backup og meta
Kategori

3

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Sering Kesemutan Saat Hamil: Apakah Ini Normal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Sering Kesemutan Saat Hamil: Apakah Ini Normal?

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh ibu yang sering kali membuat Anda tidak nyaman. Beberapa kondisi seperti mual, muntah, heartburn atau rasa terbakar dalam perut, kaki bengkak, termasuk kesemutan saat hamil. Apakah ini wajar? Lalu, bagaimana mengatasinya?

Kenapa sering terjadi kesemutan saat hamil?

naik kapal laut saat hamil

Kesemutan atau dalam bahasa medis dikenal dengan nama parestesia umum dialami oleh ibu hamil. Ini mungkin tidak menyebabkan bahaya, tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman dan juga dapat mengganggu aktivitas.

Kesemutan bisa saja menjadi tanda dari penyakit yang berbahaya. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika mengalami kesemutan saat hamil. Pasalnya, hal ini wajar, kok!

Kondisi ini biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Akibatnya, saraf pada bagian tubuh tertentu mengalami kekurangan darah. 

Kondisi ini kemudian menghambat terkirimnya sinyal penting ke otak. Membuat Anda mengalami sensasi mati rasa dan kesemutan.

Berkurangnya aliran darah pada bagian tubuh tertentu dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain sebagai berikut.

1. Adanya penumpukan cairan pada tubuh ibu

Pada saat hamil, ibu memproduksi banyak darah dan cairan. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan di area tangan dan kaki.

Tangan dan kaki yang bengkak dapat menekan saraf sehingga terjadi kesemutan. Kondisi ini biasanya terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga.

2. Mengalami carpal tunnel syndrome

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah gangguan yang muncul saat terjadi penekanan saraf median yaitu saraf yang mengontrol indera perasa dan pergerakan pada pergelangan dan telapak tangan.

Melansir Queensland Health, CTS pada saat hamil terjadi ketika terdapat penumpukan cairan (edema) pada jaringan di pergelangan tangan. Akibatnya, saraf pada tangan dan jari Anda tertekan, Anda pun merasakan sensasi mati rasa dan kesemutan.

3. Perkembangan janin yang semakin besar

Perkembangan janin yang semakin besar dan berat juga dapat menghambat aliran darah ibu. 

Terhambatnya aliran darah inilah yang membuat ibu sering kali mengalami kesemutan saat hamil. Kondisi ini cukup sering terjadi pada hamil tua, apalagi jika ibu hamil bayi kembar.

4. Mengalami tekanan darah rendah

Hal lain yang biasanya menyebabkan kesemutan saat hamil adalah karena ibu mengalami tekanan darah rendah, sehingga aliran darah ke bagian tubuh tertentu berkurang. Kondisi ini biasanya terjadi di awal-awal kehamilan.

5. Kurang bergerak

Berada pada satu posisi dalam waktu lama, seperti terlalu lama duduk, terlalu lama berdiri di satu tempat, dan lainnya dapat membuat aliran darah terhambat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih banyak bergerak agar terhindar dari kesemutan saat hamil.

6. Kenaikan berat badan berlebih

Selain menyebabkan bayi dalam kandungan terlalu besar, kenaikan berat badan saat hamil juga dapat menyebabkan sejumlah anggota tubuh terasa pegal dan sering kesemutan. Ini karena saraf tertekan oleh tumpukan lemak di tubuh ibu.

7. Payudara terlalu besar

Biasanya, tubuh mengalami pembesaran payudara selama hamil. Ini terjadi karena perubahan hormonal dan persiapan untuk menyusui. Namun, jika terlalu besar, dapat menyebabkan ibu merasa kesemutan.

8. Memakai pakaian yang terlalu ketat

Menurut studi yang diterbitkan oleh International Journal of Sports Physical Therapy, kram dan kesemutan dapat terjadi jika Anda mengenakan pakaian yang terlalu ketat, seperti celana jins ketat.

Selain menekan pembuluh darah, memakai jins ketat saat hamil juga akan menyulitkan Anda untuk bergerak.

Bagaimana cara mencegah kesemutan selama kehamilan?

caesar kedua

Sebenarnya, kesemutan saat hamil bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, jika berlangsung lama sebaiknya Anda waspada. Jangan sampai itu pertanda Anda mengalami diabetes kehamilan (diabetes gestasional).

Oleh sebab itu, sebaiknya segera periksakan ke dokter bila Anda merasakan kesemutan dalam waktu yang lama. Selain itu, Anda juga bisa mencoba cara-cara berikut untuk mengatasinya.

1. Menjaga kenaikan berat badan ideal

Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kesemutan adalah dengan menjaga berat badan ideal saat hamil

Anda dapat melakukannya dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan berolahraga secara teratur. Batasi juga konsumsi garam, gulam dan minyak, serta minum banyak air putih.

2. Mengonsumsi makanan bervitamin B6

Agar terhindar dari kesemutan, Anda juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi untuk mendukung kesehatan sistem saraf Anda. 

Beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B6 tinggi adalah:

  • biji wijen,
  • biji bunga matahari,
  • sayuran berdaun hijau, seperti brokoli,
  • bawang putih,
  • hazelnut,
  • daging tanpa lemak,
  • alpukat, dan
  • ikan berlemak, seperti salmon dan ikan kod.

3. Hindari berdiam diri di satu posisi

Perut yang semakin besar mungkin akan membuat Anda malas bergerak. Padahal, jika jarang bergerak, Anda akan semakin sering kesemutan saat hamil.

Untuk menghindarinya, sebaiknya teruslah bergerak dan hindari berada pada satu posisi dalam jangka waktu yang lama. Pastikan sirkulasi darah Anda mengalir dengan lancar sampai pada kaki Anda.

4. Rutin melakukan yoga

Menurut jurnal American Family Physician, rutin melakukan yoga dapat membantu Anda mengatasi CTS yang sering kali menjadi penyebab kesemutan saat hamil. 

Ini karena yoga saat hamil dapat menjaga kelenturan tubuh sehingga Anda menjadi lebih mudah bergerak, serta melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

5. Berkonsultasi ke dokter

Jika Anda sering mengalami kesemutan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Mungkin ia akan memberikan obat untuk melancarkan sirkulasi darah Anda.

Apa yang harus dilakukan jika sedang kesemutan saat hamil?

Pastilah terasa tidak nyaman jika Anda kesemutan. Untuk mengatasinya, lakukan hal-hal berikut.

1. Segera mengubah posisi

Saat kesemutan mulai terasa, sebaiknya jangan dibiarkan. Segeralah mengubah posisi Anda. Rasakan apakah kemudian darah mulai mengalir ke bagian tubuh yang kesemutan. 

Dengan mengalirnya darah ke bagian tubuh tersebut, maka sarafnya akan menerima pasokan darah dan sensasi kesemutan pun akan segera menghilang.

2. Memijat bagian tubuh yang kesemutan

Selain itu, Anda juga dapat memijat kaki, tangan, atau bagian tubuh yang kesemutan. Pijatan dapat membantu melancarkan aliran darah ke area tersebut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan