Kadar Hb normal pada ibu hamil sering kali dipertanyakan. Pasalnya, Hb yang terlalu rendah dapat menyebabkan ibu hamil kurang darah, sedangkan Hb yang terlalu tinggi juga tidak baik juga untuk kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Kadar Hb normal pada ibu hamil sering kali dipertanyakan. Pasalnya, Hb yang terlalu rendah dapat menyebabkan ibu hamil kurang darah, sedangkan Hb yang terlalu tinggi juga tidak baik juga untuk kesehatan.
Lalu, berapa kadar hemoglobin darah yang normal?
Kadar hemoglobin atau Hb merupakan salah satu indikator dari sel darah merah yang sehat. Darah berperan penting untuk membawa zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika hamil, kebutuhan sel darah merah cenderung lebih tinggi. Hal ini karena ibu hamil harus mengalirkan darahnya ke janin yang dikandungnya.
Sangat penting untuk menjaga kadar Hb yang normal pada ibu hamil agar ibu dan janin tetap sehat.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan panduan jumlah Hb pada ibu hamil seperti berikut ini.
Perlu diketahui bahwa WHO tidak memberikan panduan kadar Hb berdasarkan usia kehamilan.
Meskipun begitu, ibu hamil biasanya mengalami penurunan Hb sekitar 0,5 gr/dl pada trimester kedua. Kondisi ini terbilang wajar dan masih dapat ditoleransi.
Menjaga kadar Hb supaya tetap normal adalah salah satu hal yang perlu Anda perhatikan selama kehamilan.
Pasalnya, Hb yang rendah merupakan pertanda bahwa Anda sedang mengalami anemia serta kekurangan asupan gizi penting, seperti zat besi, asam folat, atau vitamin B12.
Jika kekurangan zat-zat tersebut, ibu dan janin tentu berisiko mengalami gangguan kesehatan. Ibu hamil pun bisa mengalami anemia akibat kadar hemoglobin yang rendah.
WHO menyatakan bahwa sekitar 37% atau hampir 4 dari 10 ibu hamil mengalami anemia. Tanda-tandanya meliputi:
Apabila hal ini tidak segera diatasi, anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan komplikasi, seperti:
Seperti dijelaskan sebelumnya, kadar hemoglobin atau Hb yang normal pada ibu hamil yakni di atas 11 gr/dl. Lalu, bagaimana jika kadar Hb terlalu tinggi?
Sebenarnya, sangat kecil kemungkinan bagi ibu hamil untuk memiliki kadar Hb yang terlalu tinggi. Jadi, Anda tidak perlu takut untuk memperbanyak konsumsi makanan penambah darah.
Namun, sebuah studi dalam Jurnal Annals of the New York Academy of Science (2019) menyebut kadar Hb di atas 13 gr/dl bisa menandakan gangguan kesehatan pada ibu hamil.
Kadar Hb terlalu tinggi dapat menjadi ciri-ciri bahwa Anda sedang mengalami gangguan kesehatan, seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau dehidrasi.
Agar hemoglobin Anda normal selama masa kehamilan, Anda dapat melakukan hal-hal berikut.
Ibu hamil disarankan menyantap makanan yang tinggi zat besi, seperti daging, ikan, ayam, dan telur. Jenis makanan ini dianjurkan agar Hb darah Anda tidak turun saat hamil.
Selain itu, sayuran hijau dan kacang-kacangan juga baik untuk menyuplai asam folat sehingga hemoglobin Anda normal saat hamil.
Selain makan daging dan sayur, Anda juga bisa menyantap buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan jambu biji untuk menambah darah.
Buah-buahan lain, seperti alpukat, pepaya, dan pisang, juga baik untuk Anda konsumsi sebagai sumber folat alami selama masa kehamilan.
Untuk menjaga kadar Hb normal saat hamil, Anda juga bisa minum susu secara rutin. Sejumlah produk susu telah melalui proses fortifikasi untuk menambah kandungan gizinya.
Selain meminum susu dalam bentuk bubuk, Anda bisa minum susu cair. Namun, pastikan susu cair tersebut sudah dipasteurisasi agar bebas kuman penyakit.
Untuk mencegah anemia, dokter biasanya akan meresepkan suplemen khusus untuk ibu hamil, seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B.
Selain dari makanan, rutin minum suplemen juga dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan gizi selama saat hamil dan menjaga kadar hemoglobin tetap normal.
Jika Anda merasakan keluhan yang dicurigai terkait kadar Hb yang terlalu rendah atau tinggi saat hamil, jangan tunda untuk periksa ke dokter, ya!
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar