Melahirkan anak kembar mungkin membuat ibu menjadi lebih gugup, apalagi bila ini pengalaman kelahiran pertama kali. Tak perlu khawatir, hal ini wajar karena calon orangtua akan menyambut kehadiran dua bayi sekaligus.
Ditinjau secara medis oleh dr. Amanda Rumondang Sp.OG · Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Melahirkan anak kembar mungkin membuat ibu menjadi lebih gugup, apalagi bila ini pengalaman kelahiran pertama kali. Tak perlu khawatir, hal ini wajar karena calon orangtua akan menyambut kehadiran dua bayi sekaligus.
Supaya lebih siap lahir dan batin, sebaiknya ketahui dengan baik serba-serbi melahirkan bayi kembar melalui ulasan berikut ini.
Kebanyakan kehamilan bayi kembar akan dilahirkan prematur, sedangkan kembar tiga atau lebih biasanya akan lahir lebih cepat lagi.
Jadi, semakin tinggi kelipatan jumlah bayi kembar dalam kandungan, semakin tinggi pula risiko ibu untuk melahirkan prematur (sebelum minggu ke-37 kehamilan).
Ada banyak alasan mengapa melahirkan anak kembar kerap terjadi lebih awal alias prematur.
Dalam beberapa kasus persalinan anak kembar, waktu melahirkan bayi sudah tidak bisa ditunda lagi karena waktunya sudah tiba.
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh rahim yang sudah berkontraksi, air ketuban pecah, preeklampsia, hingga leher rahim sudah mengalami pembukaan lahiran.
Hamil anak kembar memang meningkatkan risiko persalinan lebih cepat.
Dalam kasus lainnya, kemungkinan terjadi komplikasi atau ada risiko tertentu yang dihadapi sehingga mau tidak mau bayi kembar harus dilahirkan lebih cepat.
Tekanan darah tinggi saat hamil (hipertensi gestasional), masalah pada plasenta seperti plasenta previa dan abruptio plasenta, atau intrauterine growth restriction (IUGR) kerap jadi penyebabnya.
IUGR yaitu kondisi di mana satu atau lebih bayi Anda tidak berkembang sebagaimana mestinya di dalam kandungan.
Jadi, ibu perlu mengenali betul tanda-tanda melahirkan seperti kontraksi asli melahirkan, bukan kontraksi palsu yang kerap hilang dan muncul.
Itu sebabnya, persiapan persalinan dan perlengkapan melahirkan tidak boleh lupa disediakan sejak jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru.
Bila ibu hamil anak kembar, diskusikan rencana melahirkan dengan dokter kandungan atau bidan secepatnya.
Calon orangtua akan dianjurkan untuk melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin dengan fasilitas yang memadai, bukan melahirkan di rumah.
Ini karena melahirkan bayi kembar memiliki risiko komplikasi persalinan yang lebih tinggi daripada persalinan satu bayi.
Bahkan, untuk mengurangi risiko komplikasi tersebut, pada kebanyakan kasus, dokter dan bidan mungkin sudah merencanakan dan menentukan tanggal melahirkan bayi kembar Anda lebih cepat.
Tepatnya, yaitu pada trimester ketiga atau saat usia kehamilan 34 minggu. Ini juga diperlukan karena kemungkinan kontraksi rahim yang lebih cepat seperti penjelasan di atas.
Namun umumnya, induksi persalinan tidak disarankan untuk proses melahirkan bayi kembar karena tingkat risiko perdarahannya sangat tinggi.
Diskusikan lebih lanjut dengan dokter dan bidan untuk detailnya karena kondisi dan kehamilan setiap orang itu berbeda-beda.
Sebenarnya, mempersiapkan sebelum hari melahirkan anak kembar tiba sama saja seperti bersiap diri sebelum menjalani proses persalinan pada umumnya.
Itu sebabnya, membekali diri dengan beragam pengetahuan mengenai tahapan melahirkan penting sebagai bentuk persiapan diri Anda.
Di samping itu, mengutip dari Kids Health, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai metode persalinan apa yang kemungkinan akan dijalani nantinya.
Misalnya, merencanakan akan melahirkan anak kembar dengan metode melahirkan normal ataupun operasi caesar.
Bahkan, ibu juga bisa menentukan pilihan untuk melahirkan normal dengan posisi persalinan yang paling nyaman.
Sekali pun dokter memperbolehkan untuk merencanakan proses melahirkan anak kembar secara normal, ibu tetap harus bersiap untuk kemungkinan lain.
Pasalnya, bukan tidak mungkin ibu harus menjalani operasi caesar saat melahirkan bayi normal karena satu dan lain hal.
Hamil bayi kembar tidak menutup kemungkinan untuk menjalani proses melahirkan secara normal atau melalui vagina.
Proses melahirkan bayi kembar secara normal mungkin saja dilakukan apabila Anda memenuhi syarat-syarat berikut ini.
Melansir dari laman NHS, Anda mungkin diberikan bius epidural sebelum melahirkan.
Selanjutnya, dokter akan membimbing Anda untuk menerapkan cara mengejan saat melahirkan dan teknik pernapasan saat melahirkan.
Pada dasarnya, proses melahirkan bayi kembar hampir mirip dengan proses melahirkan satu anak secara normal.
Dokter akan memasangkan alat monitor pada perut ibu bersalin untuk memantau kondisi bayi-bayi Anda dalam kandungan.
Setelah ketuban pecah, dokter mungkin memasangkan fetal scalp clip pada kepala bayi pertama untuk memantau aktivitas jantungnya.
Anda tidak perlu khawatir, karena alat ini aman digunakan bagi ibu dan bayi selama proses melahirkan bayi kembar.
Kemudian, bayi akan dilahirkan satu per satu, tergantung pada metode persalinan yang Anda pilih bersama dengan tim medis.
Setelah bayi pertama lahir, Anda bisa beristirahat sebentar sembari dokter memeriksa posisi bayi kedua dan melakukan pemeriksaan vagina.
Tak lama setelah kelahiran bayi pertama, leher rahim Anda akan membuka lagi untuk memberi jalan bagi bayi berikutnya.
Jika ternyata bayi kedua (atau ketiga dan keempat) posisinya sungsang, dokter mungkin harus membenarkan dulu posisinya sebelum dikeluarkan.
Dalam kasus yang sangat langka, bayi selanjutnya akhirnya harus dilahirkan lewat operasi caesar untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi.
Bila semua bayi Anda telah lahir, bidan dan dokter akan langsung memeriksa kondisi bayi-bayi Anda.
Tim medis akan lantas menentukan apakah bayi Anda kembar identik atau tidak melalui plasentanya.
Cara lain untuk memeriksa apakah bayi kembar identik atau tidak yaitu melalui tes genetik (DNA).
Ketimbang melahirkan dengan metode normal, kebanyakan bayi kembar memang dilahirkan secara operasi caesar.
Ibu mungkin disarankan untuk melahirkan anak kembar dengan operasi caesar kalau Anda dan bayi memiliki risiko komplikasi.
Berikut beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk melahirkan bayi kembar melalui operasi caesar.
Ibu mungkin hanya diberikan bius epidural yang akan membuat bagian pinggul ke bawah mati rasa.
Dengan begitu, ibu masih akan tetap terjaga selama dokter melakukan pembedahan.
Dalam kasus khusus dan gawat darurat, ibu dapat diberikan bius total sehingga tidak sadarkan diri selama persalinan berlangsung.
Bayi akan diangkat satu per satu dalam persalinan caesar.
Urutan bayi kembar mana yang akan diangkat terlebih dahulu dalam metode melahirkan caesar tergantung pada posisi dan plasenta bayi di dalam kandungan.
Selain proses melahirkan bayi kembar dengan cara normal melalui vagina serta secara operasi caesar, ternyata keduanya juga bisa terjadi bersamaan.
Ya, Anda bisa melahirkan anak kembar dengan metode persalinan normal dan caesar sekaligus.
Ada kemungkinan ibu melahirkan bayi kembar pertama dengan metode normal melalui vagina, dan bayi kedua dilahirkan melalui operasi caesar.
Hanya saja, melahirkan anak kembar dengan dua metode ini terbilang cukup langka.
Biasanya, melahirkan bayi kembar dengan kombinasi dua metode melahirkan ini dilakukan dalam keadaan darurat.
Ambil contohnya bayi mengalami prolaps tali pusat atau abruptio plasenta.
Prolaps tali pusat merupakan kondisi ketika tali pusat bayi keluar sebelum bayi lahir sehingga memotong pasokan oksigen bayi.
Sementara abruptio plasenta adalah kondisi saat plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya.
Meski tidak terlalu umum, bayi kembar lahir beda hari bisa saja terjadi. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya masalah tertentu selama masa kehamilan yang membuat salah satu bayi harus dilahirkan lebih dulu (prematur) daripada kembarannya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gynecology & Obstetrics, komplikasi kehamilan yang berisiko menyebabkan bayi kembar lahir beda hari adalah:
Ada banyak lagi kemungkinan penyebab lainnya yang membuat kelahiran bayi kembar beda hari, tetapi para ahli masih harus menelitinya lebih lanjut.
Selain itu, semakin banyak bayi kembar yang ada di kandungan ibu, maka semakin mungkin proses melahirkan anak kembar beda hari terjadi.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Amanda Rumondang Sp.OG
Kebidanan dan Kandungan · Brawijaya Hospital Duren Tiga
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar