backup og meta

Resistance Training, Ketahui Jenis Latihan dan Manfaatnya

Resistance Training, Ketahui Jenis Latihan dan Manfaatnya

Salah satu latihan yang bisa Anda masukkan dalam program kebugaran sehari-hari yaitu resistance training. Latihan ini dapat dilakukan dengan tambahan beban atau dengan berat badan Anda sendiri.

Selain untuk kebugaran secara keseluruhan, latihan ini menargetkan tujuan tertentu, seperti peningkatan kekuatan otot atau kesehatan sendi.

Apa itu resistance training?

Resistance training adalah jenis latihan fisik yang melibatkan penggunaan beban untuk melawan kekuatan otot, dengan tujuan meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan massa otot.

Beban yang digunakan dalam resistance training bisa berupa beban eksternal seperti dumbbell, barbell, kettlebell, resistance bands, atau bahkan berat tubuh sendiri.

Saat melakukan resistance training, Anda dapat fokus pada hasil tertentu, misalnya stabilitas sendi, daya tahan otot, peningkatan ukuran otot, kekuatan, atau tenaga.

Jenis latihan resistance training

Berikut beberapa contoh latihan resistance training beserta cara melakukannya.

1. Squat

squat untuk resistance training

Cara melakukan gerakan squat yaitu sebagai berikut.

  • Berdirilah dengan kaki selebar bahu, sambil masing-masing tangan di sisi tubuh.
  • Tekuk lutut dan dorong pinggul ke belakang seolah-olah akan duduk di kursi.
  • Turunkan tubuh hingga paha sejajar dengan lantai, pastikan lutut tidak melebihi jari kaki.
  • Dorong kembali ke posisi berdiri dengan menggunakan kekuatan paha dan pinggul.

2. Bench press

Bench press

Bench press juga termasuk dalam latihan resistance training. Ikuti cara berikut ini saat hendak melakukan bench press.

  • Berbaring di bangku datar dengan barbell atau dumbbell di tangan.
  • Pegang barbell atau dumbbell dengan telapak tangan menghadap ke depan, tangan selebar bahu.
  • Turunkan beban secara perlahan ke arah dada, sambil menjaga siku tetap dekat dengan tubuh.
  • Dorong beban kembali ke atas hingga tangan lurus, fokus pada kontraksi otot dada.

3. Push-up

Push-up

Latihan ini cukup umum dan banyak diketahui orang. Berikut cara melakukan push-up yang benar.

  • Mulailah dalam posisi plank, dengan tangan diletakkan di lantai sejajar dengan bahu dan kaki lurus ke belakang. Tubuh harus membentuk garis lurus dari kepala hingga tumit.
  • Turunkan tubuh dengan menekuk siku, jaga agar tubuh tetap lurus. Turunkan dada hingga hampir menyentuh lantai.
  • Dorong kembali tubuh ke posisi awal dengan meluruskan siku. Ulangi sesuai kebutuhan.

4. Deadlift

gerakan deadlift dalam powerlifting

Berikut cara melakukan deadlift yang baik dan benar.

  • Berdirilah dengan kaki selebar bahu di depan barbel, barbel berada di atas kaki.
  • Tekuk lutut dan dorong pinggul ke belakang, pegang barbel dengan tangan yang lebih lebar dari bahu.
  • Angkat barbel dengan meluruskan lutut dan pinggul secara bersamaan, jaga punggung tetap lurus.
  • Turunkan barbel dengan kontrol ke posisi awal, tekuk lutut dan dorong pinggul ke belakang. Ulangi sesuai kebutuhan.

Selain itu, jenis latihan resistance training lainnya berupa bent over row, face pull, floor bridge, romanian deadlift, lateral raise, incline chest press, dan sebagainya.

Daftar manfaat melakukan resistance training

Apabila dilakukan dengan benar dan rutin, berikut manfaat resistance training untuk kesehatan.

1. Mengurangi lemak tubuh

Setelah sesi resistance training, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memulihkan otot dan mengembalikan kondisi ke keadaan normal.

Proses pemulihan ini dikenal sebagai excess post-exercise oxygen consumption (EPOC). 

Proses ini meningkatkan pembakaran kalori selama beberapa jam setelah latihan selesai.

2. Meningkatkan kepadatan tulang

Salah satu penelitian dalam jurnal Endocrinology and Metabolism mengatakan bahwa melakukan latihan ketahanan secara konsisten dapat mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang.

Latihan ini memberikan beban pada tulang yang merangsang pembentukan sel-sel tulang baru, sehingga tulang menjadi lebih kuat dan padat.

Hal ini bermanfaat bagi lansia atau orang yang berisiko mengalami penurunan kepadatan tulang.

3. Membangun massa otot

Resistance training merangsang proses sintesis protein otot. Protein digunakan untuk memperbaiki dan membangun kembali serat otot yang rusak selama latihan. 

Latihan ketahanan ini meningkatkan produksi hormon-hormon anabolik, seperti testosteron, hormon pertumbuhan, dan insulin-like growth factor 1 (IGF-1).

Hormon-hormon ini memainkan peran kunci dalam pertumbuhan otot dan perbaikan jaringan.

4. Meningkatkan kesehatan mental

Bukan hanya kesehatan fisik, manfaat melakukan resistance training juga dapat meningkatkan kesehatan mental. 

Manfaat ini tertulis pada salah satu penelitian dalam jurnal JAMA Psychiatry yang mengatakan bahwa latihan ketahanan dapat meringankan gejala depresi

Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa meski latihan yang dilakukan cukup ringan, latihan ini tetap dapat memberikan manfaat kesehatan mental.

5. Meningkatkan kekuatan otot

Meningkatkan kekuatan otot sangat penting untuk menjaga kualitas hidup sehari-hari, terutama seiring bertambahnya usia.

Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan rutin melakukan resistance training. Latihan ini membantu menjaga otot tetap sehat, stabil, dan berfungsi dengan baik.

Dengan melakukan resistance training secara konsisten, Anda akan lebih mudah melakukan tugas-tugas sehari-hari, seperti mengangkat barang, membuka wadah, atau membungkuk tanpa mengalami kesulitan.

6. Meningkatkan keseimbangan tubuh

Latihan ketahanan dapat memperkuat otot-otot inti yang meningkatkan stabilitas dan keseimbangan tubuh.

Otot inti yang kuat membantu menjaga postur dan keseimbangan saat bergerak.

Gerakan kompleks seperti squat atau lunges juga dapat meningkatkan koordinasi motorik, yang penting untuk keseimbangan tubuh.

7. Mengurangi risiko cedera olahraga

Latihan ketahanan meningkatkan kekuatan otot di sekitar sendi, yang dapat memberikan dukungan tambahan dan mengurangi risiko cedera.

Otot yang kuat membantu menjaga stabilitas sendi dan mengurangi tekanan yang berlebihan pada struktur sendi.

Resistance training juga membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. Ini penting untuk mencegah jatuh dan cedera selama aktivitas olahraga.

Nah, itu tadi definisi, jenis latihan, dan manfaat resistance training.

Cara mudah untuk memulainya yaitu gunakan berat tubuh Anda terlebih dulu sebagai beban, seperti gerakan push-up atau squad.

Apabila Anda kesulitan dalam melakukan gerakan yang benar, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyewa personal trainer agar manfaat olahraga makin maksimal.

Ringkasan

  • Resistance training adalah jenis latihan yang menggunakan beban, baik beban eksternal seperti dumbbell atau berat tubuh sendiri, untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan massa otot.
  • Beberapa contoh latihan latihan ketahanan ini meliputi squat, push-up, bench press, dan deadlift.
  • Latihan ini penting untuk mengurangi lemak tubuh, meningkatkan kepadatan tulang, membangun massa otot, dan meningkatkan kekuatan dan keseimbangan.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What is resistance training? (2018). Retrieved 26 Agustus 2024, from https://exercise.trekeducation.org/resistance-training/what-is-resistance-training/ 

Mahaffey, K. (n.d.). Resistance Training Exercises & Concepts You Should Use. Retrieved 26 Agustus 2024, from https://blog.nasm.org/resistance-training 

Hong, A. R., & Kim, S. W. (2018). Effects of resistance exercise on bone health. Endocrinology and Metabolism, 33(4), 435-444.

Gordon, B. R., McDowell, C. P., Hallgren, M., Meyer, J. D., Lyons, M., & Herring, M. P. (2018). Association of efficacy of resistance exercise training with depressive symptoms: meta-analysis and meta-regression analysis of randomized clinical trials. JAMA psychiatry, 75(6), 566-576.

Myers, A. M., Beam, N. W., & Fakhoury, J. D. (2017). Resistance training for children and adolescents. Translational pediatrics, 6(3), 137.

Strength and Resistance Training Exercise. (2024). Retrieved 26 Agustus 2024, from https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/fitness-basics/strength-and-resistance-training-exercise 

Hart, P. D., & Buck, D. J. (2019). The effect of resistance training on health-related quality of life in older adults: Systematic review and meta-analysis. Health promotion perspectives, 9(1), 1.

Versi Terbaru

30/08/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Dimas Nugroho

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Panduan Latihan Kekuatan Otot (Strength Training) dan Manfaatnya

9 Cara Membentuk Otot Lengan dengan Latihan Kekuatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Dimas Nugroho

Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 30/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan