backup og meta

Olahraga Barre: Teknik Dasar, Jenis Gerakan, dan Manfaat

Olahraga Barre: Teknik Dasar, Jenis Gerakan, dan Manfaat

Jika Anda sedang mencari olahraga baru yang menyenangkan, Anda bisa mencoba olahraga barre. Kombinasi antara balet, pilates, dan yoga ini menyenangkan untuk dilakukan sekaligus memberikan manfaat untuk kesehatan.

Apa itu barre workout?

Barre workout adalah jenis olahraga yang menggabungkan elemen balet, pilates, dan yoga, yang dilakukan di bar (pegangan balet).

Latihan barre fokus pada kekuatan, fleksibilitas, stabilitas, dan ketahanan tubuh melalui gerakan berulang dengan intensitas tinggi.

Dalam sesi barre, biasanya Anda akan melakukan gerakan yang berfokus pada kelenturan dan kekuatan lengan, perut, paha, dan bokong.

Latihan barre umumnya memiliki intensitas rendah dan cenderung cocok bagi pemula, tetapi tetap bisa menantang bagi semua orang dengan level kebugaran yang berbeda.

Olahraga barre berakar dari latihan balet dan memiliki sejarah yang cukup unik.

Olahraga ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959 oleh Lotte Berk, seorang penari balet profesional kelahiran Jerman yang tinggal di Inggris.

Setelah mengalami cedera punggung, Berk mulai mencari cara untuk melatih otot tubuh dengan aman tanpa membebani tubuhnya.

Ia kemudian menciptakan metode latihan yang memadukan gerakan balet dengan elemen kekuatan dan fleksibilitas yang lebih umum di pilates dan yoga.

Teknik dasar olahraga barre

Dikutip dari Piedmont, berikut adalah beberapa teknik dasar yang sering diajarkan dalam kelas barre.

  • Standing. Teknik berdiri yang baik saat melakukan barre yaitu dengan berdiri dengan berdiri tegak. Usahakan kaki sejajar, tulang ekor terselip mengarah ke bawah, dan aktifkan otot perut dengan menarik pusar ke tulang belakang.
  • Turnout. Rapatkan tumit sambil memutar kaki keluar, arahkan lutut dan kaki ke tengah untuk keseimbangan. Aktifkan otot paha dan bokong, serta sebar berat badan secara merata di kaki untuk melindungi lutut.
  • Placement of legs and toes. Saat mengangkat kaki, arahkan jari-jari kaki dan aktifkan betis, paha depan, serta fleksor pinggul. 
  • Plié. Tekuk lutut sambil menjaga tumit di lantai dan libatkan otot perut. Tarik tulang ekor ke bawah untuk menjaga punggung lurus dan melatih kekuatan paha serta bokong.
  • Relevé. Angkat tumit dari lantai dengan otot betis dan aktifkan paha dalam serta bokong sebelum menurunkan tumit. 

Jenis-jenis gerakan barre

Berikut ini berbagai jenis gerakan barre yang umum dilakukan.

1. Relevé plié

Relevé plié barre

Relevé plié adalah kombinasi dari gerakan relevé (mengangkat tumit dari lantai) dan plié (menekuk lutut).

Untuk melakukan gerakan ini, pertama-tama angkat tumit dan bertumpu pada jari-jari kaki. Lalu, sambil tetap pada posisi relevé, tekuk lutut seperti dalam posisi plié. 

2. Ballerina squat

Ballerina squat

Ballerina squat adalah variasi squat yang lebih terfokus pada penguatan paha bagian dalam dan bokong.

Cara melakukan gerakan barre ini yaitu dengan berdiri dengan kaki terbuka lebar dan jari-jari kaki mengarah keluar (posisi turnout) lalu turunkan tubuh seperti squat.

3. Arabesque attitude

Arabesque attitude

Arabesque attitude adalah variasi gerakan arabesque, yaitu posisi di mana satu kaki diangkat ke belakang dan sedikit ditekuk di lutut sehingga membentuk sudut

Untuk melakukan gerakan barre ini, berdirilah dengan satu kaki di lantai, dan angkat kaki lainnya ke belakang sambil sedikit menekuk lutut, jaga jari kaki tetap mengarah ke luar. 

4. Reaching rond de jambe

Reaching Rond de Jambe

Rond de jambe adalah gerakan melingkar dengan kaki, yang biasa dilakukan dalam balet. 

Dalam reaching rond de jambe, berdirilah dengan satu kaki sebagai penyangga, lalu lakukan gerakan melingkar dengan kaki lainnya dari depan ke belakang sambil menjaga keseimbangan.

5. Plié Pulse to Passé

Plié pulse to passé adalah gerakan yang menggabungkan plié dengan passé (mengangkat satu kaki hingga jari kaki menyentuh lutut kaki yang berlawanan).

Lakukan beberapa kali pulse dalam posisi plié, lalu angkat satu kaki ke posisi passé lalu ulangi saat latihan barre.

6. Rear fly and arabesque lift

Barre

Rear fly and arabesque lift adalah gerakan gabungan yang melatih otot punggung atas, bahu, dan bokong.

Untuk melakukannya, berdirilah dengan satu kaki sebagai penyangga dan angkat kaki lainnya ke belakang dalam posisi arabesque.

Sambil mengangkat kaki, rentangkan kedua lengan ke samping (seperti gerakan rear fly). 

Daftar manfaat barre

Berikut adalah daftar manfaat olahraga barre.

1. Meningkatkan kekuatan otot

Latihan barre sangat efektif dalam membangun kekuatan otot, terutama pada bagian inti, paha, dan bokong.

Gerakan kecil yang berulang dan terfokus ini membantu meningkatkan tonus otot secara bertahap sehingga memberikan kekuatan yang lebih baik saat melakukan aktivitas sehari-hari.

2. Meningkatkan fleksibilitas otot

Melalui rentang gerak yang luas dalam setiap gerakan, barre membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi.

Dengan meningkatkan elastisitas otot, risiko cedera yang umum dialami penari balet dapat diminimalkan, dan gerakan tubuh menjadi lebih lincah.

3. Melatih keseimbangan

Barre melibatkan banyak posisi dan gerakan yang menuntut stabilitas, yang secara langsung melatih keseimbangan tubuh.

Dengan meningkatnya keseimbangan, Anda akan lebih mudah melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan mengurangi risiko jatuh atau cedera.

4. Memperbaiki postur

Teknik yang diajarkan dalam barre mendorong penggunaan postur tubuh yang benar, yang membantu mengurangi ketegangan pada otot dan punggung.

Postur yang baik tidak hanya meningkatkan penampilan tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi risiko masalah punggung.

5. Meningkatkan kesehatan mental

Latihan barre dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental dengan meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh.

Aktivitas fisik ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, serta mendorong fokus dan disiplin yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Exercise Rehabilitation juga mengatakan bahwa olahraga seperti pilates dan yoga dapat meningkatkan kejernihan mental dan pola pikir positif.

Demikian informasi tentang barre workout. Jika tertarik mengikuti olahraga ini, Anda bisa mencari informasi kelas olahraga ini di sekitar wilayah tinggal Anda.

Sebelum mulai menekuni olahraga ini dengan serius, pastikan Anda menguasai gerakan dasarnya dengan baik.

Ringkasan

  • Barre workout adalah olahraga yang memadukan balet, pilates, dan yoga serta berfokus pada kekuatan, fleksibilitas, stabilitas, dan ketahanan tubuh.
  • Teknik dasarnya meliputi posisi berdiri, turn out, plié, dan relevé yang membantu menjaga postur tubuh yang baik.
  • Gerakan barre mencakup kombinasi unik seperti relevé plié, ballerina squat, arabesque attitude, dan rear fly yang menargetkan otot-otot tubuh tertentu.
  • Barre memberikan manfaat fisik dan mental, termasuk penguatan otot, peningkatan fleksibilitas, keseimbangan, postur tubuh yang baik, serta kesehatan mental yang lebih baik.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What to Expect in a Barre Class at the Y. (2021). Retrieved 5 November 2024, from https://www.ymcamidtn.org/health-and-fitness/articles/what-expect-barre-class-y

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 5 November 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/5-basic-barre-exercise-techniques

Skrypnik, D., Bogdański, P., Mądry, E., Karolkiewicz, J., Ratajczak, M., Kryściak, J., … & Walkowiak, J. (2015). Effects of endurance and endurance strength training on body composition and physical capacity in women with abdominal obesity. Obesity facts, 8(3), 175-187.

Flexibility Exercise (Stretching). (2024). Retrieved 5 November 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/flexibility-exercise-stretching

Lim, E. J., & Park, J. E. (2019). The effects of Pilates and yoga participant’s on engagement in functional movement and individual health level. Journal of exercise rehabilitation, 15(4), 553.

Versi Terbaru

14/11/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Latihan yang Efektif Melatih Kekuatan Otot Inti Tubuh

Perbedaan Pilates dan Yoga, Mana yang Cocok untuk Anda?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dimas Nugroho

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan