-lapisan ini yang nantinya akan berubah bentuk menjadi organ-organ tubuh bayi secara keseluruhan seperti berikut ini.
- Lapisan dalam (endoderm): membentuk sistem pernapasan dan pencernaan, termasuk paru-paru, perut, lambung, dan ginjal.
- Lapisan tengah (mesoderm): membentuk jantung, pembuluh darah, otot, dan tulang.
- Lapisan luar (ektoderm): membentuk otak dan sistem saraf, lensa mata, lapisan enamel gigi, kulit, serta kuku.
Dalam minggu-minggu awal kehamilan, embrio akan menempel pada kantong kuning telur (yolk sac) yang berukuran sangat kecil. Di sanalah tempat janin memperoleh nutrisi.
Beberapa minggu kemudian, plasenta akan terbentuk sempurna dan mengambil alih pemberian nutrisi kepada embrio.
Embrio dikelilingi oleh cairan di dalam kantong ketuban. Selanjutnya, lapisan luar kantong inilah yang akan berkembang menjadi plasenta.
Pastikan Anda selalu memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil untuk mendukung perkembangan janin. Selain itu, perhatikan pula keamanan makanan yang Anda konsumsi.
Pasalnya, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari ketika hamil muda karena berisiko menyebabkan keguguran.