Ukuran perut yang makin membesar saat hamil tentu membuat Anda bahagia karena artinya si kecil tidak lama lagi akan lahir. Namun, Anda mungkin juga bingung memilih baju yang cocok untuk ibu hamil agar merasa nyaman sekaligus tetap fashionable.
Beberapa tips memilih baju yang cocok untuk ibu hamil
Sambil menjaga penampilan supaya tetap cantik dan menarik, pastikan Anda mengenakan baju untuk ibu hamil yang tepat.
Selain untuk kenyamanan, baju untuk orang hamil juga perlu memperhatikan sisi kesehatannya.
Adapun, tips berpakaian saat hamil sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.
1. Tidak ketat di badan
Baju saat ibu hamil muda mungkin sama saja dengan baju sebelum hamil. Namun, ketika hamil 4 bulan atau lebih, Anda perlu mulai mengenakan pakaian yang lebih besar ukurannya.
Umumnya, bentuk tubuh mulai berubah ketika trimester kedua. Akibatnya, Anda tidak dapat lagi memakai pakaian yang sama karena pastinya akan ketat di badan.
Pakaian yang ketat bukanlah baju yang cocok bagi ibu hamil, sebab pakaian ini membuat tubuh terasa tidak nyaman, menyebabkan sulit bergerak, dan sirkulasi darah terhambat.
Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan saat hamil, nyeri punggung, kaki bengkak, dan rasa tidak nyaman pada perut.
2. Tidak kebesaran
Meskipun harus menghindari pakaian ketat, bukan berarti Anda harus memakai pakaian yang terlalu longgar atau terlalu besar selama masa kehamilan.
Ini karena pakaian tersebut dapat kebesaran sehingga membuat Anda tidak leluasa bergerak. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah ukuran yang pas di tubuh.
Jika kesulitan memperoleh ukuran yang benar-benar nyaman, ibu hamil dapat menyiasatinya dengan memakai ikat pinggang untuk celana atau rok agar tidak kedodoran.
3. Terbuat dari bahan yang ringan
Selain mempertimbangkan ukuran, pertimbangkan juga bahan yang digunakan sebagai baju yang cocok untuk ibu hamil.
Hindarilah pakaian yang terbuat dari bahan yang berat dan terlalu tebal, seperti:
- jeans atau denim tebal,
- dril tebal, atau
- kanvas tebal.
Bahan pakaian yang terlalu berat akan makin membebani tubuh ibu hamil. Anda pun menjadi makin kepayahan saat bergerak sehingga tubuh cenderung cepat lelah.
Bila ingin menggunakan bahan-bahan yang disebutkan di atas, sebaiknya pilih yang lebih tipis dan ringan agar memudahkan Anda saat beraktivitas.
4. Berbahan kain yang menyerap keringat
Baju yang cocok untuk ibu hamil yakni yang menyerap keringat. Ini penting untuk diperhatikan karena suhu tubuh ibu hamil menjadi lebih panas dari biasanya.
Hindarilah pakaian yang berbahan nilon, sifon, organdi, atau poliester yang bisa membuat ibu hamil merasa kepanasan dan mudah berkeringat.
Keringat dapat menumpuk di lipatan-lipatan kulit dan memicu biang keringat. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami infeksi vagina saat hamil.
Adapun, bahan yang mudah menyerap keringat dan cocok untuk ibu hamil, seperti:
- cotton combed (katun 100% kapas),
- bamboo cotton (katun dan serat bambu),
- cotton modal (katun dan serat kayu),
- kain linen, atau
- rayon viscose.
5. Permukaan pakaian tidak kasar
Saat memilih pakaian untuk ibu hamil, hindarilah yang bahan yang memiliki permukaan yang kasar, seperti:
- kain brokat,
- kain renda,
- kain strimin,
- wol sintetis kasar,
- linen kasar,
- kain crepe/moscrepe, dan
- kain blacu.
Permukaan kasar dari bahan-bahan tersebut berisiko menggores kulit dan membuatnya iritasi.
Apalagi bila Anda mempunyai pusar yang menonjol, pakaian tersebut akan melukai pada area tersebut sehingga menyebabkan sakit pusar saat hamil.
Bahan katun adalah pilihan bahan pakaian yang cocok untuk ibu hamil. Tidak hanya menyerap keringat dengan baik, bahan ini mempunyai permukaan yang lembut sehingga tidak mudah menyebabkan iritasi pada kulit.
6. Desain pakaian yang sederhana
Pakaian dengan desain yang glamor, seperti gaun panjang yang menjuntai dan berumbai, bisa saja menarik untuk digunakan saat menghadiri pesta.
Namun, apakah baju semacam itu cocok untuk ibu hamil? Ternyata tidak. Hal ini karena desain yang berlebihan tersebut berisiko membuat ibu hamil jatuh akibat tersandung.
Perlu dipahami bahwa terjatuh saat hamil berisiko membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.
Oleh karena itu, sebaiknya tahanlah dulu keinginan untuk mengenakan koleksi pakaian glamor Anda. Pakailah baju yang cocok untuk ibu hamil dengan desain yang sederhana.
7. Tidak ngepress atau terlalu sempit di badan
Saat hari-hari biasa, mungkin Anda suka mengenakan pakaian yang press to body, contohnya legging, stoking, dan skinny jeans. Namun, simpan dahulu pakaian tersebut saat hamil.
Hindari juga pakaian-pakaian tersebut sekalipun keadaan perut belum membesar atau pakaian tersebut memiliki bahan yang melar dan bisa menyesuaikan bentuk tubuh.
Desainnya yang terlalu ngepress tidak cocok untuk ibu hamil. Hal ini bisa menghambat sirkulasi udara sehingga pori-pori sulit “bernapas” dan membuat Anda merasa kepanasan.
Penelitian pada British Journal of Sports Medicine (2017) menyebutkan bahwa suhu tubuh yang terlalu tinggi saat hamil akan menghambat perkembangan janin.
8. Desain pakaian khusus untuk ibu hamil
Apabila Anda kesulitan memilih baju yang cocok, tidak ada salahnya mencoba membeli pakaian yang didesain khusus untuk ibu hamil.
Sebagai contoh, Anda bisa membeli celana untuk ibu hamil dengan lingkar pinggang yang lebih besar dan ukurannya dapat diubah-ubah sesuai ukuran perut Anda.
Saat ini telah banyak tersedia pakaian hamil dengan berbagai model yang trendi. Anda pun bisa dengan mudah menjumpai dan membelinya di e-commerce atau toko daring.
Jadi, Anda tetap dapat tampil bergaya meskipun sedang hamil. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa pakaian tersebut benar-benar nyaman dengan membaca ulasannya, ya!
Kesimpulan
- Memilih baju yang cocok untuk ibu hamil perlu diperhatikan untuk menjaga kenyamanan dan kondisi kesehatan selama masa kehamilan.
- Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terlalu besar serta pilihlah pakaian dengan bahan yang ringan dan mudah menyerap keringat.
- Kenakan juga pakaian dengan desain sederhana dan nyaman dipakai selama menjalani aktivitas sehari-hari saat hamil.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]