backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Berapa Batas Usia Subur Wanita yang Aman untuk Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

Berapa Batas Usia Subur Wanita yang Aman untuk Hamil?

Hamil pada usia 35 tahun ke atas dianggap dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Apalagi, pada wanita ada waktu ketika masa subur mulai mengalami penurunan. Lantas, sampai umur berapa wanita bisa hamil dan melahirkan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Batas usia wanita masih bisa hamil

Secara umum, usia subur seorang wanita untuk mengikuti program hamil yakni saat berada di usia 20-an. 

Kesuburan berangsur-angsur menurun pada usia 30-an, terlebih setelah usia 35 tahun. Kondisi ini bahkan bisa menjadi penyebab susah hamil pada beberapa wanita.

Lantas, di umur berapa wanita bisa dikatakan ideal untuk hamil dan melahirkan? Bisa dikatakan ini terjadi saat wanita berada di usia subur, yaitu pada rentang 20 hingga 35 tahun.

Meski begitu, wanita yang berusia di atas 35 tahun masih memiliki kesempatan untuk hamil. Hanya saja, peluangnya lebih kecil dibandingkan dengan wanita yang lebih muda. 

Wanita yang berusia 30-an hingga pertengahan 40-an masih dapat hamil dan melahirkan selama tubuh mereka masih memproduksi sel telur dan belum menopause. 

Namun, yang perlu dipahami adalah risiko komplikasi kehamilan cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. 

Pengaruh umur dengan masa subur wanita

Usia subur wanita

Menurut Your Fertility, usia merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi kesuburan wanita. Ini lantaran jumlah dan kualitas sel telur akan terpengaruh oleh pertambahan usia.

Seorang wanita lahir dengan sel telur yang akan ia miliki semasa hidup. Dengan usia yang bertambah, sel telur akan menua dan jumlahnya akan menurun bersama dengan kualitasnya.

Penurunan tersebut akan terus terjadi secara alami sepanjang Anda lahir sampai menopause. Bahkan, kualitas dan jumlah sel telur berkurang lebih cepat pada pertengahan usia 30-an.

Gaya hidup dan kesehatan memang tak kalah penting. Namun, keduanya tidak begitu banyak berpengaruh dibandingkan dengan efek usia pada kesuburan wanita.

Sebuah penelitian dalam JBRA Assisted Reproduction (2016) menyebutkan bahwa kebanyakan wanita lebih sadar tentang efek penuaan terhadap kehamilan daripada penurunan kesuburan terkait usia.

Itu sebabnya, diperlukan edukasi supaya para wanita lebih paham tentang kesuburan sebelum melakukan persiapan kehamilan.

Di umur berapa wanita dianggap terlalu tua untuk hamil?

Kesuburan wanita mulai menurun pada usia 30 tahun. Penurunan ini semakin terlihat pada usia 35 tahun hingga memasuki usia 40 tahun.

Pada usia 45 sampai 50 tahun, masa subur wanita tergolong sangat rendah. Meski ada sisa sel telur, peluang pembuahan pada usia ini kira-kira sebesar 1 persen.

Maka dari itu, disimpulkan bahwa batas usia wanita bisa hamil berada di rentang 45 hingga 50 tahun sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Pada wanita yang berusia lebih tua, sel telur yang rusak lebih rentan mengalami kelainan kromosom yang pada akhirnya akan meningkatkan risiko keguguran.

Jika ingin tetap mencoba untuk hamil, Anda mungkin memerlukan perawatan kesuburan yang intensif, seperti bayi tabung.

Walaupun pada usia ini kemungkinan masa subur wanita menurun, tiap wanita mempunyai tingkat kesuburan yang berbeda.

Itu sebabnya, ada sebagian wanita yang masih bisa hamil meski usianya tergolong tua. Begitu juga sebaliknya, ada pula wanita yang susah hamil meski masih dalam usia subur.

Tahukah Anda?

Selain keguguran, hamil di atas usia 40 tahun meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti:
  • kelahiran prematur,
  • diabetes gestasional,
  • preeklampsia, 
  • berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi,
  • bayi lahir mati (stillbirth),
  • cacat lahir pada bayi, hingga 
  • kelainan kromsom, seperti sindrom Down.

Bagaimana cara menambah peluang hamil di usia batas subur wanita?

laparoskopi untuk program hamil

Mencoba untuk hamil setelah usia 35 tahun mungkin kelihatannya sulit. Namun, sebenarnya ada cara yang bisa menambah kesempatan Anda untuk mendapatkan kehamilan.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang hamil di luar usia subur wanita.

1. Konsultasi dokter kandungan

Buatlah janji dengan dokter kandungan dan bicarakan perihal rencana untuk hamil. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan, pengobatan, dan gaya hidup Anda secara keseluruhan.

Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apa saja yang harus lebih diperhatikan jika ingin hamil di atas batas usia subur wanita.

2. Pastikan kondisi tubuh sehat

Perempuan yang sehat secara fisik, mental, dan emosional biasanya berpeluang lebih besar untuk hamil.

Merokok, minum alkohol, dan asupan kafein secara berlebihan dapat membawa dampak buruk pada kesuburan. Gaya hidup yang tidak sehat bahkan bisa turut menjadi penyebab gagal hamil.

Pastikan untuk berolahraga secara rutin untuk menjaga berat badan ideal Anda. Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat menjadi penghambat bagi wanita yang ingin hamil.

3. Kenali tanda-tanda kesuburan

Selain memerhatikan tanda kesuburan, Anda juga perlu mengenali tubuh sendiri. Contohnya, Anda bisa mengamati serta mencatat suhu tubuh dan kondisi cairan serviks.

Tanda-tanda kesuburan tersebut akan memperlihatkan apakah tubuh Anda melakukan ovulasi atau melepaskan sel telur secara rutin.

Dengan memahami tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh, akan lebih mudah bagi Anda untuk membedakan antara kehamilan dan menstruasi yang terlambat.

4. Ketahui kapan masa subur terjadi

Banyak alat tes di apotek yang bisa membantu Anda mendeteksi kesuburan. Hal ini sering kali membantu menenangkan hati para pasangan yang sedang berusaha untuk hamil.

Tak hanya dengan alat tes, Anda juga bisa menghitung masa subur dengan kalkulator khusus.

Masa subur wanita umumnya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT) pada rata-rata siklus menstruasi teratur 28 hari.

5. Terapkan pola makan sehat dan seimbang

Tidak hanya dengan minum suplemen kesuburan, penting juga untuk memperbaiki pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang.

Terdapat beberapa makanan penyubur kandungan yang berpotensi menambah kesempatan untuk hamil di usia subur wanita, seperti telur, susu, buah jeruk, alpukat, dan sayuran hijau.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda agar asupannya tidak berlebihan dan kebutuhan nutrisi wanita pada usia subur tetap terjaga.

Kesimpulan

  • Usia subur wanita yang ideal untuk hamil dan melahirkan yaitu pada rentang 20 hingga 35 tahun.
  • Kesuburan wanita menurun drastis setelah usia 35 tahun, lalu mencapai batasnya saat usia 45 hingga 50 tahun.
  • Untuk meningkatkan peluang hamil di luar usia subur, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter kandungan, mengenali tanda kesuburan, dan menjaga kesehatan tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan