2. Cat kuku gel
Ini adalah salah satu jenis kutek kuku yang cukup populer. Varian kutek yang satu ini terbilang cukup tahan lama dibandingkan jenis lainnya karena mengandung polimer metakrilat.
Cara pemakaiannya pun mirip dengan kutek kuku pada umumnya, tetapi tidak akan mengering dengan sendirinya. Anda perlu mengeringkan kutek di bawah lampu LED atau ultraviolet.
Berbeda dengan kutek biasa, kutek gel lebih sulit dihilangkan dan dapat bertahan selama dua minggu.
Anda bisa menghilangkan kutek gel dengan merendam kuku dalam kandungan aseton murni dengan waktu yang tergantung pada formula di dalamnya.
3. Cat kuku bubuk
Tidak hanya dalam bentuk gel, kutek kuku bisa Anda temukan dalam bentuk bubuk. Varian yang satu ini biasa digunakan dalam proses manikur dan pedikur.
Cat yang terdiri dari bubuk akrilik halus ini nantinya akan dicampurkan dengan bahan perekat agar dapat menempel di kuku.
Bahan perekat ini dapat membuat cat bubuk mengeras dan memberikan warna yang pekat pada kuku.
4. Cat kuku nontoksik atau tidak beracun
Ada jenis kutek yang memiliki label nontoksik atau tidak mengandung bahan beracun.
Namun, klaim nontoksik pada kutek kuku masih perlu dipertanyakan, mengingat kandungan bahan kimia yang bisa menimbulkan risiko tertentu.
Label nontoksik pada kutek mengacu pada ketiadaan lima bahan yang cukup spesifik, yakni:
- formaldehida,
- toluene,
- dibutyl phthalate (DBP),
- formaldehida,
- resin, dan
- kamper.
Mengutip situs Harvard Health Publishing, formaldehida merupakan bahan pengawet yang diyakini dapat menyebabkan kanker.
Senyawa ini juga yang menjadi zat yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Sifat ini juga berlaku untuk resin formaldehida, dibutil ftalat, dan toluene.
Sementara itu, kamper merupakan minyak yang digunakan sebagai obat oles, tetapi bisa menjadi racun ketika tertelan.
Sejumlah penelitian juga melaporkan bahwa bahan kimia dalam cat kuku dapat terserap ke dalam tubuh, tetapi belum dapat ditentukan berapa jumlah pastinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar