Pada masa kehamilan, berapa lama waktu yang ibu habiskan saat bediri? Apabila terlalu sering berdiri saat hamil, sebaiknya mulai berhati-hati karena bisa mengakibatkan masalah tertentu bagi Anda dan juga janin. Apa saja efeknya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Dampak terlalu lama berdiri saat hamil
Mengutip dari National Health Service, melakukan aktivitas harian serta berolahraga pada masa kehamilan akan membuat Anda lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan penambahan berat badan.
Umumnya, selama ibu hamil merasa nyaman melakukan berbagai aktivitas termasuk terlalu lama berdiri ini adalah hal yang masih tergolong aman.
Pada kondisi terlalu lama berdiri saat hamil, hal yang harus diperhatikan adalah ibu perlu untuk melakukan pergerakan ringan sesekali.
Namun, sayangnya tak semua ibu hamil diperbolehkan untuk duduk atau berdiri terlalu lama karena bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Apalagi, jika Anda mempunyai masalah kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa kemungkinan efek atau dampak terlalu lama berdiri saat hamil, yaitu:
1. Pembengkakan pada area tubuh
Sebagian besar wanita mengalami pembengkakan pada area kaki dantangan saat hamil. Biasanya, penyebabnya adalah karena penekanan rahim pada pembuluh darah.
Tak hanya itu saja, pembengkakan area tubuh tertentu juga bisa terjadi karena ibu terlalu lama berdiri saat hamil. Penyebabnya adalah karena setiap cairan ekstra akan menumpuk pada area kaki.
Jika pembengkakan terlihat tidak biasa dan sampai pada area wajah, ibu juga perlu berhati-hati karena merupakan tanda awal preeklamsia.
2. Kelelahan
Pada trimester pertama kehamilan, kelelahan adalah hal yang umum terjadi karena perubahan hormon. Apalagi, ibu juga merasa kepanasan ditambah dengan rasa mual yang tak menentu.
Kondisi ini tergolong tidak berbahaya, tetapi akan membuat Anda terasa berat melakukan aktivitas harian. Penyebab lain ibu hamil merasa kelelahan adalah efek atau dampak dari terlalu lama berdiri.
3. Merasa pusing
Rasa lelah ditambah dengan pusing juga menjadi keluhan ibu hamil yang umum terjadi. Bahkan, tak menutup kemungkinan rasa pusing ini memicu terjadinya pingsan.
Walaupun umum terjadi pada setiap trimester kehamilan, kondisi ini juga adalah salah satu dampak terlalu lama berdiri saat hamil.
Ada kemungkinan, saat ibu terlalu lama berdiri dibarengi dengan penurunan tekanan darah sehingga mengakibatkan pusing, kelelahan, dan kehilangan kesadaran.
4. Nyeri pada tubuh
Berdiri terlalu lama juga bisa menjadi penyebab masalah kesehatan lainnya seperti nyeri lutut, pinggang, dan juga punggung. Ini terjadi karena otot serta sendi dipaksa bekerja keras menahan beban tubuh.
Padahal, ada kemungkinan ibu juga bisa mengalami nyeri punggung bagian bawah pada masa kehamilan tanpa harus terlalu lama berdiri terlebih dahulu.
5. Menghambat perkembangan bayi
Terlalu lama berdiri saat hamil tergolong aman jika ibu melakukannya sangat jarang. Namun, apabila Anda terlalu sering melakukannya ada kemungkinan bisa mengakibatkan masalah kehamilan.
Secara tidak sadar, terlalu lama berdiri dapat mengurangi sirkulasi darah serta asupan nutrisi sehingga memengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Masalah perkembangan janin serta komplikasi kehamilan lainnya juga dapat memicu bayi lahir prematur. Akan tetapi, efek atau dampak yang satu ini pada kehamilan masih membutuhkan penelitian lanjutan.
6. Varises
Berjalan akan membantu memproduksi aliran darah sehingga pembuluh darah pada area kaki Anda pun tergolong sehat.
Berbeda halnya ketika ibu hamil terlalu lama berdiri karena bisa mengakibatkan katup pembuluh darah tidak bekerja dengan baik sehingga mengalami pembengkakan.
Maka dari itu, apabila pembuluh darah tergolong besar, Anda bisa langsung melihatnya atau biasa disebut sebagai varises.
Varises pada kaki dapat menyebabkan rasa nyeri yang cukup parah sehingga kaki terasa berdenyut, berat, hingga kram.
Berapa lama waktu berdiri pada masa kehamilan?
Sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa ibu hamil boleh lama berdiri selama Anda merasa nyaman dan tidak merasakan sakit pada area tubuh tertentu.
Sebenarnya, belum ada batas waktu yang mengharuskan berapa lama Anda sebaiknya berdiri saat hamil. Hal yang paling penting adalah tidak memaksakan diri agar tidak terjadi risiko kehamilan.
Jika ibu mempunyai masalah kesehatan tertentu, cukup berdiri dalam jangka waktu 45 menit saja. Duduklah setiap ada kesempatan untuk mengistirahatkan tubuh.
Apa yang bisa dilakukan saat terlalu lama berdiri?
Berikut adalah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengurangi risiko akibat terlalu lama berdiri saat hamil, seperti:
- Menggunakan sepatu yang nyaman dan tidak membuat kaki terjepit.
- Ketika punggung dan kaki terasa tidak nyaman, mulai lakukan peregangan atau berjalan di tempat.
- Letakkan salah satu kaki di atas sandaran kaki atau kotak, ulangi dengan kaki yang lain.
- Gunakan penyangga perut untuk mengurangi beban pada kaki.
- Tetap mencukupi asupan cairan agar tidak dehidrasi.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]