backup og meta

Apakah Mungkin Ibu Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?

Apakah Mungkin Ibu Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?

Ketika melahirkan, perineum (daerah di antara vagina dan anus) pada ibu hamil akan meregang untuk mempermudah keluarnya janin. Jika robekannya tidak terlalu lebar, ibu bisa melahirkan normal tanpa jahitan sehingga efek sakit yang ditimbulkan juga tidak terlalu besar.

Namun, bagaimana proses persalinan tanpa jahitan bisa terjadi? Adakah tips khusus supaya ibu hamil bisa mengalaminya?

Mungkinkah ibu melahirkan normal tanpa jahitan?

bayi lahir mati meningkat selama pandemi

Saat melahirkan secara normal, ibu akan mengandalkan peregangan perineum sebagai jalan keluarnya janin. Meski mungkin terjadi perobekan, tidak semua proses melahirkan normal membutuhkan jahitan.

Jahitan hanya diberikan apabila robekan terlalu dalam atau terlalu panjang hingga mengenai jaringan otot, dinding vagina, atau anus.

Berikut tingkat robekan vagina yang mungkin dialami ibu saat melahirkan.

  • Tingkat satu: robekan paling kecil yang terjadi di antara vagina dan area perineum. Tidak membutuhkan jahitan.
  • Tingkat dua: robekan meluas ke jaringan otot vagina dan perineum. Tingkatan robekan yang paling sering ditemukan.
  • Tingkat tiga: robekan memanjang dari vagina hingga anus, dapat mengganggu kinerja otot sfingter yang bertugas untuk mengontrol pergerakan usus.
  • Tingkat empat: robekan paling besar hingga mengenai daerah rektum. Tingkatan robekan paling parah saat melahirkan secara normal.

Efek robekan yang terjadi pada tingkat satu atau dua saat melahirkan normal akan memperbesar kemungkinan ibu melahirkan tanpa jahitan.

Penyebab ibu tidak bisa melahirkan normal tanpa jahitan

Untuk mencegah robekan terlalu besar, ibu akan menerima episiotomi atau pengguntingan perineum. Tindakan ini kerap disarankan jika terdapat kondisi berikut.

  • Ukuran bayi terlalu besar.
  • Perineum sulit meregang.
  • Ibu pernah menjalani episiotomi pada persalinan sebelumnya.
  • Ibu melahirkan pertama kali.
  • Persalinan menggunakan bantuan forceps.
  • Posisi janin menyulitkan untuk keluar, contohnya sungsang.
  • Memiliki penyakit bawaan tertentu, seperti jantung.

Saat episiotomi, ibu memang akan menerima jahitan. Namun, tindakan ini diberikan untuk mengurangi jahitan yang lebih banyak karena robekan yang terlalu panjang atau dalam.

Efek jika melahirkan normal tanpa jahitan

Proses melahirkan normal tanpa jahitan akan memberikan efek pada lama penyembuhan luka perineum. Ibu akan membutuhkan waktu lebih sedikit untuk proses penyembuhan.

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, robekan vagina saat melahirkan normal yang tidak mendapatkan jahitan akan membaik setelah dua minggu persalinan.

Sementara itu, jika robekan ibu membutuhkan jahitan, rasa sakit mungkin baru akan menghilang setelah enam minggu.

Semakin besar tingkatan robekan saat melahirkan normal, salah satu efek yang didapatkan adalah jahitan yang semakin banyak.

Tips melahirkan normal tanpa jahitan

Teknik persalinan hypnobirthing

Besarnya robekan vagina saat melahirkan dipengaruhi oleh berbagai hal. Oleh sebab itu, belum ada cara pasti untuk menjamin ibu bisa menjalani proses melahirkan normal tanpa jahitan.

Meski begitu, ibu bisa melakukan beberapa cara berikut supaya robekan vagina saat melahirkan tidak terlalu besar.

1. Pijat perineum

Memberikan pijatan pada area perineum akan membuatnya lebih fleksibel. Inilah yang biasa dilakukan bidan atau dokter saat mendekati waktu persalinan.

Mereka akan melakukannya dengan meletakan dua jari yang telah diberi pelumas ke dalam vagina, lalu memijatnya dengan lembut.

Ibu juga bisa memberikan pijatan pada perineum sejak memasuki trimester tiga kehamilan. Namun, pastikan untuk melakukannya sesuai petunjuk dari dokter.

2. Jaga perineum tetap hangat

Rasa hangat pada perineum akan melancarkan aliran darah di sekitar area ini sekaligus melemaskan otot-otot di sekitarnya.

Ibu bisa menjaga supaya perineum tetap hangat dengan cara meletakkan kompres hangat saat mendekati waktu persalinan.

Pastikan untuk menggunakan kain bersih dan tidak menggunakan air yang terlalu panas.

3. Kontrol saat mengejan

Mendorong bayi keluar secara perlahan akan memberikan waktu bagi perineum untuk meregang dengan lebih baik selama persalinan.

Dengan begitu, robekan yang dihasilkan akan lebih kecil sehingga kemungkinan melahirkan normal tanpa jahitan semakin besar.

Pastikan ibu mengikuti panduan mengejan dari bidan maupun dokter yang mendampingi saat persalinan.

4. Latihan pernapasan

Mengejan merupakan respons alami saat ibu mulai kontraksi. Salah satu hal yang bisa ibu lakukan untuk mengejan dengan aman adalah mengontrol pernapasan.

Saat kepala janin sudah ada di dasar panggul, perineum akan mulai meregang. Pada kondisi ini, ibu pasti ingin mengeluarkan napas sekencang mungkin untuk mengeluarkan janin.

Padahal, pada kondisi tersebut sebenarnya ibu harus mengendalikan napas supaya robekan perineum tidak terlalu besar.

Ikutilah petunjuk latihan pernapasan dari dokter kandungan atau bidan yang menemani ibu selama persalinan.

5. Sesuaikan posisi melahirkan

Ada beberapa posisi yang bisa membuat peluang melahirkan normal tanpa jahitan semakin besar.

Alih-alih berbaring telentang, ibu bisa memilih posisi melahirkan dengan duduk tegak. Akan tetapi, pastikan ibu melakukannya di bawah pengawasan dokter.

6. Rutin senam Kegel

Senam Kegel akan membantu menguatkan otot-otot yang ada di sekitar panggul, kandung kemih, rahim, dan usus. Otot panggul yang kuat akan mengurangi risiko robeknya perineum.

Senam Kegel dapat dilakukan dengan cara seperti saat ibu menahan buang air kecil. Berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Kencangkan otot panggul bawah selama kurang lebih tiga detik. Jangan melakukannya sambil menahan napas.
  2. Lemaskan otot panggul selama tiga detik.
  3. Lakukan gerakan serupa minimal 10 kali.

Ibu dapat melakukan senam Kegel hingga tiga kali sehari. Lakukan secara rutin selama kehamilan, terutama pada beberapa minggu menjelang persalinan.

Bicarakan pada dokter jika ibu ingin menjalani proses melahirkan normal tanpa jahitan. Jika memang tidak memungkinkan, jangan paksakan keinginan tersebut.

Selalu lakukan persalinan sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter kandungan Anda.

Kesimpulan

  • Ibu bisa melahirkan normal tanpa jahitan jika robekan perineum tidak terlalu besar.
  • Salah satu efek jika ibu melahirkan normal tanpa jahitan adalah waktu penyembuhan luka di area vagina yang lebih singkat.
  • Tingkatkan kemungkinan melahirkan tanpa jahitan dengan mengontrol tekanan saat mengejan, menjaga kehangatan dan memijat perineum, serta melahirkan dalam posisi tegak.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Reducing your risk of perineal tears. (n.d.). RCOG. Retrieved 2 June 2023 from https://www.rcog.org.uk/for-the-public/perineal-tears-and-episiotomies-in-childbirth/reducing-your-risk-of-perineal-tears/#

Vaginal tears (Perineal lacerations). (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 2 June 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21212-vaginal-tears-during-childbirth.

Can vaginal tears during childbirth be prevented? (2022, April 16). Mayo Clinic. Retrieved 2 June 2023 from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/expert-answers/preventing-vaginal-tearing-during-childbirth/faq-20416226.

Episiotomy and perineal tears. (2020, December 2). nhs.uk. Retrieved 2 June 2023 from https://www.nhs.uk/pregnancy/labour-and-birth/what-happens/episiotomy-and-perineal-tears/.

Series: The body in birth – Seven ways to prevent tearing during childbirth. (2021, January 20). Lamaze International. Retrieved 2 June 2023 from https://www.lamaze.org/Connecting-the-Dots/Post/series-the-body-in-birth-seven-ways-to-prevent-tearing-during-childbirth.

Versi Terbaru

03/07/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Nyeri Perineum setelah Melahirkan, Normal atau Tidak?

Jangan Panik! Ini 7 Efek Samping Saat Hamil yang Sering Terjadi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 03/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan