backup og meta

Panduan Berpakaian Saat Hamil agar Nyaman bagi Ibu

Panduan Berpakaian Saat Hamil agar Nyaman bagi Ibu

Ukuran perut yang semakin membesar saat hamil tentu membuat ibu bahagia karena artinya si kecil tidak lama lagi akan lahir. Namun di sisi lain, ibu mungkin juga bingung memilih baju yang cocok untuk dipakai saat hamil agar merasa nyaman sekaligus tetap fashionable. Yuk, simak panduan memilih pakaian untuk ibu hamil berikut!

Beberapa tips memilih baju yang cocok untuk ibu hamil

kedondong untuk ibu hamil

Sambil menjaga penampilan agar tetap cantik dan menarik, pastikan ibu memakai baju buat ibu hamil yang tepat, ya.

Selain untuk kenyamanan, baju untuk orang hamil juga perlu memperhatikan sisi kesehatannya, lho!

Nah, pakaian yang cocok untuk ibu hamil sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan berikut.

1. Tidak ketat di badan

Baju saat ibu hamil muda mungkin sama saja dengan baju saat belum hamil.

Akan tetapi, melansir situs Pregnancy Birth Baby, memasuki usia kehamilan 4 bulan atau 5 bulan, sebaiknya ibu mulai mengenakan pakaian yang lebih besar ukurannya.

Biasanya, bentuk tubuh ibu hamil mulai berubah pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.

Akibatnya, ibu tidak bisa lagi mengenakan pakaian yang sama saat hamil muda dulu karena pastinya akan ketat di badan.

Pakaian yang ketat bukanlah baju yang cocok untuk ibu hamil karena membuat tubuh tidak nyaman, sulit bergerak, dan sirkulasi darah terhambat.

Hal ini berisiko menyebabkan kesemutan saat hamil, pegal pada punggung dan kaki, kaki bengkak, dan rasa tidak nyaman pada perut.

2. Tidak kebesaran

Meskipun ingin menghindari pakaian ketat, bukan berarti Anda harus mengenakan pakaian yang terlalu longgar atau terlalu besar saat hamil.

Ini karena pakaian tersebut bisa kebesaran sehingga membuat Anda tidak leluasa bergerak.

Sebisa mungkin, pilihlah ukuran yang pas di tubuh.

Jika kesulitan mendapatkan ukuran yang benar-benar nyaman, ibu hamil bisa menyiasatinya dengan mengenakan ikat pinggang untuk celana atau rok agar tidak kedodoran.

mengangkat beban berat saat hamil

3. Terbuat dari bahan yang ringan

Selain mempertimbangkan ukuran, pertimbangkan pula bahan yang digunakan sebagai baju untuk ibu hamil.

Hindarilah pakaian dari bahan yang berat dan terlalu tebal, seperti:

  • jeans/denim tebal, 
  • dril tebal, atau 
  • kanvas tebal.

Ini karena pakaian yang terlalu berat untuk ibu hamil dapat semakin membebani tubuh.

Anda pun akan menjadi semakin kepayahan saat bergerak sehingga tubuh menjadi lebih cepat lelah.

Bila ingin menggunakan bahan-bahan yang disebutkan di atas, sebaiknya pilih yang lebih tipis dan ringan agar memudahkan ibu beraktivitas.

4. Berbahan kain yang menyerap keringat

Baju yang cocok untuk ibu hamil adalah yang menyerap keringat.

Hal ini penting untuk Anda perhatikan karena suhu tubuh ibu hamil menjadi lebih panas dari biasanya. 

Hindarilah pakaian yang terbuat dari bahan yang sulit menyerap keringat seperti nilon, sifon, organdi, atau polyester.

Bahan-bahan tersebut akan membuat Anda kepanasan dan berkeringat.

Keringat dapat menumpuk di lipatan-lipatan kulit ibu hamil, seperti bagian atas perut, sela payudara, ketiak, dan selangkangan.

Tak hanya menimbulkan biang keringat, hal ini juga memicu timbulnya bakteri dan jamur pada kulit serta infeksi pada vagina.

Baju yang cocok untuk ibu hamil adalah yang terbuat dari kain yang menyerap keringat, seperti:

  • kaos cotton combed (katun 100% kapas),
  • bamboo cotton (katun dan serat bambu),
  • cotton modal (katun dan serat kayu),
  • kain linen, dan
  • rayon viscose.

cara mencuci celana jeans

5. Permukaannya tidak kasar

Saat memilih pakaian untuk ibu hamil, hindarilah yang bahan yang memiliki permukaan yang kasar, seperti:

  • kain brokat,
  • kain renda,
  • kain strimin,
  • wol sintetis kasar,
  • linen kasar,
  • kain crepe/moscrepe, dan
  • kain blacu.

Permukaan kasar dari bahan-bahan tersebut dapat menggores kulit dan membuatnya iritasi.

Apalagi jika Anda memiliki pusar yang menonjol saat hamil, pakaian tersebut dapat melukai Anda sehingga menyebabkan sakit pusar saat hamil.

Bahan kaos atau katun merupakan pilihan baju yang cocok untuk ibu hamil.

Tidak hanya mampu menyerap keringat dengan baik, bahan tersebut memiliki permukaan yang sangat lembut sehingga tidak mudah menyebabkan iritasi pada kulit. 

6. Desainnya sederhana

Pakaian dengan desain yang glamor seperti gaun panjang yang menjuntai dan berumbai-rumbai memang menarik untuk digunakan saat menghadiri pesta.

Namun, apakah baju semacam itu cocok untuk ibu hamil?

Ternyata tidak, karena desain yang berlebihan seperti menjuntai atau berumbai berisiko membuat ibu hamil tersangkut atau terinjak.

Ibu hamil ditakutkan terjatuh yang berisiko bagi kesehatan diri dan janinnya.

Oleh karena itu, sebaiknya tahanlah dulu keinginan untuk mengenakan koleksi pakaian glamor Anda.

Pakailah baju yang cocok untuk ibu hamil dengan desain yang sederhana.

naik motor saat hamil

7. Tidak ngepess atau terlalu sempit di badan

Saat hari-hari biasa, mungkin Anda suka mengenakan pakaian yang press to body seperti legging, stoking, dan skinny jeans.

Namun, saat hamil sebaiknya simpan dulu pakaian tersebut.

Hindari juga pakaian-pakaian tersebut sekalipun Anda memilih ukuran yang lebih besar, perut belum membesar, atau bahannya bisa melar dan menyesuaikan bentuk tubuh.

Namun bagaimanapun, desainnya yang terlalu membungkus bukanlah baju atau pakaian yang cocok untuk ibu hamil.

Ini karena desain tersebut menghambat sirkulasi udara sehingga pori-pori kulit sulit “bernapas”. Kondisi ini dapat membuat tubuh ibu kepanasan.

Sebaiknya, Anda tidak menganggap remeh kondisi ini.

Melansir British Journal of Sports Medicine, suhu tubuh yang terlalu tinggi saat hamil dapat menghambat perkembangan janin dalam kandungan serta menyebabkan komplikasi kehamilan.

8. Desainnya khusus untuk ibu hamil

Apabila Anda kesulitan memilah-milih baju yang cocok untuk ibu hamil, tidak ada salahnya mencoba membeli pakaian khusus untuk orang hamil.

Saat ini sudah banyak tersedia pakaian hamil dengan berbagai model yang trendi.

Ambil contohnya, celana khusus untuk ibu hamil yang memiliki lingkar pinggang yang lebih besar dan ukurannya dapat diubah-ubah sesuai ukuran perut ibu.

Jadi, meskipun sedang hamil, ibu tetap bisa tampil bergaya.

Namun sebelum membeli, cobalah lebih dulu untuk memastikannya benar-benar nyaman di tubuh, ya, Bu!

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Maternity clothes. (2019). Retrieved 13 August 2021, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/maternity-clothes

Ravanelli, N., Casasola, W., English, T., Edwards, K., & Jay, O. (2021). Heat stress and fetal risk. Environmental limits for exercise and passive heat stress during pregnancy: a systematic review with best evidence synthesis. Retrieved 13 August 2021, from http://dx.doi.org/10.1136/bjsports-2017-097914

Bacterial vaginosis – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 13 August 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/symptoms-causes/syc-20352279

Versi Terbaru

20/08/2021

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Akupuntur Saat Hamil, Apa Saja Manfaat dan Risikonya?

Ingin Pakai Makeup Saat Hamil? Ketahui Dulu 6 Bahan yang Perlu Dihindari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 20/08/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan