Sebaiknya tidak asal menuruti ngidam makanan yang umum terjadi saat hamil, apalagi bila makanan yang Anda inginkan mengandung gula dan lemak tinggi seperti susu hamil, es krim, atau cokelat.
Alih-alih bikin tubuh jadi sehat, makan makanan manis justru dapat meningkatkan risiko prediabetes atau bahkan diabetes.
3. Minum suplemen asam folat

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan sebagai cara menjaga kehamilan saat usia 40 tahun.
Suplemen tambahan ini biasanya mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium.
Suplemen bermanfaat untuk mencegah beberapa cacat lahir terkait dengan sumsum tulang belakang dan otak, salah satunya spina bifida.
Asam folat, atau vitamin B9, adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu pertumbuhan janin dan melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi.
Terlebih bagi ibu yang memutuskan untuk hamil di usia 40 tahun, asupan asam folat sangatlah penting.
Asam folat dosis rendah tentu tidak akan cukup untuk melindungi tubuh ibu dan bayi selama kehamilan.
Lagi-lagi, ini karena Anda berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan daripada ibu hamil yang usianya lebih muda.
Asam folat dosis tinggi biasanya dokter resepkan untuk ibu konsumsi sejak 3 bulan sebelum kehamilan atau saat mulai merencanakan kehamilan.
Bila Anda mengidap penyakit tertentu dan sedang rutin minum obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter. Sebab, tidak semua obat aman untuk ibu hamil konsumsi.
4. Istirahat yang cukup
Banyak orang yang bilang bahwa bedrest saat hamil itu penting supaya ibu tidak kecapekan. Padahal, anggapan ini kurang tepat..
Pasalnya, ibu hamil adalah orang yang sehat, bukan sakit. Itulah sebabnya, ibu hamil sebaiknya tidak bedrest tanpa alasan medis tertentu.
Berapa pun usia ibu hamil, tetap beraktivitas normal seperti biasa. Ini salah satu cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun.
Justru, kalau tidak beraktivitas, tubuh ibu hamil jadi mudah lemas dan memicu berbagai penyakit yang dapat membahayakan kehamilannya.
Ibu hamil yang malas gerak justru akan rentan terkena obesitas dan darah tinggi (hipertensi).
Hal yang terpenting, pastikan mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap sehat.
5. Olahraga rutin

Ibu hamil boleh melakukan olahraga rutin, tetapi perhatikan lagi jenis olahraganya.
Jika Anda sudah terbiasa rutin olahraga sejak sebelum hamil, Anda boleh meneruskan olahraga tersebut apa pun itu.
Namun, kalau belum terbiasa, pilihlah jenis olahraga intensitas ringan yang lebih aman untuk ibu hamil.
Sekarang ini sudah banyak pilihan olahraga untuk ibu hamil, mulai dari zumba, senam salsa, yoga, atau pilates.
Tentunya, hindari olahraga angkat beban, treadmill, atau olahraga berat lainnya yang berisiko untuk kehamilan.
Usahakan untuk olahraga setidaknya 2 kali seminggu masing-masing selama 30 menit.
Bila merasa berat, Anda bisa membaginya menjadi 4 kali seminggu masing-masing 15 menit olahraga supaya lebih ringan.
6. Melakukan vaksin
Kondisi hamil membuat sistem kekebalan tubuh jadi menurun sehingga rentan terkena penyakit.
Cara untuk menjaga kehamilan saat usia ibu 40 tahun ke atas adalah dengan melakukan vaksinasi saat hamil.
Ada 5 vaksin wajib yang idealnya ibu lakukan, seperti:
- hepatitis B,
- tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap),
- MMR,
- varisela, dan
- vaksin kanker serviks.
Menjaga kehamilan dengan baik saat usia Anda 40 tahun adalah cara penting agar bisa melahirkan dengan lancar.
Bayi pun juga akan terlahir dengan sehat dan selamat sesuai dengan harapan orangtuanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar