Perubahan fisik ibu hamil bisa berbeda-beda pada setiap tahap kehamilan, baik itu pada trimester 1, 2, dan 3.
Selama masa tersebut, tubuh Anda akan mengalami perubahan karena menyesuaikan dengan tumbuh-kembang janin.
Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 1
Trimester pertama terhitung sejak hari pertama haid terakhir sampai akhir minggu ke-13 kehamilan. Berikut ini adalah beberapa perubahan yang akan Anda lihat pada awal masa kehamilan.
1. Nyeri payudara
Perubahan payudara sudah bisa terjadi sejak awal kehamilan. Payudara akan terasa lebih lembut, nyeri, dan lebih sensitif.
Peningkatan hormon kehamilan merupakan penyebab dari kondisi ini. Pada saat yang bersamaan, tubuh juga sedang bersiap untuk menghasilkan air susu ibu (ASI).
2. Sakit perut
Di awal kehamilan, Anda mungkin merasakan sakit pada perut bagian bawah. Kondisi ini bisa terasa mirip dengan menstruasi.
Tingkatan sakit perut pada awal kehamilan bisa berbeda-beda. Ada yang merasakan nyeri ringan, sedang, hingga berat.
3. Keluar bercak darah
Bercak darah pada awal kehamilan biasanya menjadi pertanda bahwa sel telur yang sudah dibuahi berhasil menempel ke dinding rahim.
Namun, perlu Anda ingat bahwa bercak ini seharusnya hanya bersifat ringan dan tidak berbau busuk. Jika jumlah darah yang keluar sama seperti saat menstruasi, segera hubungi dokter.
4. Sembelit
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa peningkatan hormon progesteron akan memperlambat gerakan makanan di dalam saluran pencernaan.
Ketika kondisi itu terjadi, akan ada banyak makanan yang tertahan di perut sehingga membuat Anda susah buang air besar atau sembelit.
5. Mual dan muntah
Perubahan hormonal merupakan penyebab utama dari berbagai respons tubuh selama kehamilan, termasuk mual, muntah, dan pusing. Kondisi ini dikenal dengan morning sickness.
Pastikan Anda mendapatkan asupan cairan yang memenuhi saat muntah untuk menghindari dehidrasi.
6. Sensitif terhadap aroma
Hipersomnia atau sensitif terhadap aroma juga kerap dialami oleh ibu hamil sejak trimester pertama. Kondisi ini biasanya juga bisa memicu sakit kepala, mual, dan muntah.
Hidung yang sensitif sering kali membuat ibu hamil kehilangan nafsu makan. Jika ini terjadi pada Anda, cobalah makan dengan porsi lebih kecil tetapi lebih sering.
7. Ngidam
Selain perubahan fisik, ibu hamil mungkin juga mengalami perubahan selera makan. Saat hamil, Anda bisa menyukai makanan tertentu yang sebelumnya tidak Anda sukai.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa ngidam yang tidak dituruti bisa membuat bayi ngeces saat lahir. Namun, perlu diingat bahwa ini hanyalah mitos tentang ngidam.
8. Mudah lelah
Berbagai perubahan besar pada badan tidak jarang membuat Anda mudah lelah saat hamil.
Oleh karena itu, wajar jika ibu hamil diminta untuk mengurangi aktivitas harian dan memperbanyak tidur.
9. Perut membesar
Pada akhir masa trimester satu, Anda akan melihat munculnya baby bump karena ukuran perut yang makin membesar.
Namun, jangan khawatir jika Anda belum juga melihatnya. Pasalnya, perubahan ini sering kali baru terlihat pada trimester kedua.
Selain beradaptasi dengan berbagai perubahan tubuh saat awal masa kehamilan, ibu juga perlu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
Pemeriksaan pertama dengan USG biasanya dilakukan saat usia kehamilan sudah memasuki tujuh minggu.
Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 2
Trimester kedua adalah waktu ketika kehamilan memasuki usia 14–27 minggu. Selain perut yang semakin membesar, berikut adalah perubahan lain yang kerap terjadi pada trimester kedua.
1. Peningkatan tekanan darah
Meski tidak memiliki riwayat hipertensi, Anda tetap punya risiko mengalami peningkatan tekanan darah selama kehamilan.
Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa kondisi yang disebut hipertensi gestasional ini sering kali didiagnosis saat usia kehamilan memasuki 24 minggu.
2. Peningkatan nafsu makan
Seiring dengan berkurangnya gejala morning sickness, nafsu makan ibu hamil akan meningkat. Namun, pastikan Anda tetap memperhatikan asupan makanan harian Anda.
Meskipun kenaikan berat badan saat hamil merupakan tanda janin sehat, Anda tetap perlu mengendalikannya supaya tidak obesitas.
3. Timbul stretch marks
Memasuki trimester kedua, permukaan kulit perut, payudara, dan bokong biasanya mulai menunjukkan stretch marks. Tidak jarang, stretch mark juga disertai rasa gatal.
Stretch marks terbentuk karena kulit Anda tertarik seiring dengan membesarnya ukuran janin. Kulit Anda akan kembali normal secara perlahan setelah melahirkan.
4. Perubahan warna puting
Jika pada trimester pertama payudara menjadi lebih sensitif, pada trimester kedua Anda akan melihat perubahan warna pada puting.
Puting payudara ibu hamil, tepatnya pada area sekitarnya yang disebut areola, biasanya menjadi lebih gelap ketika memasuki trimester kedua.
5. Perubahan warna kulit
Pernahkah Anda mendengar tentang pregnancy glow? Ini adalah kondisi saat kulit ibu hamil tampak lebih berseri.
Perubahan warna kulit selama kehamilan rupanya terjadi karena peningkatan volume darah. Saat pembuluh darah mengalirkan lebih banyak darah, kulit akan tampak merona.
6. Melasma
Bercak kecoklatan atau melasma bisa muncul pada pipi, dahi, dan hidung selama kehamilan. Kondisi ini tentu saja disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.
Meski bisa terjadi pada setiap kehamilan, melasma lebih sering ditemukan pada wanita berkulit gelap.
7. Bengkak pada tangan dan kaki
Memasuki trimester kedua, kaki dan tangan ibu hamil akan tampak membengkak. Pembengkakan biasanya tampak lebih jelas seiring bertambahnya usia kandungan.
Selain bengkak, beberapa ibu hamil juga mengeluhkan kram betis yang kerap memburuk pada malam hari.
8. Linea nigra
Perubahan kulit lainnya yang dialami ibu hamil adalah munculnya garis kehitaman dari pusar hingga tulang kemaluan. Garis kehamilan ini dikenal dengan linea nigra.
Garis kehitaman tersebut diduga muncul sebagai akibat dari rangsangan hormon plasenta untuk memproduksi melanosit.
Saat garisnya masih samar atau berwarna putih, linea nigra disebut linea alba. Warna garis akan semakin gelap seiring bertambahnya usia janin.
9. Masalah gigi dan mulut
Selama kehamilan, gigi dan gusi bisa menjadi lebih sensitif. Salah satu penyebabnya adalah peningkatan aliran darah di sekitar gusi.
Akibatnya, gusi ibu hamil bisa lebih mudah berdarah. Selain itu, gigi ibu hamil biasanya juga menjadi lebih mudah ngilu.
Selain gigi dan mulut, hidung ibu hamil juga bisa menjadi lebih sensitif. Inilah alasan mengapa ibu hamil lebih mudah mimisan.
10. Keputihan
Saat hamil, ibu bisa mengalami keputihan dan ini merupakan hal yang wajar. Cairan yang keluar dari vagina pun umumnya lebih kental dari biasanya.
Namun, jika cairan disertai dengan bau busuk dan vagina yang perih, sebaiknya pastikan kondisi Anda ke dokter kandungan.
11. Gerakan bayi dalam perut
Salah satu pengalaman menarik yang banyak ditunggu selama kehamilan adalah “tendangan” dari dalam perut. Pergerakan janin ini biasanya sudah mulai terasa sejak akhir trimester dua.
“Tendangan” tersebut bisa menjadi pertanda bahwa janin berkembang dengan baik. Segera pergi ke dokter jika gerakan perlahan menghilang.
Perubahan fisik pada ibu hamil trimester 3
Memasuki trimester tiga atau minggu ke 28–42 kehamilan, tubuh Anda akan mulai mempersiapkan diri untuk melahirkan.
Selama proses tersebut, ibu hamil biasanya mengalami berbagai perubahan seperti berikut.
1. Nyeri punggung
Bobot kandungan yang semakin berat kerap membuat punggung terasa nyeri. Cobalah mengikuti senam khusus kehamilan untuk meringankannya.
Selain nyeri punggung, membesarnya ukuran janin juga bisa menekan area dada sehingga napas Anda menjadi lebih pendek.
2. Varises
Pada trimester ketiga, pembuluh darah vena akan menonjol dan tampak jelas berwarna ungu kebiruan. Kondisi ini lebih sering disebut dengan varises.
Varises saat hamil terjadi karena jantung memompa darah lebih cepat demi kebutuhan janin.
3. Sering buang air kecil
Pergerakan janin ke area panggul untuk menyambut persalinan bisa membuat kandung kemih tertindih. Akibatnya, ibu hamil akan lebih sering buang air kecil.
Jika kondisi ini terjadi, pastikan Anda menyeimbanginya dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
4. Kontraksi palsu
Saat memasuki trimester tiga, Anda akan mulai mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Kondisi ini terasa seperti kram pada perut bagian bawah.
Meski wajar terjadi, pastikan bahwa Anda mengetahui perbedaan kontraksi palsu dan asli. Pasalnya, kontraksi asli yang terjadi terlalu dini perlu mendapatkan penanganan khusus.
Berbagai perubahan fisik pada ibu saat hamil di trimester 1, 2, dan 3 memang merupakan hal yang wajar. Jika Anda merasa khawatir dengan perubahan tersebut, periksakanlah diri Anda ke dokter kandungan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]