Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Cara Menjaga Kehamilan di Usia 40 Tahun yang Perlu Ibu Ketahui

Ditulis oleh dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


Tanggal diperbarui 07/09/2021

    Cara Menjaga Kehamilan di Usia 40 Tahun yang Perlu Ibu Ketahui

    Hamil saat usia 40 tahun sebenarnya bukan hal mustahil, tetapi mungkin prosesnya tidak semudah wanita yang hamil di usia yang lebih muda. Ini karena hamil di usia tua membuat wanita lebih meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Meski demikian, bukan berarti Anda bisa menyerah begitu saja. Berikut cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun.

    Cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun

    Walaupun kemungkinan hamil masih ada, kesempatan untuk hamil di usia 40 tahun mungkin sekitar 5% saja.

    Selain itu, wanita yang hamil saat usianya lebih dari 40 tahun lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan, di antaranya:

    Bahkan, untuk risiko bayi keguguran pada ibu hamil usia lebih dari 40 tahun, kemungkinannya bisa mencapai 70 persen.

    Kondisi yang paling orangtua khawatirkan, bayi akan terlahir dalam bentuk yang tidak sempurna, baik secara fisik maupun perkembangan kromosomnya.

    Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kehamilan pada usia yang tidak lagi muda.

    Berikut cara atau tips menjaga kehamilan di usia 40 tahun ke atas agar tetap sehat.

    1. Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin atau antenatal care (ANC)

    santan untuk ibu hamil

    Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.

    Ini bertujuan agar ibu hamil mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI eksklusif, dan mengembalikan kesehatan reproduksinya dengan baik.

    Pemeriksaan ini berupa skrining fisik, darah, dan USG untuk mengetahui masalah yang dapat muncul selama kehamilan.

    Ambil contoh, Anda memiliki penyakit diabetes, penting untuk mengendalikan kadar gula darah supaya nantinya tidak menghambat kehamilan.

    Begitu pula bila ibu hamil punya berat badan berlebih, dokter akan menganjurkan supaya Anda segera menurunkan berat badan guna menurunkan risiko komplikasi.

    Selama hamil, pastikan Anda melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai dengan jadwal dokter kandungan. Ini adalah salah satu cara menjaga janin saat hamil pada usia 40 tahun.

    Dokter kandungan mungkin akan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk memantau kesehatan ibu hamil.

    Terlebih bagi ibu hamil yang punya penyakit bawaan seperti diabetes, penyakit jantung, kolesterol, hipertensi, penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal selama kehamilan.

    Beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan di antaranya skrining diabetes, pemeriksaan fungsi ginjal, hati, hingga jantung.

    Anda dapat mendiskusikan berbagai hal seputar kehamilan Anda kepada bidan atau dokter, termasuk cara menjaga kehamilan, rencana melahirkan, atau segala kekhawatiran.

    Biasanya, pemeriksaan ini Anda lakukan setiap bulan. Namun, tanyakan pada dokter kapan jadwal yang tepat untuk melakukan semua tes tersebut.

    2. Menjaga pola makan

    Ketika memasuki masa kehamilan, kebutuhan gizi ibu meningkat. Bila ibu tidak memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dengan baik, ibu berisiko kekurangan vitamin dan mineral.

    Tentu, bila kekurangan vitamin dan mineral, akan ber[engaruh pada kesehatan janin dan ibu.

    Maka dari itu, cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun adalah tetap makan makanan bergizi.

    Sebaiknya tidak asal menuruti ngidam makanan yang umum terjadi saat hamil, apalagi bila makanan yang Anda inginkan mengandung gula dan lemak tinggi seperti susu hamil, es krim, atau cokelat.

    Alih-alih bikin tubuh jadi sehat, makan makanan manis justru dapat meningkatkan risiko prediabetes atau bahkan diabetes.

    3. Minum suplemen asam folat

    kebutuhan vitamin harian

    Anda juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan sebagai cara menjaga kehamilan saat usia 40 tahun.

    Suplemen tambahan ini biasanya mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium.

    Suplemen bermanfaat untuk mencegah beberapa cacat lahir terkait dengan sumsum tulang belakang dan otak, salah satunya spina bifida.

    Asam folat, atau vitamin B9, adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu pertumbuhan janin dan melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi.

    Terlebih bagi ibu yang memutuskan untuk hamil di usia 40 tahun, asupan asam folat sangatlah penting.

    Asam folat dosis rendah tentu tidak akan cukup untuk melindungi tubuh ibu dan bayi selama kehamilan.

    Lagi-lagi, ini karena Anda berisiko tinggi mengalami komplikasi kehamilan daripada ibu hamil yang usianya lebih muda.

    Asam folat dosis tinggi biasanya dokter resepkan untuk ibu konsumsi sejak 3 bulan sebelum kehamilan atau saat mulai merencanakan kehamilan.

    Bila Anda mengidap penyakit tertentu dan sedang rutin minum obat-obatan, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter. Sebab, tidak semua obat aman untuk ibu hamil konsumsi.

    4. Istirahat yang cukup

    Banyak orang yang bilang bahwa bedrest saat hamil itu penting supaya ibu tidak kecapekan. Padahal, anggapan ini kurang tepat..

    Pasalnya, ibu hamil adalah orang yang sehat, bukan sakit. Itulah sebabnya, ibu hamil sebaiknya tidak bedrest tanpa alasan medis tertentu.

    Berapa pun usia ibu hamil, tetap beraktivitas normal seperti biasa. Ini salah satu cara menjaga kehamilan saat usia ibu lebih dari 40 tahun.

    Justru, kalau tidak beraktivitas, tubuh ibu hamil jadi mudah lemas dan memicu berbagai penyakit yang dapat membahayakan kehamilannya.

    Ibu hamil yang malas gerak justru akan rentan terkena obesitas dan darah tinggi (hipertensi).

    Hal yang terpenting, pastikan mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tetap sehat.

    5. Olahraga rutin

    manfaat squat saat hamil

    Ibu hamil boleh melakukan olahraga rutin, tetapi perhatikan lagi jenis olahraganya.

    Jika Anda sudah terbiasa rutin olahraga sejak sebelum hamil, Anda boleh meneruskan olahraga tersebut apa pun itu.

    Namun, kalau belum terbiasa, pilihlah jenis olahraga intensitas ringan yang lebih aman untuk ibu hamil.

    Sekarang ini sudah banyak pilihan olahraga untuk ibu hamil, mulai dari zumba, senam salsa, yoga, atau pilates.

    Tentunya, hindari olahraga angkat beban, treadmill, atau olahraga berat lainnya yang berisiko untuk kehamilan.

    Usahakan untuk olahraga setidaknya 2 kali seminggu masing-masing selama 30 menit.

    Bila merasa berat, Anda bisa membaginya menjadi 4 kali seminggu masing-masing 15 menit olahraga supaya lebih ringan.

    6. Melakukan vaksin

    Kondisi hamil membuat sistem kekebalan tubuh jadi menurun sehingga rentan terkena penyakit.

    Cara untuk menjaga kehamilan saat usia ibu 40 tahun ke atas adalah dengan melakukan vaksinasi saat hamil.

    Ada 5 vaksin wajib yang idealnya ibu lakukan, seperti:

    • hepatitis B,
    • tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap),
    • MMR,
    • varisela, dan
    • vaksin kanker serviks.

    Menjaga kehamilan dengan baik saat usia Anda 40 tahun adalah cara penting agar bisa melahirkan dengan lancar.

    Bayi pun juga akan terlahir dengan sehat dan selamat sesuai dengan harapan orangtuanya.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Ivander Utama, F.MAS, Sp.OG

    Kebidanan dan Kandungan · RSIA Bunda


    Tanggal diperbarui 07/09/2021

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan