Salah satu masalah yang mungkin paling sering dikeluhkan ibu hamil adalah nyeri pada beberapa bagian tubuh. Selain nyeri pada punggung dan pinggang yang cukup umum, Anda bahkan bisa mengalami rasa sakit pada vagina saat hamil.
Apakah keluhan ibu hamil yang satu ini tergolong normal? Bagaimana cara mengatasinya agar kehamilan bisa berjalan dengan lebih nyaman? Simak jawabannya berikut ini.
Apakah vagina sakit saat hamil umum terjadi?
Rasa sakit dan tegang pada vagina saat hamil adalah hal yang wajar. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tubuh janin yang terus berkembang sehingga memenuhi rongga perut dan panggul.
Seiring dengan pertumbuhan janin, tekanan pada Miss V akan kian terasa. Hal ini juga dapat berpengaruh pada otot-otot di sekitar rahim.
Dilansir dari situs American Pregnancy Association, rasa nyeri atau sakit pada ibu hamil kebanyakan berasal dari area rahim, perut, atau selangkangan.
Sementara itu, bagian tubuh lain yang ikut merasakan tekanan akibat rahim yang membesar adalah usus, kandung kemih, dan rektum (dubur).
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Penyebab vagina sakit saat hamil

Rasa tidak nyaman pada perut hingga selangkangan merupakan hal yang umum dirasakan oleh ibu hamil. Keluhan ini bahkan bisa muncul pada tiap trimester kehamilan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mungkin menjadi alasan kenapa vagina sakit saat hamil.
1. Pengaruh hormon kehamilan
Vagina nyeri saat hamil trimester pertama bisa disebabkan oleh peningkatan kadar hormon relaksin di dalam tubuh.
Pada sebagian wanita, kadar relaksin yang tinggi akan melemahkan ligamen panggul sehingga turut mengakibatkan sakit perut saat hamil.
Memasuki trimester kedua dan ketiga, tekanan dan sakit pada Miss V akan lebih terasa karena ukuran janin dan rahim yang makin membesar.
Kondisi panggul yang melemah dan kenaikan berat badan saat hamil juga dapat memperparah tekanan sehingga menyebabkan nyeri hebat pada panggul dan vagina.
Sementara itu, tekanan panggul mendekati hari perkiraan lahir (HPL) dapat menjadi tanda awal persalinan, terlebih bila kondisi ini disertai dengan kram perut.
2. Sembelit
Vagina yang terasa sakit atau tidak nyaman saat hamil juga bisa disebabkan oleh sembelit atau susah buang air besar.
Selama kehamilan, level progesteron akan meningkat. Hormon ini akan merilekskan otot usus besar sehingga proses pengeluaran feses menjadi lebih lambat.
Tekanan pada usus akibat ukuran rahim yang kian membesar juga akan menekan Miss V sehingga menimbulkan rasa nyeri pada area ini.
Ibu hamil bisa mengonsumsi banyak air dan serat untuk mengatasi masalah kehamilan ini.
3. Nyeri panggul
Pelvic girdle pain (PGP) merupakan salah satu jenis nyeri panggul yang sering terjadi pada ibu hamil.
Rasa sakit ini disebabkan oleh kekakuan atau gerakan sendi panggul yang tidak merata. Sebagai akibatnya, vagina dan selangkangan terasa sakit saat hamil.
Nyeri panggul akibat PGP bisa muncul saat Anda berjalan kaki, menaiki tangga, atau membalikkan badan di tempat tidur.
Kondisi ini dapat memburuk saat Anda melakukan aktivitas tertentu. Untuk mencegahnya, Anda sebaiknya tidak:
- berjalan kaki di dataran yang menanjak atau menurun,
- menaiki tangga yang curam atau terlalu tinggi, serta
- berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan, terutama ketika melewati polisi tidur.
Cara mengatasi vagina sakit saat hamil

Untuk meringankan tekanan atau rasa sakit pada vagina dan panggul, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan.
1. Senam Kegel
Latihan senam Kegel bermanfaat untuk menguatkan otot dasar panggul. Latihan ini juga dapat memperkuat otot yang digunakan untuk mendorong janin keluar saat bersalin.
Senam Kegel dapat dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan banyak perlengkapan.
Caranya, kencangkan otot dasar panggul seperti saat Anda sedang menahan buang air kecil. Tahan selama 10 detik, lalu lepaskan dan ulangi sebanyak 10 kali.
2. Melakukan relaksasi
Cobalah berendam di dalam air hangat selama sekitar 10 menit. Hal ini dapat mendatangkan efek rileks dan tenang pada bagian vagina dan panggul yang terasa sakit saat hamil.
Jika tidak ada bak mandi, Anda dapat mengompres area Miss V atau bagian yang nyeri dengan kompres hangat.
3. Menggunakan penyangga perut
Kalau perut sudah mulai membesar, Anda juga bisa mengenakan penyangga perut atau korset hamil untuk memberikan dukungan tambahan.
Alat ini bisa membantu menahan perut agar tidak terlalu menekan tubuh bagian bawah. Alhasil, rasa nyeri pada punggung dan panggul Anda bisa berkurang.
4. Pijat hamil
Cara lainnya yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit pada vagina serta panggul saat hamil adalah dengan melakukan pijat kehamilan.
Pijatan bisa membuat tubuh, termasuk vagina dan panggul, menjadi lebih rileks. Akan tetapi, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda boleh dipijat saat hamil.
Komplikasi vagina sakit saat hamil
Pada kebanyakan kasus, tekanan pada vagina hanyalah efek samping kehamilan yang terjadi akibat lemahnya otot panggul dan kenaikan berat badan ibu hamil.
Namun, pada kondisi yang lebih parah, ibu hamil dengan keluhan nyeri vagina perlu mendapatkan penanganan medis agar kondisi ini tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Lemahnya otot panggul bisa menandakan infeksi saluran kemih (ISK) berulang. Jika tidak diobati, infeksi bisa menyebar dan membahayakan bayi.
Komplikasi kehamilan lainnya yang disebabkan otot panggul lemah yaitu cedera otot selama kehamilan atau melahirkan.
Meski vagina sakit saat hamil adalah hal yang umum terjadi, pastikan Anda segera memeriksakan diri ke dokter bila kondisi ini disertai dengan:
- demam, muntah, hingga menggigil,
- perdarahan hebat dan keputihan yang berubah warna,
- nyeri yang terus berlanjut meski sudah cukup istirahat, serta
- rasa sakit pada vagina membuat Anda kesulitan berbicara, bernapas, hingga berjalan.
Sekecil apa pun perubahan yang Anda rasakan selama masa kehamilan, konsultasikan dengan dokter. Hal ini dilakukan agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap terpantau dengan baik.
Kesimpulan
- Vagina sakit saat hamil umumnya disebabkan oleh tekanan dari pertumbuhan janin dan rahim, perubahan hormon, serta kelemahan otot panggul.
- Sejumlah cara untuk mengatasi rasa sakit ini antara lain senam Kegel, latihan relaksasi, memakai penyangga perut atau korset hamil, dan melakukan pijat kehamilan.
- Jika nyeri disertai gejala serius, seperti perdarahan, demam, hingga kesulitan bergerak, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah komplikasi.