backup og meta

Apakah Main Basket Bisa Menambah Tinggi Badan?

Apakah Main Basket Bisa Menambah Tinggi Badan?

Olahraga basket melibatkan gerakan melompat dan berlari yang dipercaya berpotensi meninggikan badan. Namun, benarkah basket bisa menambah tinggi badan? Cari tahu faktanya dalam artikel berikut ini.

Apakah basket bisa meninggikan badan?

Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa bermain basket dapat menambah tinggi badan.

Hal ini karena pada dasarnya tinggi badan seseorang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mengutip Medline Plus, hampir 80% tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh faktor genetik.

Selain itu, tinggi badan bisa dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti nutrisi dan hormon. Dengan demikian, bermain basket saja tidak bisa menambah tinggi badan.

Namun, ada teori yang mengatakan bahwa olahraga basket dapat meningkatkan tinggi badan karena melibatkan gerakan melompat sepanjang waktu.

Melompat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kaki dan tulang belakang. Hal ini berkontribusi meningkatkan tinggi badan. 

Orang yang sering bermain basket juga mungkin menjadi lebih tinggi karena olahraga ini dapat memperbaiki postur tubuh, sehingga seseorang dapat terlihat lebih tinggi.

Akan tetapi, bermain basket secara rutin tidak bisa berdampak langsung menambah tinggi badan seseorang. 

Faktor yang memengaruhi tinggi badan

melompat bisa meninggikan badan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, basket tidak bisa menambah tinggi badan. Hal ini karena ada banyak faktor yang memengaruhi tinggi badan, antara lain seperti berikut.

  • Genetik. Jika orangtua mempunyai badan yang tinggi, besar kemungkinan Anda mempunyai badan yang tinggi juga.
  • Hormon. Hormon pertumbuhan atau human growth hormone (HGH) berkaitan dengan pertumbuhan tulang dan otot, termasuk meninggikan badan.
  • Usia. Faktor usia juga dapat memengaruhi tinggi badan seseorang. Peningkatan tinggi badan secara pesat terjadi pada masa anak-anak hingga remaja. Namun, menginjak usia 18 – 20 tahun, pertumbuhan tinggi badan mulai terhenti.
  • Nutrisi. Asupan nutrisi yang Anda peroleh dari kecil, bahkan sejak berada dalam kandungan turut berperan menambah tinggi badan seseorang.
  • Tidur. Hormon pertumbuhan yang mendukung pertumbuhan tinggi badan biasanya banyak dilepaskan pada saat malam hari ketika Anda tidur nyenyak.

Olahraga yang dapat menambah tinggi badan

Basket mungkin tidak dapat secara langsung menambah tinggi badan. Namun, bisa menstimulasi perkembangan ataupun mendukung perbaikan postur tubuh.

Selain basket, ada beberapa olahraga lain yang memengaruhi tinggi badan, seperti berikut ini.

  • Yoga. Olahraga yoga melibatkan berbagai gerakan peregangan yang dapat berpotensi menambah tinggi badan.
  • Pilates. Sama seperti yoga, pilates melibatkan banyak gerakan peregangan pada tubuh bagian atas maupun bawah yang bisa merangsang pertumbuhan tinggi badan.
  • Berenang. Meski belum terbukti secara ilmiah bahwa berenang dapat menambah tinggi badan. Olahraga ini melibatkan banyak perengangan otot yang dipercaya meninggikan badan.
  • Lompat tali. Saat melompat, tubuh akan merenggang dan berkontraksi. Hal ini dapat merangsang pertumbuhan tulang dan tinggi badan.
  • Bersepeda. Gerakan mengayuh sepeda dapat meningkatkan aliran darah pada otot kaki dan paha yang berkontribusi menambah tinggi badan.
  • Pull up. Bergelantung dapat merangsang kontraksi dan peregangan tulang bagian atas. Peregangan ini dapat berpotensi meningkatkan tinggi badan.

Berdasarkan penjelasan di atas, bermain basket memang tidak dapat secara langsung menambah tinggi badan.

Meskipun begitu, ada berbagai manfaat basket lainnya seperti melatih keseimbangan dan koordinasi, meningkatkan daya tahan otot, serta meningkatkan kepercayaan diri.

Catatan akhir

Walaupun basket tidak dapat membuat tinggi badan bertambah, ada beberapa cara yang bisa berpotensi untuk meningkatkan tinggi badan, seperti makan makanan bergizi, tidur yang cukup, serta memperbaiki postur tubuh.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Is height determined by genetics? (n.d) MedlinePlus Genetics. Retrieved 04 June 2024, from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/height/ 

Growth hormone, athletic performance, and aging. (2021). Retrieved 04 June 2024 from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/growth-hormone-athletic-performance-and-aging 

Aging changes in body shape (2022). MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 04 June 2024 from https://medlineplus.gov/ency/article/003998.htm 

HGH (Human Growth Hormone): What It Is, Benefits & Side Effects (2022). Cleveland Clinic. Retrieved 04 June 2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/23309-human-growth-hormone-hgh 

Growth hormone. (n.d). Better Health Channel. Retrieved 2 June 2021, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/growth-hormone

Versi Terbaru

11/06/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Manfaat Skipping Selain Bisa Menambah Tinggi Badan Anda

Benarkah Tinggi Badan Berkurang Saat Kita Bertambah Tua?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 11/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan