Ada sejumlah masalah yang bisa bayi alami selama berada di dalam kandungan. Salah satunya adalah lilitan tali pusar yang rentan membuat proses persalinan bayi menjadi lebih sulit. Lantas, apakah bayi terlilit pusar bisa lahir normal? Ketahui penjelasannya di bawah ini.
Bahaya atau tidak kalau janin terlilit tali pusar?
Tali pusar adalah suatu selang yang memanjang dari perut bayi hingga ke plasenta. Selang ini berfungsi menyalurkan darah, oksigen, dan nutrisi yang bayi butuhkan untuk berkembang.
Dengan kata lain, tali pusar adalah sumber kehidupan bayi supaya bisa bertahan hidup selama berada di dalam kandungan.
Lilitan tali pusar sering kali terjadi di leher bayi, meski tangan, kaki, serta anggota badan lainnya juga bisa menjadi sasaran. Biasanya, ini terjadi karena gerakan janin yang tak menentu.
Akan tetapi, beberapa faktor lain bisa meningkatkan risiko melilitnya tali pusar, seperti tali pusar yang terlalu panjang atau masalah pada cairan ketuban, terutama kelebihan cairan ketuban.
Volume cairan ketuban yang terlalu banyak ini bisa memungkinkan janin lebih banyak bergerak.
Apabila janin terlilit tali pusar, Anda mungkin bertanya-tanya apakah kondisi ini berbahaya serta memungkinkan untuk bisa lahir normal.
Faktanya, lilitan tali pusar pada janin tidak selalu berbahaya. Umumnya, bayi yang hanya punya satu lilitan tali pusar tidak akan mengalami masalah apapun.
Apalagi, tali pusar memiliki selaput pelindung lunak bernama jeli Wharton yang dapat meregang serta mampu mencegah lilitan yang terlalu kuat.
Dalam beberapa kasus, lilitan tali pusar bisa terlalu kencang. Janin terlilit tali pusar yang terlalu kencang bisa berbahaya karena menghambat pasokan darah, oksigen, dan zat gizi.
Kondisi ini tentu berisiko mengganggu tumbuh kembang janin selama ada di dalam kandungan.
Penelitian dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology (2018) juga menemukan bahwa risiko cenderung meningkat bila bayi mengalami tiga lilitan tali pusar.
Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko kematian janin di dalam kandungan (intrauterine fetal death/IUFD) serta perkembangan janin yang terhambat.
Lantas, apakah bayi yang terlilit tali pusar di dalam kandungan ini bisa lahir normal?
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Apakah bayi yang terlilit tali pusar bisa lahir normal?

Banyak ibu hamil berpikir bahwa kondisi janin terlilit tali pusar mau tidak mau harus lahir melalui operasi caesar. Padahal, sebenarnya tidak selalu.
Faktanya bayi yang terlilit tali pusar masih bisa lahir secara normal. Hal ini dikarenakan selaput pelindung yang melapisi tali pusar akan membuat tali licin dan bisa dilepas.
Apabila tali pusar melilit leher, dokter akan melonggarkan lilitan tersebut dan melepaskannya ke arah atas kepala bayi.
Ini dokter lakukan setelah kepala bayi keluar dari jalan lahir, tetapi bahu serta seluruh tubuhnya masih berada di dalam rahim selama proses melahirkan normal.
Akan tetapi, bila tali pusar sulit dilepas, dokter mungkin akan menjepit dan memotong tali pusar sebelum bahu bayi keluar. Tindakan ini biasanya dilakukan bila hanya ada satu lilitan.
Meski demikian, bayi yang terlilit tali pusar lebih dari satu juga bisa saja lahir secara normal bila kondisinya memungkinkan.
Namun, bila bayi tidak memungkinkan lahir normal, dokter mungkin akan menyarankan operasi caesar untuk mencegah terjadinya komplikasi persalinan.
Dalam beberapa kasus, lilitan yang terlalu ketat dapat melemahkan detak jantung bayi saat ibu mengalami kontraksi. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan bayi lahir mati (stillbirth).
Oleh sebab itu, dokter menganjurkan kepada setiap ibu hamil untuk melakukan USG kehamilan dan menjelang persalinan untuk memantau perkembangan bayi.
Hal ini juga bertujuan menentukan metode persalinan yang tepat sesuai keadaan ibu dan bayi.
Komplikasi bayi terlilit tali pusar jarang terjadi
Janin yang terlilit tali pusar merupakan masalah yang umum terjadi selama kehamilan. Sekitar 20% bayi diperkirakan mengalami kondisi ini.
Dengan demikian, sebenarnya Anda tidak perlu cemas saat bayi Anda mengalami hal tersebut.
Walau terbilang umum, komplikasi bayi terlilit tali pusar jarang terjadi. Lilitan tali pusar pun tidak membahayakan kesehatan bayi selama tertangani dengan baik.
Sekalipun bayi di dalam perut terlilit tali pusar, masih ada kemungkinan ia bisa lahir normal saat lilitan terlepas sebelum maupun selama persalinan.
Oleh karena itu, penting untuk rutin cek dan kontrol dengan dokter kandungan untuk memantau kondisi bayi dan tubuh Anda, terutama mendekati hari kelahiran.
Dengan begitu, masalah yang muncul di akhir masa kehamilan dapat teratasi secepat mungkin.
Kesimpulan
- Lilitan tali pusar pada janin cukup umum terjadi serta tidak selalu berbahaya, utamanya bila hanya ada satu lilitan pada tubuh.
- Bayi terlilit bayi pusar masih bisa lahir normal asalkan lilitan bisa dilepaskan oleh dokter saat proses persalinan.
- Sementara itu, operasi caesar dipertimbangkan bila kondisinya tidak memungkinkan, di antaranya karena lilitan tali pusar terlalu kencang atau bayi memiliki tiga lilitan.