Pasalnya, perdarahan selama hamil merupakan masalah kehamilan yang sering terjadi termasuk keguguran, infeksi, kehamilan ektopik, hingga sebagai tanda kelahiran prematur.
2. Menjaga kesehatan tulang
Masalah pada tulang memang jarang terjadi pada ibu hamil. Namun, bukan berarti ibu hamil bisa abai dalam menjaga kesehatan tulangnya.
Adapun memenuhi kebutuhan vitamin K bisa membantu ibu hamil untuk menjaga kesehatan tulang.
Ini karena vitamin K terlibat dalam produksi osteocalcin, yaitu protein yang berperan dalam pembentukan tulang dan mencegah pelemahan tulang.
3. Menjaga kesehatan jantung
Melansir laman Harvard School of Public Health, vitamin K terlibat dalam produksi matrix Gla proteins (MGP) yang membantu mencegah pengerasan arteri jantung.
Adapun kondisi tersebut merupakan penyebab utama dari berbagai penyakit jantung.
Oleh karena itu, wanita hamil perlu memenuhi asupan vitamin K untuk membantu mencegah masalah jantung tersebut.
Apalagi, jantung bekerja lebih keras dari biasanya selama kehamilan sehingga kerap menimbulkan masalah baru yang terkait dengan jantung, seperti hipertensi gestasional hingga preeklampsia.
Berapa kebutuhan vitamin K selama kehamilan?

Sebenarnya, kebutuhan vitamin K tidak meningkat selama kehamilan. Artinya, kebutuhan vitamin K sebelum hamil dan saat terjadinya kehamilan tetaplah sama.
Menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, wanita berusia 16-64 tahun setidaknya membutuhkan vitamin K sebesar 55 mikrogram (mcg) per hari.
Selama kehamilan, baik pada trimester pertama, kedua, maupun ketiga, ibu hamil tidak membutuhkan tambahan vitamin K.
Ini berbeda dengan kebutuhan folat dan vitamin C selama kehamilan yang perlu ibu hamil tingkatkan.
Ibu hamil paling tidak perlu menambah asupan folat hingga 200 mcg per hari, sedangkan penambahan vitamin C sebesar 10 mcg per hari.
Apa saja makanan untuk ibu hamil yang mengandung vitamin K?

Supaya bisa memenuhi kebutuhan vitamin K harian, ibu hamil bisa mengonsumsi beragam jenis makanan. Adapun makanan yang mengandung vitamin K1 dan K2 umumnya berbeda.
Untuk mendapat asupan vitamin K1, ibu hamil bisa mengonsumsi beragam sayuran, terutama sayuran berdaun hijau.
Sayuran berdaun ini misalnya kangkung, bayam, brokoli, kubis, kale, atau selada.
Selain itu, minyak nabati (kedelai dan canola) serta buah-buahan seperti buah delima, blueberry, dan anggur, juga bisa menjadi sumber vitamin K1 yang baik untuk ibu hamil.
Sementara itu, ibu hamil bisa mendapat asupan vitamin K2 dari produk hewani dan makanan fermentasi, misalnya, daging, keju, telur, dan kedelai yang difermentasi.
Namun ingat, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi daging dan minyak nabati terlalu banyak. Ini karena daging mengandung lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak selama kehamilan, terutama lemak jenuh, bisa meningkatkan kadar kolesterol serta menaikan berat badan secara berlebihan.
Adapun suplemen vitamin K umumnya tidak dibutuhkan selama kehamilan, kecuali pada kondisi tertentu.
Ibu hamil bisa mengonsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan suplemen vitamin K ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar