backup og meta

Penyebab Darah Rendah Saat Hamil dan Penanganannya

Penyebab Darah Rendah Saat Hamil dan Penanganannya

Pada kebanyakan kasus, darah rendah saat hamil tidak menyebabkan masalah serius. Kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah melahirkan. Meski begitu, penting untuk mengetahui informasi seputar tekanan darah rendah pada ibu hamil seperti di bawah ini.

Tanda dan gejala tekanan darah rendah saat hamil

Tekanan darah rendah atau hipotensi saat hamil adalah hal yang umum terjadi, terutama pada 24 minggu pertama kehamilan.

Gejala tekanan darah rendah pada ibu hamil pada dasarnya sama dengan kondisi yang terjadi pada wanita yang sedang tidak hamil.

Adapun, tanda dan gejala hipotensi yang paling umum selama kehamilan, antara lain:

  • pingsan,
  • mual,
  • kliyengan (kepala seperti berputar), serta
  • pusing ringan, terutama setelah berdiri tiba-tiba.

Gejala kliyengan cenderung akan memburuk ketika ibu hamil berdiri secara tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk.

Tensi rendah pada ibu hamil biasanya tidak menimbulkan gejala berat yang bisa memicu syok. 

Namun, pada pengidap sepsis atau komplikasi infeksi, penurunan tekanan darah drastis dapat menyebabkan kerusakan organ.

Berapa tekanan darah normal saat hamil?

Selama masa kehamilan, tekanan darah yang normal adalah penanda kesehatan ibu dan janin. 

Dokter akan menggunakan skala angka untuk membantu mendiagnosis penyebab dan kemungkinan komplikasi dari tensi rendah pada ibu hamil.

Menurut American Heart Association, tekanan darah ibu hamil dikatakan sehat atau normal bila menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHg. 

Sementara itu, dokter akan mendiagnosis ibu hamil dengan tekanan darah rendah bila hasil pemeriksaan tensi menunjukkan angka 90/60 mmHg.

Penyebab tekanan darah rendah saat hamil

hipertensi jas putih, white jacket hypertension, white jacket syndrome

Kebutuhan pasokan darah saat hamil meningkat karena tubuh janin juga membutuhkan darah. Hal ini yang menjadi penyebab utama tekanan darah rendah pada ibu hamil.

Meskipun wajar bagi ibu hamil untuk mengalami tekanan darah rendah, beberapa faktor berikut ini bisa meningkatkan risiko Anda untuk mengalaminya.

1. Anemia

Perlu diketahui bahwa hipotensi pada ibu hamil belum tentu disebabkan oleh anemia, tetapi anemia pada ibu hamil dipastikan bisa menyebabkan tensi rendah.

Jika ibu hamil memiliki tensi rendah saat hamil karena anemia, kondisi ini bisa menimbulkan masalah yang lebih serius, seperti:

  • janin tidak berkembang (IUGR),
  • bayi lahir prematur, serta
  • berat badan lahir rendah (BBLR).

Bahkan, anemia yang parah bisa menyebabkan kerusakan jantung dan otak, hingga kematian.

2. Dehidrasi

Tensi rendah saat hamil mungkin juga disebabkan oleh tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi.

Kebutuhan cairan ibu hamil yang direkomendasikan adalah 2.300 mililiter (ml) per hari. Ini setara dengan 8–12 gelas tiap harinya.

Selain memenuhi kebutuhan janin, kadar air pada tubuh ibu hamil akan berkurang melalui urine dan keringat.

Kekurangan cairan tubuh akan mengganggu keseimbangan mineral yang berisiko menghambat perkembangan janin pada tiap trimester kehamilan. 

3. Malnutrisi

Tekanan darah rendah pada ibu hamil dapat disebabkan karena tubuh kekurangan asupan gizi. 

Selain mencukupi kebutuhan diri sendiri, Anda juga perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung perkembangan bayi di dalam kandungan.

Anda perlu mengonsumsi makanan sehat saat hamil untuk memenuhi kebutuhan gizi, antara lain buah-buahan, sayuran, daging sapi, atau ayam.

4. Masalah pada jantung

Tekanan darah rendah pada ibu hamil juga dapat menjadi tanda masalah pada jantung. Gangguan jantung yang bisa menyebabkan hipotensi saat hamil antara lain: 

  • detak jantung lemah (bradikardia),
  • masalah katup jantung, serta
  • gagal jantung.

Beberapa kondisi tersebut membuat jantung tidak mampu mengalirkan darah yang cukup guna memenuhi kebutuhan ibu hamil dan janin.

Tidak hanya itu, tekanan darah yang sangat rendah juga dapat menandakan komplikasi pada awal kehamilan, seperti kehamilan ektopik

Penyebab lainnya

Tensi ibu hamil yang rendah juga disebabkan oleh kebiasaan yang kurang baik, seperti:
  • terlalu lama berbaring di tempat tidur,
  • berdiri tiba-tiba atau terlalu cepat dari posisi duduk,
  • berendam di dalam air panas terlalu lama, serta
  • efek samping obat-obatan tertentu.

Apakah tensi rendah saat hamil berbahaya?

Salah satu risiko utama yang diwaspadai bila memiliki tekanan darah rendah selama kehamilan adalah jatuh karena pingsan. 

Pasalnya, sebagian wanita dengan hipotensi yang berdiri terlalu cepat setelah lama duduk atau berbaring sering kali mengalami kliyengan hingga pingsan.

Hal ini tentu berbahaya bagi ibu hamil. Selain bisa melukai dirinya sendiri ketika jatuh, ibu hamil juga berisiko mengalami perdarahan yang menyebabkan masalah pada organ dalamnya. 

Dalam kasus yang parah, tekanan darah terlalu rendah bisa menyebabkan syok atau kerusakan organ, yang menimbulkan risiko bagi kesehatan janin.

Cara mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil

makanan ibu hamil trimester 3

Tekanan darah rendah pada ibu hamil tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, dalam kasus tertentu, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasinya.

Pemberian suplemen kehamilan, seperti vitamin B, zat besi, dan asam folat, akan menormalkan kembali tekanan darah pada ibu hamil. 

Beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk menangani darah rendah pada ibu hamil adalah sebagai berikut.

1. Perbaiki asupan makanan

Asupan makanan tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ketika hamil, tetapi juga dapat meningkatkan tensi darah bagi ibu hamil.

Pastikan kebutuhan zat besi Anda tercukupi dengan mengonsumsi daging merah, ayam, ikan, telur, dan makanan tinggi protein lainnya.

2. Makan lebih sering

Untuk mengatasi tekanan darah rendah pada ibu hamil, biasakan untuk makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil, bukan tiga kali sehari dalam porsi besar.

Selain mengonsumsi makanan utama, pastikan Anda ngemil camilan sehat dan mengandung lemak menyehatkan, seperti kacang-kacangan, buah alpukat, yoghurt, dan keju.

3. Perbanyak minum air putih

Saat hamil, Anda harus minum lebih banyak air putih dari jumlah yang disarankan untuk orang normal. Usahakan Anda minum kurang lebih tiga liter air putih dalam sehari.

Selain itu, ibu hamil juga perlu menghindari minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, serta minuman yang mengandung alkohol.

4. Olahraga secara teratur

Berolahraga rutin bisa memperbaiki stamina dan membantu menjaga tekanan darah agar selalu normal. Konsultasikan dengan dokter mengenai olahraga yang aman untuk ibu hamil.

5. Istirahat yang cukup

Tekanan darah rendah saat hamil mungkin saja disebabkan karena Anda berbaring terlalu lama. Meski begitu, bukan berarti Anda harus mengurangi waktu istirahat.

Pastikan Anda mendapat waktu tidur yang cukup, yakni kurang-lebih delapan jam sehari, serta menghindari kebiasaan bergadang di malam hari.

6. Mengatur pergerakan tubuh

Umumnya, ibu hamil akan mengalami pusing karena tekanan darah rendah. Kondisi ini berisiko mengganggu keseimbangan dan membuat Anda lebih mudah terjatuh saat hamil.

Untuk mencegah hal tersebut, lakukan beberapa langkah sederhana berikut ini.

  • Cobalah berbaring ke sisi kiri tubuh karena akan meningkatkan aliran darah ke jantung.
  • Hindari melakukan gerakan tiba-tiba, terutama ketika berdiri dari posisi duduk.
  • Hindari berdiri untuk jangka waktu yang lama.
  • Duduk atau berbaring bila merasa kliyengan untuk menghindari terjatuh.
  • Jangan berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring.

Kapan harus ke dokter?

Hipotensi atau tekanan darah rendah pada ibu hamil biasanya dapat diatasi sendiri di rumah dengan memperbaiki pola hidup sepanjang masa kehamilan

Namun, Anda harus segera mencari pertolongan medis bila merasakan gejala parah, seperti:

  • pingsan,
  • sakit kepala yang tidak tertahankan, 
  • penglihatan kabur, 
  • kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, 
  • kulit berwarna kebiruan, 
  • keringat bercucuran,
  • perdarahan saat hamil, atau 
  • kesulitan bernapas.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah kehamilan ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas.

Kesimpulan

  • Hipotensi atau tekanan darah rendah saat hamil adalah kondisi yang umum terjadi.
  • Tensi atau tekanan darah di bawah angka 90/60 mmHg bisa menimbulkan gejala berupa pusing, kliyengan, mual, hingga pingsan.
  • Penyebab utama dari hipotensi pada ibu hamil, seperti perubahan hormon, amenia, dehidrasi, malnutrisi, dan gangguan jantung.
  • Penanganan untuk masalah kehamilan ini dilakukan dengan menyesuaikan pola makan, minum cukup air putih, olahraga teratur, serta hindari melakukan gerakan tiba-tiba.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Low blood pressure during pregnancy. (2024). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved January 31, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/low-blood-pressure-during-pregnancy

Low blood pressure in pregnancy: Causes, signs and dealing ways. (n.d.). New Kids Center. Retrieved January 31, 2025, from https://www.newkidscenter.org/Low-Blood-Pressure-During-Pregnancy.html

Low blood pressure. (2022). National Heart, Lung, and Blood Institute. Retrieved January 31, 2025, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/low-blood-pressure

Low blood pressure – When blood pressure is too low. (2017). American Heart Association. Retrieved January 31, 2025, from https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/the-facts-about-high-blood-pressure/low-blood-pressure-when-blood-pressure-is-too-low

Low blood pressure (hypotension). (2022). Mayo Clinic. Retrieved January 31, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/low-blood-pressure/symptoms-causes/syc-20355465

Prevent iron deficiency anemia during pregnancy. (2022). Mayo Clinic. Retrieved January 31, 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/art-20114455

Health tips for pregnant women. (2019). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved January 31, 2025, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/healthy-eating-physical-activity-for-life/health-tips-for-pregnant-women

Versi Terbaru

10/02/2025

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Kambing?

Berbagai Pilihan Makanan untuk Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui kemarin

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan