Komplikasi preeklampsia juga dapat meningkatkan risiko masalah jangka panjang yang berhubungan dengan kelahiran prematur, seperti gangguan belajar, cerebral palsy, epilepsi, tuli, dan kebutaan.
Komplikasi preeklampsia bersama dengan sindrom HELLP juga dapat menyebabkan bayi lahir mati, di mana biasanya terjadi jika plasenta terpisah dari rahim sebelum bayi lahir (plasenta abruptio) yang menyebabkan perdarahan hebat pada ibu.
Bagaimana cara mencegah komplikasi preeklampsia?
Beberapa penelitian mungkin akan merekomendasikan Anda untuk lebih banyak mengonsumsi sumber makanan yang mengandung kalsium dan vitamin yang dapat mengontrol tekanan darah. Hal ini mungkin sedikit membantu mencegah komplikasi preeklampisia.
Namun, yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan kehamilan rutin sesuai yang disarankan dokter. Pada saat pemeriksaan kehamilan, biasanya dokter akan memeriksa tekanan darah Anda.
Dari sini, dokter bisa memantau tekanan darah Anda sehingga jika ditemukan tanda-tanda komplikasi preeklampsia, bisa diketahui lebih dini.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan melakukan tes urine untuk mengetahui apakah terdapat kandungan protein dalam urine Anda. Adanya protein dalam urine merupakan salah satu tanda komplikasi preeklampsia.
Sebaiknya, ketahui tanda-tanda komplikasi preeklampsia yang lain sehingga Anda lebih waspada terhadap dampaknya di kemudian hari.
Beberapa tanda umum komplikasi preeklampsia adalah pusing parah, mual dan muntah, perubahan pada kemampuan melihat, dan nyeri pada perut bagian atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar