3. Disfungsi simfisis pubis (SPD)
Kondisi yang juga disebut dengan pregnancy-related pelvic girdle pain (PGP) ini akan membuat tulang panggul ibu hamil terasa nyeri.
Rasa sakit tersebut kemudian akan menjalar ke tulang kemaluan, selangkangan, punggung bagian bawah, hingga perineum.
Disfungsi simfisis pubis terjadi karena meregangnya ligamen, otot, dan sendi di sekitar panggul selama kehamilan.
Kondisi tersebut membuat pergerakan panggul menjadi tidak stabil sehingga menimbulkan rasa sakit dan bahkan peradangan.
Pregnancy-related pelvic girdle pain biasanya mulai terasa saat memasuki trimester kedua. Sakitnya akan terasa secara bertahap dan berada pada puncaknya saat mendekati persalinan.
Cara mengatasi selangkangan sakit saat hamil

Nyeri pada selangkangan saat hamil juga dikenal dengan lightning crotch.
Meski akan mereda dengan sendirinya setelah melahirkan, lightning crotch akan membuat ibu hamil tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk mengatasi sakit selangkangan saat hamil, ibu bisa melakukan beberapa cara berikut.
1. Olahraga secara rutin
Kehamilan sebaiknya tidak menjadi alasan bagi ibu hamil untuk berhenti berolahraga. Pasalnya, olahraga secara rutin justru bisa membantu mengatasi nyeri pada selangkangan.
Akan tetapi, ibu sebaiknya memilih intensitas olahraga yang ringan, seperti yoga atau jalan santai. Ibu juga bisa bertanya pada dokter tentang olahraga yang paling aman untuk ibu dan janin.
Olahraga akan membuat otot-otot di sekitar punggung, selangkangan, dan panggul lebih kuat sehingga rasa sakit bisa berkurang.
2. Tidur miring
Pada awal kehamilan, ibu mungkin masih bisa tidur nyaman dengan telentang. Namun, seiring dengan tumbuhnya janin, ibu sebaiknya membiasakan untuk tidur miring atau menghadap ke samping, khususnya samping kiri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar