Warnanya yang cerah dan rasanya yang menyegarkan membuat strawberry menjadi camilan sehat favorit banyak orang, termasuk ibu hamil. Namun, apakah ibu hamil boleh makan strawberry? Jika iya, apa saja manfaat strawberry untuk ibu hamil? Simak jawabannya dalam uraian berikut ini!
Apakah ibu hamil boleh makan strawberry?
Ibu hamil boleh makan strawberry, bahkan sangat dianjurkan asalkan dalam jumlah wajar dan buah sudah dicuci bersih.
Strawberry merupakan buah yang kaya akan vitamin, antioksidan, dan serat yang penting untuk tubuh ibu dan perkembangan janin.
Menurut USDA, 100 gram strawberry mengandung sekitar 59 mg vitamin C, atau hampir 98% dari kebutuhan harian. Selain itu, buah ini mengandung folat, kalium, zat besi, dan serat.
Namun, ibu hamil harus tetap berhati-hati. Strawberry termasuk buah yang sering terkontaminasi pestisida jika tidak dicuci dengan benar.
Anda bisa menyiasatinya dengan memilih jenis strawberry organik atau mencuci buah dengan air mengalir dan larutan khusus. Dengan langkah ini, risiko paparan bahan kimia bisa dikurangi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Manfaat strawberry untuk ibu hamil

Strawberry tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga menyimpan banyak manfaat penting selama kehamilan.
Jika dikonsumsi secara rutin, buah ini dapat memberikan berbagai keuntungan baik untuk ibu maupun janin. Berikut deretan manfaatnya.
1. Meningkatkan kekebalan tubuh
Strawberry kaya akan vitamin C, sekitar 58,8 mg per 100 gram. Vitamin ini mendukung produksi sel imun seperti limfosit dan fagosit.
Kandungan antioksidan seperti flavonoid (quercetin dan anthocyanin) juga membantu melawan radikal bebas penyebab peradangan.
Menurut studi dari Frontiers in Immunology (2020), antioksidan dari buah beri seperti strawberry mampu memperkuat imunitas mukosa.
Ini penting karena kekebalan ibu hamil cenderung melemah sebagai bentuk penyesuaian agar tidak menyerang janin di dalam kandungan.
Dengan mengonsumsi buah strawberry, secara tidak langsung Anda turut menjaga kekebalan tubuh saat hamil agar tetap optimal.
2. Mengurangi risiko cacat tabung saraf
Salah satu zat gizi penting dalam strawberry adalah asam folat (vitamin B9). Asam folat berperan dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Kekurangan asam folat selama trimester pertama bisa meningkatkan risiko cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Buah strawberry mengandung sekitar 24 mcg folat per 100 gram, yang berkontribusi terhadap kebutuhan harian ibu hamil.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan bahwa asupan folat yang cukup sebelum dan selama awal kehamilan dapat menurunkan risiko cacat tabung saraf hingga 70 persen.
Dengan demikian, manfaat strawberry untuk janin cukup besar hingga dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf.
3. Mengurangi risiko anemia
Anemia atau kurang darah sering terjadi pada ibu hamil dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin.
Di sinilah manfaat strawberry untuk ibu hamil, yaitu membantu mencegah anemia. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dimuat dalam Media Gizi Ilmiah Indonesia (2024).
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pemberian jus strawberry dan pisang ambon bisa meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan.
Jadi, mengonsumsi jus strawberry sangat disarankan untuk ibu hamil, terutama bagi ibu yang berisiko tinggi mengalami anemia.
4. Menambah energi
Strawberry juga mengandung karbohidrat alami yang dapat menambah energi ibu hamil, terutama saat Anda merasa lelah atau lesu.
Setiap 100 gram buah strawberry mengandung sekitar 7,7 g karbohidrat dan 4,9 g gula alami. Keduanya memberikan energi yang cepat tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Terlebih langi, strawberry memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, buah berwarna merah ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil yang ingin menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
5. Membantu menurunkan tekanan darah
Strawberry mengandung kalium dan senyawa antioksidan seperti antosianin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada ibu hamil.
Kalium berperan dalam menyeimbangkan efek natrium di dalam tubuh sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Dengan demikian, mengonsumsi buah strawberry dapat menjadi langkah alami untuk menjaga tekanan darah ibu hamil. Ini juga bisa membantu mengurangi risiko komplikasi seperti preeklamsia.
Tips mengonsumsi buah strawberry untuk ibu hamil

Jika Anda bertanya apakah buah strawberry bagus untuk ibu hamil, jawabannya ya. Namun, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
1. Pilih strawberry segar dan organik
Strawberry yang segar umumnya berwarna merah cerah, permukaannya mengilap, dan tidak memiliki bercak cokelat atau jamur.
Hindari buah yang terlihat lembek atau busuk. Pilihan terbaik adalah strawberry organik karena bebas dari pestisida kimia berbahaya.
Selain itu, strawberry masuk dalam kategori “Dirty Dozen“. Artinya, buah berwarna merah ini mengandung kadar pestisida paling tinggi bila ditanam secara non-organik.
Oleh karena itu, alangkah baiknya bila Anda memilih strawberry organik atau yang berasal dari produsen lokal tepercaya.
2. Cuci bersih dengan air mengalir
Sebelum dikonsumsi, strawberry harus dicuci bersih karena permukaannya yang berpori bisa menyimpan kotoran dan pestisida. Gunakan air mengalir dan gosok perlahan.
Cara mencuci buah strawberry cukup mudah. Anda hanya perlu merendamnya selama 5–10 menit dalam larutan cuka dan air (perbandingan 1:4) atau air garam.
Langkah ini membantu membunuh bakteri dan mengurangi kontaminan tanpa merusak tekstur buah. Dengan begitu, ibu hamil bisa mendapatkan manfaat strawberry secara maksimal.
3. Jangan mengonsumsi strawberry secara berlebihan
Walau menyehatkan, terlalu banyak makan strawberry bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung atau diare karena tingginya kandungan serat dan asam organik di dalamnya.
Konsumsi 5–8 buah per hari cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C ibu hamil tanpa memberikan beban pada sistem pencernaan. Perhatikan juga kemungkinan alergi bagi ibu yang sensitif terhadap buah beri.
4. Hindari strawberry kaleng atau dengan tambahan gula
Strawberry segar jauh lebih bermanfaat dibandingkan yang sudah dikemas dalam sirup atau kaleng. Produk olahan sering kali mengandung gula tambahan yang berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Ini berbahaya, terutama untuk ibu hamil yang memiliki risiko diabetes gestasional. Usahakan mengonsumsi strawberry dalam bentuk alami tanpa pemanis tambahan.
5. Kombinasikan dengan makanan sehat lain
Strawberry bisa menjadi pelengkap sarapan yang sehat. Campurkan dengan oatmeal, yogurt rendah lemak, atau granola untuk menambah cita rasa sekaligus menambah asupan protein, kalsium, dan serat.
Kombinasi ini bisa membuat ibu merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi tetap stabil, terutama pada trimester pertama saat mual sering terjadi.
Mengonsumsi buah strawberry dapat memberikan berbagai manfaat untuk ibu hamil dan janin. Namun, penting untuk memperhatikan cara konsumsi yang tepat dan tidak berlebihan.
Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan sebelum menambahkan makanan baru ke dalam diet kehamilan Anda.
Kesimpulan
- Strawberry aman dan memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dan dicuci bersih.
- Kandungan folat, vitamin C, dan antioksidannya membantu mencegah cacat tabung saraf, anemia, dan menjaga daya tahan tubuh.
- Untuk hasil terbaik, makanlah strawberry dalam bentuk segar tanpa tambahan gula dan kombinasikan dengan makanan sehat lainnya.