backup og meta

6 Alasan Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Berdiri Lama

Durasi amanDampakCara mengatasi

Apabila Anda sering berdiri lama saat hamil, sebaiknya hati-hati. Pasalnya, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin. Apa saja efek yang bisa terjadi jika ibu hamil berdiri lama? Bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasannya berikut ini.

Berapa lama waktu berdiri yang aman untuk ibu hamil?

Dilansir dari National Health Service, melakukan aktivitas harian dan berolahraga selama masa kehamilan akan membuat Anda lebih mudah beradaptasi dengan penambahan berat badan.

Pada umumnya, selama Anda merasa nyaman melakukan berbagai aktivitas, termasuk berdiri dalam waktu lama, hal tersebut masih tergolong aman.

Ibu hamil boleh berdiri lama selama tidak merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu. Belum ada juga batasan jelas mengenai berapa lama Anda boleh berdiri saat hamil.

Hal yang paling penting adalah Anda tidak memaksakan diri untuk berdiri, terutama jika Anda mempunyai masalah kesehatan tertentu selama kehamilan.

Cukup berdiri selama maksimal 45 menit saja. Duduklah setiap ada kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh Anda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Apa akibatnya jika ibu hamil berdiri terlalu lama?

Terlalu lama berdiri saat hamil

Tidak semua ibu hamil boleh berdiri terlalu lama. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, terlebih bila Anda memiliki kondisi tertentu.

Berikut adalah beberapa dampak terlalu lama berdiri saat hamil yang harus Anda perhatikan.

1. Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu

Sebagian besar wanita mengalami pembengkakan pada kaki saat hamil. Hal ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan rahim yang menekan pembuluh darah.

Kebiasaan berdiri terlalu lama juga bisa memperparah pembengkakan pada kaki bumil. Ini terjadi karena cairan tubuh akan turun dan menumpuk pada area kaki.

Kondisi kaki biasanya berangsur membaik setelah beristirahat. Namun, bila pembengkakan tak kunjung membaik dan menyebar sampai wajah, ini bisa menjadi tanda awal preeklampsia.

2. Kelelahan

Kelelahan adalah hal yang biasa terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester 1 ketika hormon kehamilan sedang pada puncaknya.

Kondisi ini bisa bertambah parah akibat mual dan muntah yang datang tidak menentu serta kebiasaan berdiri terlalu lama saat hamil.

Meski tidak berbahaya, kelelahan yang Anda rasakan selama hamil bisa membuat Anda kesulitan dalam melakukan aktivitas harian.

3. Merasa pusing

Rasa lelah disertai pusing juga merupakan keluhan ibu hamil yang paling umum. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pusing juga bisa menyebabkan pingsan.

Meski umum terjadi pada setiap trimester kehamilan, kondisi ini juga bisa terjadi akibat ibu hamil berdiri dalam waktu terlalu lama.

Saat Anda terlalu lama berdiri, tekanan darah bisa menurun sehingga Anda mengalami pusing, kelelahan, hingga kehilangan kesadaran.

4. Nyeri pada tubuh

Berdiri terlalu lama juga dapat menjadi penyebab masalah ibu hamil lainnya, seperti nyeri lutut, nyeri pinggang, dan nyeri punggung. 

Hal ini dapat terjadi karena otot dan sendi dipaksa bekerja keras untuk menahan beban tubuh.

Bahkan tanpa berdiri lama pun, nyeri punggung bawah tetap bisa muncul dan bertambah parah selama kehamilan.

5. Varises

varises saat hamil

Berdiri terlalu lama mengakibatkan katup di dalam pembuluh darah vena tidak bekerja dengan baik sehingga mengalami pembengkakan.

Anda mungkin bisa langsung melihat pembuluh darah vena kaki yang membengkak atau biasa disebut sebagai varises.

Varises pada kaki dapat menyebabkan nyeri yang cukup parah sehingga kaki terasa berdenyut, berat, gatal, panas, hingga kram.

6. Menghambat perkembangan bayi

Kebiasaan berdiri terlalu lama tidak hanya berdampak pada ibu, tapi juga dikhawatirkan dapat membahayakan janin.

Secara tidak sadar, kebiasaan ini dapat mengurangi suplai darah kaya oksigen dan nutrisi ke rahim sehingga dapat memengaruhi perkembangan janin.

Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat bayi lahir prematur. Akan tetapi, dampak yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Tips mengurangi risiko berdiri terlalu lama saat hamil

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko berdiri terlalu lama pada ibu hamil.

  • Menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak membuat kaki terjepit.
  • Lakukan peregangan atau berjalan di tempat ketika punggung dan telapak kaki terasa mulai tidak nyaman.
  • Letakkan salah satu kaki di atas sandaran kaki nam ulangi dengan kaki yang lain.
  • Gunakan penyangga perut (maternity belt) untuk mengurangi beban pada kaki.
  • Tetap mencukupi asupan cairan agar tidak dehidrasi.

Menjaga kenyamanan selama kehamilan adalah hal penting, termasuk memperhatikan durasi berdiri selama melakukan aktivitas harian.

Jika memungkinkan, cobalah untuk duduk dan istirahat secara berkala saat tubuh Anda mulai menunjukkan tanda kelelahan.

Ibu hamil disarankan untuk tidak memaksakan untuk berdiri lama. Jika keluhan terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk memperoleh solusi yang tepat.

Kesimpulan

  • Berdiri terlalu lama saat hamil dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, kelelahan, pusing, nyeri pada beberapa bagian tubuh, varises, hingga hambatan pada pertumbuhan janin.
  • Ibu hamil tidak boleh memaksakan diri berdiri dalam waktu lama, terutama bila memiliki kondisi kesehatan tertentu.
  • Memakai alas kaki yang nyaman, melakukan peregangan, dan mencukupi kebutuhan air adalah beberapa cara yang bisa membantu mengurangi dampaknya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Working during pregnancy: Do’s and don’ts. (2022). Mayo Clinic. Retrieved June 10, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047441

How active should I be in pregnancy? (2023). Tommy’s. Retrieved June 10, 2025, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/exercise-in-pregnancy/how-active-should-i-be-pregnancy

Exercise in pregnancy. (2020). NHS UK. Retrieved June 10, 2025, from https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/exercise/

Swelling during pregnancy. (2023). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved June 10, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/swelling-during-pregnancy

Fatigue and tiredness during pregnancy. (2024). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved June 10, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/dealing-with-fatigue-during-your-pregnancy

Varicose veins. (2024). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved June 10, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/varicose-veins

Versi Terbaru

17/06/2025

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kaki Bengkak Setelah Melahirkan? Atasi dengan Cara Ini

Berbagai Penyebab Lutut Sakit, Saat Berdiri atau Sedang Ditekuk


Ditinjau oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Atifa Adlina · Diperbarui 17/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan