Sehabis olahraga, misalnya lari pagi atau main futsal, badan Anda sudah pasti akan dibanjiri keringat. Walau tanda sehat, kondisi berkeringat juga bisa menimbun bakteri dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan biang keringat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Sehabis olahraga, misalnya lari pagi atau main futsal, badan Anda sudah pasti akan dibanjiri keringat. Walau tanda sehat, kondisi berkeringat juga bisa menimbun bakteri dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan biang keringat.
Ketika muncul benjolan merah di wajah, Anda mungkin mengira itu jerawat. Namun, jika muncul di bahu atau punggung, bisa saja itu merupakan jerawat, tapi mungkin juga biang keringat. Lantas, bagaimana cara membedakannya?
Jerawat dan biang keringat memang sekilas tampak mirip. Ya, keduanya sama-sama berupa bentol kecil yang berwarna kemerahan.
Kondisi jerawat tidak hanya bisa muncul di wajah, tapi juga bisa di punggung, bahu, ketiak, hingga paha bagian dalam. Biang keringat pun juga demikian, meski memang lebih sering muncul di lipatan-lipatan kulit.
Walaupun punya banyak kesamaan, ternyata ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Jangan sampai tertukar, simak perbedaan jerawat dan biang keringat di bawah ini.
Jerawat dan biang keringat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh partikel kecil dari lingkungan. Namun, yang membedakan antara keduanya yakni jenis partikel penyumbatnya.
Ahli dermatologi Bruce Robinson, M.D. mengungkap kepada Men’s Health bahwa penyebab jerawat yaitu pori-pori kulit yang tersumbat oleh bakteri dan sel kulit mati. Bakteri tersebut lantas terjebak di dalam pori-pori dan memicu peradangan.
Sementara itu, biang keringat terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh keringat. Akibatnya, aliran oksigen dari luar jadi sulit masuk ke dalam kulit dan menyebabkan timbulnya benjolan kecil berwarna merah, mirip seperti ruam pada kulit.
Ketika menemukan benjolan merah di punggung, jangan buru-buru menganggapnya sebagai jerawat, ya! Walau sama-sama berwarna kemerahan, hal tersebut justru bisa jadi tanda biang keringat. Supaya tidak tertukar, perhatikan ciri-cirinya.
Ciri-ciri jerawat yang khas yaitu benjolan berwarna merah dan tengahnya berwarna putih berisi nanah. Jerawat yang muncul biasanya hanya satu atau dua buah, entah itu di wajah, dada, punggung, atau di area tubuh lainnya.
Bentol karena biang keringat juga berwarna kemerahan, tapi bentuknya lebih mirip seperti ruam. Berbeda dengan jerawat, biang keringat biasanya bersifat menyebar, tidak berisi nanah, dan terasa gatal.
Karena gejalanya berbeda, cara mengatasi dua kondisi pada kulit ini tentu berbeda pula.
Untuk jerawat, Anda bisa menggunakan salep khusus jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Kedua zat tesebut dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mencegah sel kulit mati untuk menyumbat pori-pori.
Sedangkan untuk Anda yang mengalami masalah biang keringat yang bikin gatal, gunakan krim atau losion yang mengandung mentol atau hidrokortison 1%. Bahan aktif tersebut akan meringankan gatal dan menyamarkan ruam biang keringat.
Obat jerawat dan obat biang keringat tersebut mudah Anda dapatkan di pasaran. Jika jerawat Anda semakin membengkak atau biang keringat terasa semakin panas, segeralah konsultasikan ke dokter kulit. Hal ini bisa jadi tanda infeksi yang harus cepat ditangani.
Olahraga merupakan pemicu utama jerawat dan biang keringat karena menyebabkan tubuh berkeringat. Semakin banyak keringat yang keluar, semakin besar kemungkinan pori-pori kulit tersumbat bakteri, sel kulit mati, atau keringat itu sendiri.
Begitu selesai olahraga atau beraktivitas, segera mandi yang benar untuk membilas bakteri dan kotoran yang menempel pada kulit. Setelah itu, gunakan baju yang longgar supaya sisa keringat lebih cepat menguap dari kulit. Ini dapat mencegah jerawat.
Kalau sudah, segera tinggalkan tempat kebugaran yang udaranya cenderung lembap. Tempat dengan kelembapan tinggi bukan hanya favorit untuk bakteri, tapi juga membuat keringat lebih sulit menguap dari kulit sehingga memicu biang keringat.
Jangan lupa perbanyak minum air putih dingin untuk mengatasi biang keringat. Selain mencegah dehidrasi, sensasi dinginnya akan membantu menenangkan tubuh sekaligus membiarkan keringat menguap tanpa menyumbat pori-pori.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar