backup og meta

8 Tips Memilih Baju yang Cocok untuk Ibu Hamil

8 Tips Memilih Baju yang Cocok untuk Ibu Hamil

Ukuran perut yang membesar saat hamil tentu membuat Anda bahagia karena artinya si Kecil tidak lama lagi akan lahir. Namun, Anda mungkin juga bingung memilih baju yang cocok untuk ibu hamil agar merasa nyaman sekaligus tetap fashionable. Simak tipsnya di sini.

Beberapa tips memilih baju yang cocok untuk ibu hamil

Sambil menjaga penampilan supaya tetap cantik dan menarik, pastikan Anda mengenakan baju yang tepat untuk ibu hamil.

Adapun, tips berpakaian saat hamil sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan berikut ini.

1. Tidak ketat di badan

mengangkat beban berat saat hamil

Baju saat ibu hamil muda mungkin sama saja dengan baju sebelum hamil. Namun, ketika hamil 4 bulan atau lebih, Anda perlu mulai mengenakan pakaian yang lebih besar ukurannya.

Umumnya, bentuk tubuh mulai berubah ketika trimester kedua. Akibatnya, Anda tidak dapat lagi memakai pakaian yang sama karena pastinya akan ketat di badan.

Pakaian yang ketat bukanlah baju yang cocok bagi ibu hamil, sebab pakaian ini membuat tubuh terasa tidak nyaman, menyebabkan tubuh sulit bergerak, dan dapat menghambat sirkulasi darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan kesemutan saat hamil, nyeri punggung, kaki bengkak, dan rasa tidak nyaman pada perut.

2. Tidak kebesaran

Meskipun harus menghindari pakaian ketat, bukan berarti Anda harus memakai pakaian yang terlalu longgar atau terlalu besar selama masa kehamilan.

Ini karena pakaian yang terlalu besar juga bisa membuat Anda tidak leluasa bergerak. Oleh karena itu, sebisa mungkin pilihlah pakaian dengan ukuran yang pas di tubuh.

Jika kesulitan memperoleh pakaian dengan ukuran yang benar-benar nyaman, ibu hamil dapat menyiasatinya dengan memakai ikat pinggang untuk celana atau rok agar tidak kedodoran.

3. Terbuat dari bahan yang ringan

Selain mempertimbangkan ukuran, baju yang Anda pilih idealnya juga terbuat dari bahan yang cocok untuk ibu hamil.

Hindarilah pakaian yang terbuat dari bahan yang berat dan terlalu tebal, seperti jeans atau denim tebal, dril tebal, atau kanvas tebal.

Bahan pakaian yang terlalu berat akan makin membebani tubuh ibu hamil. Anda pun akan makin kepayahan saat bergerak sehingga tubuh Anda lebih cepat lelah.

Bila ingin menggunakan bahan-bahan yang disebutkan di atas, sebaiknya pilihlah yang lebih tipis dan ringan agar memudahkan Anda saat beraktivitas.

4. Berbahan kain yang menyerap keringat

Baju yang cocok untuk ibu hamil adalah yang menyerap keringat. Ini penting untuk diperhatikan karena suhu tubuh ibu hamil cenderung lebih panas dari biasanya. 

Hindarilah pakaian yang berbahan nilon, sifon, organdi, atau poliester yang bisa membuat ibu hamil merasa kepanasan dan mudah berkeringat.

Keringat dapat menumpuk pada lipatan-lipatan kulit dan memicu biang keringat. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalami infeksi vagina saat hamil.

Adapun, bahan yang mudah menyerap keringat dan cocok untuk ibu hamil yaitu:

  • cotton combed (katun 100% kapas),
  • bamboo cotton (katun dan serat bambu),
  • cotton modal (katun dan serat kayu),
  • kain linen, serta
  • rayon viscose.

5. Permukaan pakaian tidak kasar

cara mencuci celana jeans

Saat memilih pakaian untuk ibu hamil, hindarilah bahan yang memiliki permukaan yang kasar, seperti:

  • kain brokat,
  • kain renda,
  • kain strimin,
  • wol sintetis kasar,
  • linen kasar,
  • kain crepe/moscrepe, dan
  • kain blacu.

Permukaan kasar dari bahan-bahan tersebut berisiko menggores kulit dan membuatnya iritasi.

Apalagi bila Anda mempunyai pusar yang menonjol, pakaian tersebut juga bisa melukai area tersebut sehingga menyebabkan sakit pusar saat hamil.

Katun adalah pilihan bahan pakaian yang cocok untuk ibu hamil. Tidak hanya menyerap keringat dengan baik, bahan ini mempunyai permukaan yang lembut sehingga tidak mudah menyebabkan iritasi pada kulit. 

6. Desain pakaian yang sederhana

Pakaian dengan desain yang glamor, seperti gaun panjang yang menjuntai dan berumbai, memang menarik untuk digunakan saat Anda ingin menghadiri pesta.

Namun, apakah baju semacam itu cocok untuk ibu hamil? Ternyata tidak. Hal ini karena desain yang berlebihan tersebut berisiko membuat ibu hamil jatuh akibat tersandung.

Perlu dipahami bahwa terjatuh saat hamil berisiko membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.

Oleh karena itu, sebaiknya tahanlah dulu keinginan untuk mengenakan koleksi pakaian glamor Anda. Pakailah baju yang cocok untuk ibu hamil dengan desain yang sederhana.

7. Tidak terlalu sempit di badan

Saat hari-hari biasa, mungkin Anda suka mengenakan pakaian yang press to body, contohnya legging, stoking, dan skinny jeans. Namun, simpan dahulu pakaian tersebut saat hamil.

Pakaian tersebut sebaiknya juga dihindari sekalipun perut ibu hamil masih kecil atau pakaian tersebut memiliki bahan yang melar dan bisa menyesuaikan bentuk tubuh.

Desainnya yang terlalu melekat pada tubuh tidak cocok untuk ibu hamil. Hal ini bisa menghambat sirkulasi udara sehingga pori-pori sulit “bernapas” dan membuat Anda merasa kepanasan.

Penelitian pada British Journal of Sports Medicine (2017) menyebutkan bahwa suhu tubuh yang terlalu tinggi saat hamil dapat menghambat perkembangan janin.

8. Desain pakaian khusus untuk ibu hamil

Apabila Anda kesulitan memilih baju yang cocok, tidak ada salahnya mencoba membeli pakaian yang didesain khusus untuk ibu hamil.

Sebagai contoh, Anda bisa membeli celana untuk ibu hamil dengan lingkar pinggang yang lebih besar dan ukurannya dapat diubah-ubah sesuai ukuran perut Anda.

Saat ini telah banyak tersedia pakaian hamil dengan berbagai model yang trendi. Anda pun bisa dengan mudah menjumpai dan membelinya di e-commerce atau toko daring.

Jadi, Anda tetap dapat tampil bergaya meskipun sedang hamil. Namun, pastikan terlebih dahulu bahwa pakaian tersebut benar-benar nyaman dengan membaca ulasannya, ya!

Kesimpulan

  • Memilih baju yang cocok untuk ibu hamil penting untuk menjaga kenyamanan dan kondisi kesehatan Anda selama masa kehamilan.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terlalu besar serta pilihlah pakaian dengan bahan yang ringan dan mudah menyerap keringat.
  • Kenakan juga pakaian dengan desain sederhana dan nyaman dipakai selama menjalani aktivitas sehari-hari saat hamil.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Maternity clothes. (2022). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved January 10, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/maternity-clothes

Pregnancy info dressing comfortably. (n.d.). Marshfield Clinic. Retrieved January 10, 2025, from https://www.marshfieldclinic.org/specialties/obgyn/pregnancy/care-tips/pregnancy-info-dressing-comfortably

Bacterial vaginosis. (2023). Mayo Clinic. Retrieved January 10, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/symptoms-causes/syc-20352279

Falling during pregnancy: Reason to worry? (2023). Mayo Clinic. Retrieved January 10, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/fall-during-pregnancy/faq-20119023

Ravanelli, N., Casasola, W., English, T., Edwards, K. M., & Jay, O. (2018). Heat stress and fetal risk. Environmental limits for exercise and passive heat stress during pregnancy: A systematic review with best evidence synthesis. British Journal of Sports Medicine, 53(13), 799-805. https://doi.org/10.1136/bjsports-2017-097914

Versi Terbaru

17/01/2025

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Hampir Mirip, Ini 5 Perbedaan Jerawat dan Biang Keringat

7 Perawatan Vagina agar Tidak Mudah Lembap dan Berkeringat


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan