backup og meta

12 Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil dan Janin

Pilihan obatMerek obatKapan ke dokter?

Diare adalah salah satu gangguan pencernaan yang kerap menjadi keluhan ibu hamil. Meski cukup umum, bukan berarti diare bisa dibiarkan karena gangguan pencernaan ini bisa berdampak lebih buruk jika tidak segera diatasi. Lantas, obat seperti apa yang aman untuk mengatasi diare ibu hamil?

12 Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil dan Janin

Pilihan obat diare yang aman untuk ibu hamil

Diare pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari perubahan hormon, pola makan, stres, hingga sensitivitas terhadap suatu makanan.

Gejala diare biasanya membaik dengan sendirinya dalam dua hari, meski pada beberapa kasus bisa berlangsung lebih lama. Jika sudah begini, Ibu perlu segera minum obat agar tidak mengalami komplikasi diare, misalnya dehidrasi.

Meski begitu, Ibu memang perlu lebih berhati-hati saat membeli obat diare di apotek. Pasalnya, beberapa jenis obat justru menimbulkan risiko yang lebih besar dan membahayakan janin.

Berikut adalah beberapa pilihan obat diare yang aman dan telah direkomendasikan dokter untuk ibu hamil.

1. Loperamide

Obat untuk cacar air pada ibu hamil

Obat dengan kandungan loperamide akan meredakan diare dengan cara memperlambat gerakan usus sehingga menghasilkan feses yang lebih padat.

Sampai saat ini, penelitian tentang loperamide untuk ibu hamil masih terbatas. Oleh karena itu, Ibu tetap membutuhkan resep dokter sebelum membelinya di apotek. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet telan, kapsul, sirup, dan tablet kunyah.

Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa loperamide biasanya hanya disarankan untuk ibu hamil yang sudah melalui trimester pertama dan tidak boleh dikonsumsi selama lebih dari 24 jam.

Di samping manfaatnya untuk meredakan diare, loperamide mungkin menimbulkan efek samping berupa mulut kering, sakit perut, sulit konsentrasi, hingga mual dan muntah.

2. Kaopectate

Obat diare atau mencret lainnya yang dinilai aman untuk ibu hamil adalah kombinasi kaolin dan pektin atau kaopectate.

Kaolin adalah sejenis mineral alami yang bisa menyerap racun dan bakteri di usus yang menyebabkan diare. Sementara itu, pektin adalah sejenis serat yang akan membantu membuat feses menjadi lebih padat.

Sama seperti loperamide, penelitian tentang keamanan kaopectate pada ibu hamil masih terbatas sehingga Ibu sebaiknya berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.

Pastikan untuk mengonsumsi kaopectate sesuai resep dokter untuk meminimalkan risiko efek sampingnya, seperti konstipasi hingga ileus.

3. Oralit

Satu jenis obat yang kerap menjadi pertolongan pertama saat ibu hamil mengalami diare adalah oralit.

Obat ini kaya akan senyawa elektrolit dan mineral, seperti natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, natrium bikarbonat, dan trisodium citrate dihydrate.

Kombinasi mineral tersebut akan mencegah sekaligus mengatasi dehidrasi akibat cairan tubuh yang hilang saat diare. Obat ini biasanya mulai bekerja setelah 3—4 jam.

Oralit merupakan salah satu jenis obat yang minim efek samping. Meski begitu, beberapa orang menyebutkan bahwa obat ini bisa menyebabkan perut kembung dan peningkatan tekanan darah.

4. Antibiotik

Apabila diare belum juga sembuh setelah tiga hari, ibu hamil wajib memeriksakan diri ke dokter untuk mencari tahu penyebab pasti kondisi ini.

Tak jarang, diare berkepanjangan disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit. Pada kasus ini, dokter akan meresepkan antibiotik sebagai obat diare untuk ibu hamil.

Meski begitu, tidak semua antibiotik aman untuk ibu hamil. Pastikan Ibu hanya mengonsumsi antibiotik sesuai resep dari dokter. Walaupun diare sudah membaik, pastikan untuk minum antibiotik sampai habis.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Merek obat diare yang aman untuk ibu hamil

Berikut adalah beberapa merek obat diare yang dijual di apotek dan umumnya aman dikonsumsi ibu hamil. Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai resep dokter, apoteker, atau petunjuk pada kemasan.

1. Imodium

Imodium adalah obat diare yang memiliki kandungan utama berupa loperamide.

Merek ini termasuk golongan obat keras sehingga penggunaannya perlu resep dokter. Imodium umumnya tidak boleh dikonsumsi selama lebih dari dua hari tanpa pengawasan medis.

Segera hubungi dokter kandungan jika diare masih berlanjut setelah dua hari, ada darah dalam pada tinja, atau diare disertai demam tinggi.

Selain itu, waspadai efek samping yang umum terjadi, seperti sembelit, mulut kering, pusing, dan kembung.

Nomor registrasi BPOM: DKL1124401917A1

2. Diapet

Merk obat diare yang umum dikonsumsi adalah Diapet. Obat ini akan mengatasi diare dengan berbagai kandungan bahan aktif yang dimilikinya, seperti attapulgite, pektin, dan tanin albuminat.

Meski termasuk obat yang dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep, Ibu tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Usahakan untuk tetap menanyakan keamanannya terlebih dahulu pada dokter kandungan atau apoteker.

Dosis yang tepat dibutuhkan untuk meminimalkan risiko efek samping. Pasalnya, konsumsi Diapet mungkin justru menyebabkan sembelit, terutama jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.

Nomor registrasi BPOM: HT192300781

3. Synbio

Synbio adalah suplemen probiotik yang cukup umum untuk mengatasi sekaligus menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil.

Merek obat mencret untuk ibu hamil ini juga kerap menjadi terapi penunjang untuk sindrom iritasi usus besar dan radang usus.

Suplemen ini memiliki kandungan utama berupa Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum. Keduanya adalah bakteri baik yang bisa menekan pertumbuhan bakteri buruk penyebab diare.

Konsumsilah Synbio sesuai petunjuk dosis yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter. Biasanya, probiotik ini dikonsumsi satu hingga dua kali sehari.

Probiotik adalah produk yang umumnya minim efek samping. Beberapa orang mungkin mengalami perut kembung, tetapi gejala ini biasanya hilang seiring tubuh menyesuaikan diri.

Nomor registrasi BPOM: SI104301181

4. Oralit Phapros

Oralit Phapros adalah salah satu merek larutan rehidrasi yang sering digunakan untuk mengatasi dehidrasi akibat diare, muntah, atau kondisi lain yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit.

Obat ini mengandung campuran garam dan gula yang membantu tubuh menyerap cairan dengan lebih efektif.

Seperti yang disebutkan di atas, oralit umumnya dianggap aman untuk ibu hamil yang mengalami dehidrasi akibat diare.

Dosis oralit pada setiap orang bisa bervariasi, tergantung pada tingkat dehidrasi. Biasanya, dosis berkisar pada 200—400 ml setelah buang air besar berair atau sesuai anjuran dokter.

Nomor registrasi BPOM: GBL1428912323A1

5. Interlac

Kandungan utama Interlac adalah Lactobacillus reuteri yang telah lama dikenal aman dan bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

Probiotik ini dapat membantu mengatasi diare dan menjaga kesehatan pencernaan, termasuk bagi ibu hamil.

Interlac dijual bebas dalam sediaan tablet kunyah untuk orang dewasa. Probiotik ini bisa dikonsumsi 1–2 kali sehari, baik sebelum maupun setelah makan.

Meski aman dikonsumsi, probiotik terkadang menyebabkan kembung atau perut bergas selama beberapa hari pertama konsumsinya.

Nomor registrasi BPOM: SI114602931

6. Neo Entrostop

Pilihan merek obat mencret untuk ibu hamil berikutnya adalah Neo Entrostop. Kandungan utama obat ini adalah attapulgite dan pektin yang akan menyerap racun pada saluran pencernaan serta memadatkan tinja.

Attapulgite dan pektin termasuk bahan aktif yang hanya bekerja di saluran pencernaan dan tidak terserap oleh tubuh. Karena itulah, obat ini relatif aman dan dapat dibeli tanpa resep.

Meski begitu, pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai petunjuk pada kemasan atau tanyakan aturan lengkapnya pada apoteker.

Walaupun jarang terjadi, konsumsi Neo Entrostop yang tidak sesuai aturan bisa menimbulkan efek samping berupa sembelit, pusing, hingga kram.

Nomor registrasi BPOM: DBL9111602010A1

7. Molagit

Sama seperti Neo Entrostop, kandungan utama Molagit adalah attapulgite dan pektin. Itu artinya, obat ini relatif aman untuk mengatasi diare ibu hamil.

Molagit juga termasuk obat diare yang bisa dibeli tanpa resep. Obat ini dijual dalam sediaan tablet. Dosis umum obat ini adalah dua tablet, tiap kali sesudah BAB.

Batas konsumsi Molagit adalah enam tablet per hari. Pastikan tidak mengonsumsi obat berlebihan karena berisiko menyebabkan sembelit

Nomor registrasi BPOM: DBL9330903310A1

8. Guanistrep

Jika Ibu kesulitan minum obat diare dalam bentuk tablet atau kapsul, Guanistrep bisa menjadi solusinya. Ini adalah sirup obat diare yang mengandung kaolin dan pektin.

Kombinasi keduanya akan menyerap racun penyebab diare dan peradangan lapisan usus. Obat ini juga akan mengurangi cairan pada feses sehingga membuatnya lebih padat.

Meski relatif aman, konsumsi obat kombinasi kaolin dan pektin saat hamil tetap harus dibatasi. Oleh karena itu, pastikan hanya mengonsumsinya sesuai petunjuk pada kemasan.

Nomor registrasi BPOM: DBL7210906233A1

Sebelum mengonsumsi obat-obatan, Ibu bisa coba meringankan diare dengan memperbaiki pola makan. Contohnya, meningkatkan makanan dengan probiotik tinggi, mengurangi makanan pedas dan berlemak, serta menerapkan diet BRAT (banana, rice, applesauce, dan toast).

Kapan harus ke dokter?

cara memilih dokter internis terbaik

Jika cara rumahan atau bahkan obat-obatan tidak kunjung meringankan diare saat hamil, segeralah pergi ke dokter. Ibu sebaiknya juga segera pergi ke dokter jika diare tidak kunjung membaik setelah dua hari atau merasakan gejala dehidrasi.

Pasalnya, diare saat hamil yang tidak segera diatasi bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan.

Dehidrasi juga bisa menyebabkan janin kekurangan oksigen dan asupan gizi. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berakibat fatal bagi perkembangan janin.

Ketika sudah mengalami dehidrasi, obat mencret saja tidak cukup untuk mengatasi diare pada ibu hamil. Pada kondisi tertentu, dokter mungkin perlu memberikan cairan secara langsung melalui infus.

Kesimpulan

  • Komposisi obat diare yang dinilai aman untuk ibu hamil adalah loperamide, kaopectate (kaolin dan pektin), oralit, serta antibiotik. Antibiotik hanya bisa mengobati diare yang disebabkan oleh bakteri.
  • Beberapa merek obat diare yang bisa Ibu beli di apotek adalah Imodium, Diapet, Synbio, Oralit Pharos, Interlac, Neo Entrostop, Molagit, dan Guanistres.
  • Segera pergi ke dokter jika diare tidak membaik setelah 2–3 hari atau ketika Ibu mulai mengalami gejala dehidrasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Clinic, C. (2023, September 7). What medication can you take when pregnant? Cleveland Clinic. Retrieved 18 June 2025, from https://health.clevelandclinic.org/pregnancy-safe-medications

Medications during pregnancy. (n.d.). Alliance OB/GYN: OBGYNs: Delran, NJ & Hainesport, NJ. Retrieved 18 June 2025, from https://www.allianceobgyn.org/contents/services-offered/prenatal-care/medications-during-pregnancy

Loperamide. (n.d.). Drug Website, Directory & Medical Information | MIMS Indonesia. Retrieved 18 June 2025, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/loperamide

Loperamide. (n.d.). Bumps – Best use of medicines in pregnancy. Retrieved 18 June 2025, from https://www.medicinesinpregnancy.org/leaflets-a-z/loperamide/

Diarrhea During Pregnancy. (n.d.). American Pregnancy Association. Retrieved 18 June 2025, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/diarrhea-in-pregnancy/

OTC medicines that are okay during pregnancy. (2024, January 3). Intermountain Health. Retrieved 18 June 2025, from https://intermountainhealthcare.org/blogs/otc-medicines-that-are-okay-during-pregnancy

Clinic, C. (2023, September 7). What medication can you take when pregnant? Cleveland Clinic. Retrieved 18 June 2025, from https://health.clevelandclinic.org/pregnancy-safe-medications

Safe medications during pregnancy. (n.d.). Northeast Georgia Physicians Group. Retrieved 18 June 2025, from https://www.ngpg.org/obgyn/safe-medications

Versi Terbaru

18/06/2025

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Diperbarui oleh: Hillary Sekar Pawestri


Artikel Terkait

Penyebab Sakit Perut Saat Hamil dan Kapan Perlu Waspada

Rekomendasi Menu Sarapan untuk Ibu Hamil agar Tidak Mual


Ditinjau oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None · Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Diperbarui 18/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan