Salah satu zat gizi yang mengalami peningkatan dan sangat dibutuhkan selama masa kehamilan adalah zat besi. Itulah mengapa Anda disarankan untuk mencukupi kebutuhan zat besi saat hamil dengan minum obat tambah darah bentuk tablet atau pil.
Sebenarnya, apa fungsi tablet tambah darah (TTD) atau tablet zat besi untuk ibu hamil (bumil) dan adakah efek sampingnya?
Haruskah bumil minum tablet tambah darah?
Hampir semua kebutuhan gizi ibu hamil mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sebelum hamil.
Selain zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, ibu hamil juga perlu menambah asupan zat besi, kalsium, DHA, dan mikronutrien lainnya.
Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Bahkan, wanita perlu memenuhi kebutuhan zat besi hariannya jauh sebelum memulai program kehamilan.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) oleh Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan zat besi untuk ibu hamil berusia 19–49 tahun pada tiap trimester kehamilan adalah sebagai berikut.
- Trimester 1: 18 mg per hari.
- Trimester 2: 27 mg per hari.
- Trimester 3: 27 mg per hari.
Ibu hamil perlu mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) karena makanan sehari-hari saja mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi tersebut.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil serta gangguan kesehatan lainnya yang membahayakan ibu dan janin.
Manfaat minum tablet tambah darah saat hamil
Berbagai fungsi atau manfaat tablet tambah darah atau tablet zat besi saat hamil adalah sebagai berikut.
1. Memperbanyak persediaan darah di dalam tubuh
Bukan hanya kebutuhan zat gizi yang meningkat saat hamil, tapi juga persediaan darah di dalam tubuh ibu. Ini karena total volume darah mengalami peningkatan dua kali lipat saat hamil.
Manfaat minum tablet tambah darah ialah meningkatkan produksi lebih banyak darah yang akan menyalurkan oksigen serta zat gizi ke tubuh ibu dan janin.
2. Meningkatkan produksi hemoglobin
Zat besi juga bermanfaat untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh sel dalam tubuh.
Semakin banyak zat besi di dalam darah, semakin banyak pula pasokan darah dan hemoglobin untuk diedarkan ke seluruh tubuh ibu dan janin.
Minum tablet tambah darah secara rutin akan membantu tubuh Anda memproduksi lebih banyak hemoglobin selama kehamilan.
3. Memberikan manfaat lain selama kehamilan
Minum tablet tambah darah (TTD) alias tablet zat besi untuk ibu hamil tidak hanya dapat membantu mencegah anemia.
Asupan zat besi yang cukup selama kehamilan juga mencegah perdarahan selama persalinan dan mengurangi risiko kematian setelah melahirkan akibat perdarahan.
Selain itu, Anda juga butuh tablet tambah darah untuk mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim, terutama pada trimester 2 dan trimester 3 kehamilan.
Apa akibatnya bila ibu hamil tidak minum tablet tambah darah?
Ibu hamil berisiko mengalami kekurangan zat besi jika tidak mengonsumsi tablet tambah darah. Mengutip Mayo Clinic, kondisi ini dapat menimbulkan dampak sebagai berikut.
- Anemia pada ibu hamil, terutama pada ibu yang hamil kembar atau jarak kehamilannya berdekatan dengan kehamilan sebelumnya.
- Ibu hamil lebih mudah lemas, kelelahan, dan bahkan pingsan.
- Meningkatnya risiko penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuh ibu melemah.
- Meningkatnya risiko berbagai komplikasi kehamilan dan depresi postpartum pada ibu.
- Meningkatnya risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta kematian bayi.
Dari mana ibu hamil bisa mendapatkan tablet tambah darah?
Konsumsi tablet tambah darah (TTD) atau tablet zat besi selama kehamilan dapat membantu mencegah anemia.
Meski begitu, sebaiknya tetap perbanyak asupan zat besi dari sumber makanan sehingga persediaannya semakin banyak selain dibantu dengan minum pil atau tablet tambah darah.
Pemerintah Indonesia merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) atau tablet zat besi minimal sebanyak 90 tablet selama kehamilan.
Anda bisa memperoleh tablet tambah darah untuk ibu hamil secara gratis di Puskesmas atau dengan membelinya secara mandiri di apotek terdekat.
Efek samping tablet tambah darah
Sebaiknya, cari tahu dosis tablet tambah darah yang perlu Anda minum saat hamil. Bahkan, lebih baik lagi jika Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter akan menyesuaikan dosis tablet tambah darah dengan asupan zat besi yang biasa Anda dapatkan dari makanan sehari-hari.
Walaupun kelebihan zat besi dapat disimpan oleh tubuh sebagai cadangan, asupan zat besi yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut.
- Dosis tablet besi yang terlalu tinggi mungkin akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, seperti muntah, mual, diare, dan sembelit saat hamil.
- Pada awal masa kehamilan, mual dan muntah yang berlebihan bisa jadi mengarah pada kondisi yang disebut hiperemesis gravidarum.
- Tablet zat besi yang dikonsumsi saat perut kosong juga berisiko merusak lapisan lambung.
- Perubahan warna feses menjadi gelap.
Pastikan Anda sudah makan sebelum mengonsumsi suplemen ini. Selain itu, Anda bisa minum tablet besi sebelum tidur malam agar tidak merasa terlalu mual setelahnya.
Jika tablet tambah darah atau tablet zat besi menyebabkan sembelit, Anda bisa lebih banyak makan sayuran dan buah-buahan (seperti bayam yang juga sumber zat besi).
Tak lupa, sebaiknya minum lebih banyak air untuk membantu mengatasi kesulitan buang air besar. Jika Anda memiliki pertanyaan tertentu seputar penggunaan TTD, konsultasikanlah dengan dokter kandungan Anda.
Kesimpulan
- Ibu hamil perlu mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet untuk mencukupi kebutuhan zat besinya.
- Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia defisiensi besi dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, termasuk kematian janin.
- Anda dapat memperoleh tablet tambah darah secara gratis di Puskemas maupun membelinya secara mandiri di apotek.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]