backup og meta

Olahraga Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?

Olahraga Kardio vs Angkat Beban, Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?

Olahraga adalah bagian dari langkah efektif mendapatkan berat badan ideal. Namun, Anda perlu menentukan jenis latihan yang tepat, sesuai dengan kemampuan dan target. Latihan kardio dan angkat beban disebut-sebut menjadi pilihan yang tepat untuk penurunan berat badan. Benarkah? Cari tahu fakta manfaat kardio vs angkat beban dalam menurunkan berat badan.

Mana yang lebih efektif menurunkan berat badan, kardio atau angkat beban?

Rutin olahraga kardio dan angkat beban bisa sama-sama menurunkan berat badan. Bahkan, menggabungkan kedua jenis olahraga ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Melakukan olahraga aerobik dapat membantu Anda membakar kalori lebih banyak, sedangkan melakukan olahraga angkat beban dapat membantu menghilangkan penumpukan lemak pada perut. 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine melakukan penelitian pada pasien obesitas untuk mengetahui perbandingan efek olahraga kardio dengan olahraga angkat beban.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gabungan kedua jenis olahraga ini efektif menurunkan berat badan pasien obesitas.

Centers of Disease Control and Prevention juga menyarankan untuk menggabungkan olahraga kardio dan angkat beban sebagai bagian dari rangkaian latihan fisik mingguan untuk orang dewasa. 

Perbedaan kardio vs angkat beban dalam menurunkan berat badan

olahraga angkat beban

Kedua jenis olahraga ini memang sama-sama dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, terdapat perbedaan dalam cara menurunkan berat badan di antara kedua olahraga ini. Berikut penjelasannya.

1. Jumlah kalori yang dibakar

Jumlah kalori yang dibakar saat melakukan olahraga kardio dan angkat beban berbeda. Olahraga kardio lebih banyak membakar kalori per sesi dibandingkan olahraga angkat beban dengan durasi yang sama. 

Mengutip Harvard Health, seseorang dengan berat badan 56 kg dapat membakar kalori sebanyak 165 kkal dengan melakukan olahraga aerobik selama 30 menit. 

Sementara itu, seseorang dengan berat tubuh yang sama dan durasi olahraga yang sama dapat membakar kalori sebanyak 108 kkal dengan melakukan olahraga angkat beban. 

2. Mengurangi lemak di perut

Meskipun kardio lebih banyak membakar kalori, olahraga angkat beban ternyata lebih baik untuk mengatasi penumpukan lemak di perut dibandingkan dengan olahraga kardio.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana efek olahraga aerobik dan angkat beban untuk membantu mengurangi lemak perut. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang melakukan latihan beban selama 20 menit sehari mengalami penurunan lingkar pinggang lebih baik dibandingkan dengan pria yang melakukan latihan aerobik.

Hal ini karena olahraga angkat beban dapat meningkatkan massa otot. Nah, peningkatan massa otot ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh dapat membakar lebih banyak lemak dalam jangka panjang.

Perbedaan lain olahraga angkat beban dan aerobik

perbedaan zumba dan senam aerobik

Berikut beberapa perbedaan lainnya dari olahraga kardio dan angkat beban yang perlu Anda ketahui. 

1. Tujuan

Salah satu hal yang membedakan antara olahraga kardio dan angkat beban adalah dari tujuannya. Setiap gerakan di dalam senam aerobik bertujuan untuk membantu melancarkan dan meningkatkan aliran oksigen ke otot tubuh dan jantung. 

Semakin banyak oksigen yang masuk ke tubuh, maka organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, sehingga tubuh pun jadi lebih sehat. 

Sementara itu, tujuan dari olahraga angkat beban adalah untuk meningkatkan massa otot. Oleh sebab itu, gerakan yang dilakukan dalam olahraga angkat beban umumnya berfokus untuk melatih kekuatan otot. 

2. Jenis olahraganya

Pada dasarnya, olahraga kardio dan angkat beban merupakan dua jenis olahraga yang berbeda, sehingga tipe aktivitas fisik yang dilakukan dalam kedua olahraga ini juga berbeda. 

Olahraga kardio biasanya meliputi berbagai jenis aktivitas fisik, seperti joging, bersepeda, berenang, lompat tali, senam, hingga zumba.

Olahraga angkat beban biasanya dilakukan dengan menggunakan alat khusus seperti barbel atau alat gym untuk membantu membangun massa otot. 

3. Manfaat untuk kesehatan

Selain dapat menurunkan berat badan, kedua jenis olahraga ini juga memiliki manfaat lainnya untuk kesehatan.

Olahraga angkat beban dapat membantu melatih kekuatan otot, mengurangi risiko cedera, mencegah penurunan kognitif pada lansia, meningkatkan stamina, serta memperbaiki postur tubuh. 

Sementara itu, olahraga kardio atau aerobik dapat membantu menjaga kesehatan hati, melancarkan aliran darah, meningkatkan stamina, meningkatkan imun tubuh, memperbaiki gangguan tidur, hingga meningkatkan mood.

Pada intinya, kedua jenis olahraga ini dapat membantu menurunkan berat badan. Anda bisa menggabungkan kedua jenis olahraga ini untuk membantu program penurunan berat badan dan meningkatkan kebugaran jasmani.

Catatan akhir

Berolahraga seperti melakukan kardio atau angkat beban memang dapat menurunkan berat badan. Namun untuk penurunan bobot tubuh yang lebih efektif, Anda tetap perlu menerapkan prinsip defisit kalori dalam pola makan harian. Batasi asupan kalori, salah satu standarnya, dengan mengurangi 500 kkal dari total kebutuhan kalori harian.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Villareal, D. T., Aguirre, L., Gurney, A. B., Waters, D. L., Sinacore, D. R., Colombo, E., … & Qualls, C. (2017). Aerobic or resistance exercise, or both, in dieting obese older adults. The New England Journal of Medicine, 376(20), 1943-1955.

How much physical activity do adults need? (2022). Retrieved 13 December 2023, from https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/adults/index.htm 

Calories burned in 30 minutes of leisure and routine activities. (2021). Retrieved 13 December 2023, from https://www.health.harvard.edu/diet-and-weight-loss/calories-burned-in-30-minutes-for-people-of-three-different-weights 

Cardiovascular Training Vs. Strength Training for Weight Loss (n.d.). Beaumont. Retrieved 13 December 2023, from https://www.beaumont.org/services/weight-loss/cardiovascular-training-vs-strength-training-for-weight-loss 

Mekary, R. A., Grøntved, A., Despres, J. P., De Moura, L. P., Asgarzadeh, M., Willett, W. C., … & Hu, F. B. (2015). Weight training, aerobic physical activities, and long‐term waist circumference change in men. Obesity, 23(2), 461-467.

Department of Health & Human Services. (n.d). Resistance training – health benefits. Retrieved 13 December 2023, from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/resistance-training-health-benefits 

10 great reasons to love aerobic exercise. (2023). Mayo Clinic Retrieved 13 December 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/aerobic-exercise/art-20045541 

Versi Terbaru

21/12/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

6 Gerakan Senam untuk Mengecilkan Perut, Mudah Dicoba

Mengapa Wanita Juga Perlu Angkat Beban?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 21/12/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan