Semua orang bisa terkena ambeien, termasuk ibu hamil. Ambeien pada ibu hamil sering terjadi pada akhir trimester kedua hingga selama trimester ketiga kehamilan. Lalu, mengapa kondisi yang menjadi keluhan ibu hamil ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab ambeien pada ibu hamil
Ambeien adalah pembesaran dan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah anus. Kondisi ini juga dikenal sebagai wasir atau hemoroid.
Dikutip dari laman Office of Women’s Health, kehamilan membuat volume darah meningkat dan menyebabkan pembesaran pembuluh darah.
Kondisi rahim yang makin membesar juga menimbulkan tekanan pada pembuluh darah rektum, yakni bagian akhir dari usus besar sebelum anus.
Selain itu, peningkatan hormon progesteron selama kehamilan juga dapat mengendurkan dinding pembuluh darah. Kondisi inilah yang membuat pembuluh darah lebih mudah membengkak.
Progesteron juga dapat memperlambat kerja usus sehingga terjadilah sembelit atau konstipasi yang meningkatkan risiko wasir pada ibu hamil.
Seberapa umum kondisi ini terjadi?
Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 30–40% ibu hamil mengalami ambeien. Umumnya, kondisi ini terjadi pada trimester tiga hingga satu bulan setelah melahirkan. Tanda dan gejala ambeien pada ibu hamil
Beberapa tanda dan gejala ambeien yang dirasakan umum dirasakan oleh ibu hamil meliputi:
- dubur terasa gatal atau panas,
- keluar darah berwarna merah terang setelah buang air besar (BAB),
- rasa sakit yang tajam dan menusuk pada area dekat anus,
- tonjolan atau lapisan kulit ekstra di sekitar anus,
- nyeri atau sakit selama maupun setelah BAB, serta
- tekanan pada anus yang tidak nyaman.
Ambeien umumnya hilang dengan sendirinya setelah persalinan. Namun, bila Anda mengalami perdarahan hebat saat hamil, segera hubungi dokter untuk memperoleh pengobatan yang diperlukan.
Cara mengatasi ambeien pada ibu hamil
Wasir saat hamil biasanya terjadi pada trimester kedua dan trimester ketiga ketika perut makin membesar. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama saat Anda duduk dan BAB.
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ambeien.
1. Perbanyak konsumsi serat
Konsumsi makanan tinggi serat membantu melunakkan tekstur feses. Hal ini adalah salah satu langkah sederhana untuk meredakan sembelit saat hamil.
Mengejan terlalu kuat akibat feses yang keras akan menambah tekanan pada pembuluh darah. Hal ini membuat pembuluh darah makin bengkak dan ambeien makin parah.
2. Senam Kegel
Senam Kegel bukan hanya membantu menguatkan dinding perineum untuk proses persalinan, melainkan juga memperlancar aliran darah yang bisa meredakan dan mencegah wasir.
Anda bisa melakukan senam Kegel sebanyak tiga kali sehari, yaitu tiap pagi, siang, dan malam. Sebagai permulaan, lakukan lima kali dan tingkatkan 20–30 kali setiap senam.
3. Gunakan bantal saat duduk
Ketika mengalami ambeien, duduk pada kursi dengan alas yang rata atau tidak empuk mungkin terasa sangat tidak nyaman dan bahkan menyiksa.
Itu sebabnya, ibu hamil dengan keluhan wasir perlu menggunakan bantal yang memiliki lubang di tengahnya alias bantal donat sebagai alas duduk untuk mengurangi rasa sakit.
4. Hindari duduk terlalu lama
Posisi duduk memberikan tekanan pada pembuluh darah anus dan rektum. Jika aktivitas Anda menuntut duduk lama, berdirilah setiap satu jam dan berjalan santai selama 10 menit.
Bergerak sesering mungkin dapat mengurangi tekanan pada bokong dan anus. Hal ini dapat membantu meredakan gejala ambeien pada ibu hamil.
5. Pakai obat ambeien tanpa resep
Anda bisa memakai obat nonresep, seperti krim atau salep ambeien untuk ibu hamil. Jika ragu untuk menggunakannya, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.
Perlu diingat, obat ini tidak berfungsi menyembuhkan wasir. Kandungan dalam krim atau salep ini hanya membantu meredakan rasa sakit dan nyeri akibat ambeien.
6. Bersihkan anus secara rutin
Bersihkan area bokong dan anus memakai tisu basah tanpa parfum tiap kali usai buang air besar.
Saat Anda membersihkan bokong, lakukan gerakan menepuk, bukan menggosok. Hal ini untuk menghindari iritasi yang membuat bokong Anda makin tidak nyaman.
Perlukah operasi ambeien pada ibu hamil?
Operasi ambeien atau hemoroidektomi bukan pilihan utama pengobatan wasir pada ibu hamil.
Sebelum menyarankan operasi wasir saat hamil, dokter Anda dapat memberikan pengobatan atau perawatan lain terlebih dahulu untuk mencegah gejala makin parah.
Pada umumnya, dokter dapat meresepkan obat pelunak feses untuk mengatasi sembelit serta krim oles yang membantu meredakan gejala ambeien.
Ibu hamil mungkin perlu melakukan operasi bila pemberian obat tidak efektif atau gejala makin parah, seperti ambeien dalam yang memicu perdarahan hebat.
Wasir umumnya makin parah selama trimester ketiga. Operasi ini bisa dilakukan sebelum atau setelah persalinan sehingga Anda masih bisa melahirkan normal saat wasir.
Ada pun, beberapa pilihan operasi ambeien yang umum pada ibu hamil sebagai berikut.
1. Prosedur untuk prolaps dan hemoroid (PPH)
PPH adalah prosedur operasi ambeien yang memberikan alternatif efektif untuk untuk ibu hamil.
Prosedur ini ditujukan untuk mengatasi wasir internal. Keuntungan dari PPH yaitu menimbulkan rasa nyeri minimal setelah operasi dan penyembuhannya yang lebih cepat.
2. Transanal hemorrhoidal dearterialization (THD)
THD dilakukan dengan mengidentifikasi pembuluh darah melalui ultrasound Doppler. Prosedur ini tidak memerlukan pengangkatan jaringan wasir pada ibu hamil.
Bundel wasir yang teridentifikasi hanya akan diikat atau ligasi. Karena tidak ada jaringan yang diangkat, waktu pemulihan bisa lebih cepat daripada hemoroidektomi tradisional.
3. Hemoroidektomi tradisional
Dalam beberapa kasus, hemoroidektomi tradisional merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi ambeien internal dan menghentikan gejala.
Prosedur ini dilakukan dengan menghentikan aliran darah ke jaringan wasir, lalu memotongnya dengan pisau bedah dan ditutup dengan jahitan bila diperlukan.
Anda mungkin perlu menjalani rawat inap selama 1–2 malam setelah melakukan operasi wasir.
Rasa sakit operasi ambeien pada ibu hamil ini biasanya akan terjadi selama beberapa minggu dan mungkin membutuhkan waktu enam minggu atau lebih untuk benar-benar pulih.
Kesimpulan
- Sekitar 30–40% ibu hamil pernah mengalami ambeien, utamanya pada trimester ketiga hingga satu bulan setelah melahirkan.
- Tanda dan gejala wasir saat hamil, meliputi gatal, keluarnya darah setelah BAB, tonjolan pada anus, dan sensasi nyeri tajam pada area sekitar anus.
- Pengobatan wasir saat hamil melibatkan konsumsi serat, senam Kegel, memakai bantal saat duduk, rutin menjaga kebersihan anus, dan mengoleskan salep ambeien.
- Operasi tidak menjadi pilihan utama, tetapi baru disarankan bila ibu hamil punya gejala parah atau wasir tidak merespons pengobatan.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]