backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Ini Dia Perubahan Fisik pada Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

Ini Dia Perubahan Fisik pada Ibu Hamil Trimester 1, 2, dan 3

Perubahan fisik ibu hamil bisa berbeda-beda pada setiap tahap kehamilan, baik itu di trimester 1, 2, dan 3.

Selama masa tersebut, tubuh Anda akan mengalami perubahan karena menyesuaikan dengan tumbuh kembang janin.

Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 1

Trimester pertama terhitung sejak hari pertama haid terakhir sampai akhir minggu ke-13 kehamilan. Berikut ini adalah beberapa perubahan yang akan Anda lihat di awal masa kehamilan.

1. Nyeri payudara

Perubahan payudara sudah bisa dirasakan sejak awal kehamilan. Ia akan terasa lebih lembut, nyeri, dan lebih sensitif.

Peningkatan hormon kehamilan merupakan penyebab dari kondisi ini. Pada saat yang bersamaan, tubuh juga sedang bersiap untuk menghasilkan ASI.

2. Sakit perut

gangguan pada sistem ekskresi

Di awal kehamilan, Anda mungkin merasakan sakit perut di bagian bawah. Kondisi ini serupa seperti saat menstruasi.

Tingkatan sakit perut di awal kehamilan bisa berbeda-beda. Ada yang merasakan nyeri ringan, sedang, hingga berat.

3. Keluar bercak darah

Bercak darah di awal kehamilan biasanya menjadi pertanda bahwa sel telur yang sudah dibuahi berhasil menempel ke dinding rahim.

Namun, perlu Anda ingat bahwa bercak ini seharusnya hanya bersifat ringan dan tidak berbau busuk. Jika jumlah darah yang keluar sama seperti saat menstruasi, segera hubungi dokter.

4. Sembelit

Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa peningkatan progesteron akan memperlambat gerakan makanan di saluran pencernaan.

Ketika kondisi itu terjadi, akan ada banyak makanan yang tertahan di perut sehingga membuat Anda susah buang air besar atau sembelit.

5. Mual dan muntah

Perubahan hormonal merupakan penyebab utama dari berbagai respon tubuh selama kehamilan, termasuk mual, muntah, dan pusing. Kondisi ini dikenal dengan morning sickness.

Pastikan Anda mendapatkan asupan cairan yang memenuhi saat muntah untuk menghindari dehidrasi.

6. Sensitif terhadap aroma

Hipersomnia atau sensitif terhadap aroma juga kerap dialami oleh ibu hamil sejak trimester pertama. Kondisi ini biasanya juga bisa memicu sakit kepala, mual, dan muntah.

Hidung yang sensitif sering kali membuat ibu hamil kehilangan nafsu makan. Jika ini terjadi pada Anda, coba kurang porsi makan, tetapi membuatnya lebih sering.

7. Ngidam

Selain perubahan fisik, ibu hamil mungkin juga mengalami perubahan selera makan. Saat hamil, Anda bisa menyukai makanan tertentu yang sebelumnya tidak Anda mau.

Anda mungkin pernah mendengar bahwa ngidam yang tidak dituruti bisa membuat bayi ngeces saat lahir. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah mitos tentang ngidam.

8. Mudah lelah

HIV mudah lelah

Berbagai perubahan besar pada badan tidak jarang membuat Anda mudah lelah saat hamil.

Oleh karena itu, wajar jika ibu hamil diminta untuk mengurangi aktivitas harian dan memperbanyak tidur.

9. Perut membesar

Di akhir masa trimester satu, Anda akan melihat bahwa perut mulai memiliki baby bump karena ukurannya yang membesar.

Namun, jangan khawatir jika Anda belum juga melihatnya. Perubahan ini sering kali baru terlihat di trimester kedua.

Selain beradaptasi dengan berbagai perubahan tubuh saat awal masa kehamilan, ibu juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Pemeriksaan pertama dengan USG biasanya dilakukan saat usia kehamilan sudah memasuki tujuh minggu. 

Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 2

Trimester kedua adalah waktu di mana kehamilan memasuki usia 14–27 minggu. Selain perut yang semakin membesar, berikut adalah perubahan lain yang kerap ditemukan di trimester kedua.

1. Peningkatan tekanan darah

Meski tidak memiliki riwayat hipertensi, Anda tetap punya risiko mengalami peningkatan tekanan darah selama kehamilan.

Laman Centers for Disease Control menyebutkan bahwa hipertensi gestasional paling sering didiagnosis saat usia kehamilan memasuki 24 minggu.

2. Peningkatan nafsu makan

Seiring dengan menurunnya gejala morning sickness, nafsu makan ibu hamil akan meningkat. Namun, pastikan Anda tetap memperhatikan asupan makanan harian.

Meski kenaikan berat badan saat hamil merupakan tanda janin sehat, tetapi Anda tetap perlu mengendalikannya supaya tidak obesitas.

3. Timbul stretch marks

Memasuki trimester kedua, permukaan kulit, khususnya di perut, payudara, dan bokong biasanya mulai mengalami stretch marks. Tidak jarang, stretch mark juga disertai rasa gatal.

Stretch marks terbentuk karena kulit yang tertarik seiring dengan membesarnya ukuran janin. Kulit Anda akan membaik secara perlahan setelah melahirkan. 

4. Perubahan warna puting

Jika di trimester pertama payudara menjadi lebih sensitif, di trimester kedua Anda akan melihat perubahan warna pada puting.

Puting payudara ibu hamil, tepatnya di area areola biasanya menjadi lebih gelap ketika memasuki trimester kedua.

5. Perubahan warna kulit

Pernahkah Anda mendengar tentang pregnancy glow? Ini adalah kondisi saat kulit ibu hamil tampak lebih berseri.

Bukan tanpa alasan, perubahan warna kulit selama kehamilan rupanya terjadi karena peningkatan volume darah. Saat pembuluh darah mengalirkan lebih banyak darah, kulit akan tampak merona.

6. Melasma

Bercak kecoklatan atau melasma bisa muncul di pipi, dahi, dan hidung selama kehamilan. Kondisi ini tentu saja disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.

Meski bisa terjadi pada setiap kehamilan, melasma lebih sering ditemukan pada wanita berkulit gelap.

7. Bengkak di tangan dan kaki

Memasuki trimester kedua, ibu hamil akan melihat kaki dan tangan yang membengkak. Ukuran ini biasanya membesar seiring bertambahnya usia kandungan.

Selain bengkak, beberapa ibu hamil juga mengeluhkan kram betis yang kerap memburuk di malam hari.

8. Linea nigra

Perubahan kulit saat hamil lainnya adalah munculnya garis kehitaman dari pusar hingga tulang kemaluan. Garis kehamilan ini dikenal dengan linea nigra

Kondisi ini dinilai sebagai akibat dari rangsangan hormon plasenta untuk memproduksi melanosit. 

Tahukah Anda?


Saat garisnya masih samar atau berwarna putih, linea agra disebut dengan linea alba.
Warna garis akan semakin gelap seiring bertambahnya usia janin.

9. Masalah gigi dan mulut

Selama kehamilan, gigi dan gusi bisa menjadi lebih sensitif. Kondisi ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan aliran darah di sekitarnya.

Akibatnya, gusi ibu hamil bisa lebih mudah berdarah. Selain itu, gigi biasanya juga menjadi lebih mudah ngilu.

Selain gigi dan mulut, hidung ibu hamil juga bisa menjadi lebih sensitif. Inilah alasan mengapa ibu hamil lebih mudah mimisan.

10. Keputihan

Saat hamil, ibu bisa mengalami keputihan dan ini merupakan hal yang wajar. Cairan yang keluar umumnya lebih kental dari biasanya.

Namun, jika cairan disertai dengan bau busuk dan vagina yang perih, sebaiknya pastikan kondisi Anda ke dokter kandungan.

11. Gerakan bayi dalam perut

Salah satu pengalaman menarik yang banyak ditunggu selama kehamilan adalah “tendangan” dari dalam perut. Pergerakan janin ini biasanya sudah mulai bisa dirasakan sejak akhir trimester dua.

“Tendangan” tersebut bisa menjadi pertanda bahwa janin berkembang dengan baik. Segera pergi ke dokter jika gerakan perlahan menghilang.

Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 3

hamil trimester 3 ketiga

Memasuki trimester tiga atau minggu ke 28–42 kehamilan, tubuh Anda akan mulai mempersiapkan diri untuk melahirkan.

Selama proses tersebut, ibu hamil biasanya mengalami berbagai perubahan seperti berikut.

1. Nyeri punggung

Bobot kandungan yang semakin berat kerap membuat punggung terasa nyeri. Cobalah mengikuti senam khusus kehamilan untuk meringankannya.

Selain nyeri punggung, membesarnya ukuran janin juga bisa menekan area dada sehingga napas Anda menjadi lebih pendek.

2. Varises

Pada trimester ketiga, pembuluh darah vena akan menonjol dan tampak jelas berwarna ungu kebiruan. Kondisi ini lebih sering disebut dengan varises.

Varises saat hamil terjadi karena jantung memompa darah lebih cepat demi kebutuhan janin.

3. Sering buang air kecil

anyang-anyangan saat hamil

Pergerakan janin ke area panggul untuk bersiap dikeluarkan bisa membuat kandung kemih tertindih. Akibatnya, ibu hamil akan lebih sering buang air kecil.

Jika kondisi ini terjadi, pastikan Anda menyeimbanginya dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

4. Kontraksi palsu

Saat memasuki trimester tiga, Anda akan mulai mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Kondisi ini terasa seperti kram di perut bagian bawah.

Meski wajar terjadi, pastikan bahwa Anda mengetahui perbedaan kontraksi palsu dan asli. Pasalnya, kontraksi asli yang terjadi terlalu dini perlu mendapatkan penanganan khusus.

Berbagai perubahan fisik pada ibu saat hamil di trimester 1, 2, dan 3 memang  merupakan hal yang wajar.

Jika merasa khawatir dengan perubahan tersebut, pastikan kondisi Anda ke dokter kandungan.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan