Pemeriksaan kehamilan rutin membantu mengantisipasi janin terlilit tali pusar. Kemudian, dokter akan menentukan metode persalinan yang tepat untuk Anda.
Selama lilitan tali pusar tidak terlalu kuat, Anda masih bisa melahirkan secara normal. Jika lilitan berisiko membahayakan bayi, dokter mungkin akan menyarankan operasi caesar.
Penyebab bayi terlilit tali pusar

Beberapa kondisi yang dapat membuat bayi terlilit tali pusar dalam kandungan sebagai berikut.
1. Lapisan jeli tali pusar tidak memadai
Tali pusar dilindungi oleh lapisan jeli yang disebut Wharton’s jelly. Lapisan ini berfungsi supaya penghubung janin dan plasenta ini tidak gampang menimbulkan lilitan.
Sayangnya, beberapa tali pusar janin tidak memiliki jeli yang cukup sebagai lapisan pelindung.
Kondisi inilah yang menyebabkan kemungkinan janin terlilit tali pusar lebih besar bila tubuhnya aktif bergerak selama berada di dalam kandungan.
2. Tali pusar terlalu panjang
Normalnya, panjang tali pusar janin yakni berkisar 50–60 sentimeter (cm). Akan tetapi, ada juga beberapa janin yang memiliki tali pusar lebih panjang hingga 80 cm.
Tali pusar yang terlalu panjang ini berisiko melilit bayi. Tidak hanya satu, kondisi ini bahkan bisa menimbulkan banyak lilitan pada tubuh janin.
3. Memiliki bayi kembar
Penyebab bayi terlilit tali pusar lainnya yakni karena terdapat lebih dari satu tali pusat di dalam rahim. Hal ini umumnya terjadi bila Anda memiliki kehamilan kembar.
Saat melahirkan bayi kembar dua atau lebih, Anda mungkin melihat masing-masing bayi punya tali pusar yang berbeda. Tali pusar tersebut mungkin kusut dan membelit bayi.
4. Struktur tali pusar yang lemah atau buruk
Tali pusat yang sehat bersifat elastis atau bisa berubah ukuran sehingga tidak membahayakan bayi saat mereka sedang aktif bergerak.
Namun bila strukturnya lemah atau buruk, tali pusar kemungkinan jadi kurang elastis sehingga bisa melilit bayi terlalu kuat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar