Salah satu tanda hamil adalah keterlambatan menstruasi hingga akhirnya berhenti total selama 9 bulan masa kehamilan. Namun, bisakah seorang wanita mengalami haid meskipun test pack telah menunjukan hasil positif hamil? Ini penjelasannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Salah satu tanda hamil adalah keterlambatan menstruasi hingga akhirnya berhenti total selama 9 bulan masa kehamilan. Namun, bisakah seorang wanita mengalami haid meskipun test pack telah menunjukan hasil positif hamil? Ini penjelasannya.
Mengutip Kids Health, wanita tidak akan mengalami menstruasi ketika sudah positif hamil.
Menstruasi terjadi ketika sel telur lepas dari ovarium setiap satu bulan sekali atau siklus 21-28 hari. Ketika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan luruh dan keluar dari rahim lewat vagina, kemudian terjadi menstruasi.
Umumnya ada kemungkinan penyebab lain keluarnya darah dari vagina yang mirip haid saat hamil. Salah satu kemungkinan tersebut adalah perdarahan implantasi, darah yang keluar biasanya hanya sedikit seperti flek.
Perdarahan implantasi terjadi ketika sperma sudah membuahi sel telur dan tertanam dalam rahim. Keluarnya darah seperti haid saat hamil ini disebabkan oleh sel telur yang sudah mengalami pembuahan, menempel pada dinding rahim. Kemudian terjadi sedikit gesekan antara sel telur dan dinding rahim sehingga memicu keluar bercak darah.
Perdarahan implantasi ini terjadi sesuai dengan waktu atau jadwal menstruasi. Keluar darah saat hamil juga mungkin terjadi karena keguguran dan kehamilan ektopik.
Penyebab keluar darah seperti menstruasi saat sedang hamil terbagi berdasarkan trimester kehamilan.
Keluar darah saat hamil bisa menjadi hal umum yang tidak membahayakan, tetapi pada beberapa kondisi perlu perhatian dokter. Berikut penyebab keluar darah seperti haid tapi sedang hamil.
Mengutip The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perdarahan pada trimester pertama bisa terjadi 15-25 kasus dari 100 kehamilan. Biasanya, ibu sudah hamil tapi masih keluar darah seperti haid ketika 1-2 minggu setelah pembuahan.
Pada masa ini, leher rahim akan lebih mudah berdarah karena banyak pembuluh darah yang berkembang. Terkadang darah juga bisa keluar setelah berhubungan seksual.
Ketidaktahuan ini membuat ibu kaget saat mengalami haid padahal hasil menunjukkan positif hamil. Namun, ini adalah hal yang normal dan umumnya tidak perlu perhatian medis.
Kalau darah yang keluar sangat banyak dan mengalami kram perut yang mengganggu, segera konsultasi ke dokter.
Kondisi hamil tapi keluar darah seperti menstruasi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga, lebih sering membutuhkan rujukan medis. Pasalnya, pada trimester kedua dan ketiga, usia kehamilan semakin bertambah dan kondisi janin semakin membesar.
Si kecil dalam kandungan juga terpengaruh bila kesehatan ibu terganggu selama kehamilan.
Berikut penyebab keluar darah seperti haid tapi sedang hamil.
Kondisi di atas ada yang termasuk ke dalam komplikasi kehamilan dan komplikasi persalinan.
Pada beberapa kondisi, keluar darah seperti haid tapi sedang hamil bisa menjadi tanda persalinan. Kalau ibu mengalaminya saat kehamilan sebelum 37 minggu, itu tandanya akan mengalami persalinan prematur.
Akan tetapi, bila darah yang keluar sangat banyak saat usia kehamilan 13 minggu, itu bisa menjadi tanda keguguran. Setidaknya 10 dari 100 kehamilan berakhir dengan keguguran pada saat janin berusia 13 minggu.
Bila ibu merasa ragu dan khawatir karena keluar darah seperti haid tapi sedang hamil, segera konsultasikan ke dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar