backup og meta

6 Gerakan Pendinginan setelah Lari yang Perlu Dilakukan

6 Gerakan Pendinginan setelah Lari yang Perlu Dilakukan

Setelah melakukan latihan lari, sangat penting untuk melakukan gerakan pendinginan guna membantu tubuh pulih dan mencegah cedera. Melakukan pendinginan setelah lari juga membantu mempercepat proses pemulihan. Apa saja gerakan yang harus dilakukan?

Berbagai gerakan pendinginan setelah lari

Lari merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang banyak diminati masyarakat. Hal ini karena caranya yang mudah, murah, dan dapat dilakukan kapan saja. 

Namun, banyak orang yang belum tahu bahwa selain gerakan peregangan sebelum lari, pendinginan setelah lari juga perlu dilakukan.

Nah, berikut ini beberapa gerakan pendinginan yang bisa Anda lakukan.

1. Quick jumps 

Gerakan quick jumps adalah salah satu gerakan yang bisa dimasukkan dalam sesi pendinginan setelah lari. Gerakan ini membantu menurunkan intensitas latihan secara bertahap dan membawa tubuh kembali ke kondisi istirahat. 

Untuk melakukannya, pertama-tama berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan tangan di sisi tubuh.

Pastikan tubuh Anda dalam keadaan rileks. Kemudian, angkat kaki ke depan sejajar dengan tanah sambil melompat. Angkat tangan ke atas di atas kepala sejajar dengan bahu.

Lompat kembali ke posisi awal dengan meletakkan kaki secara lurus kembali ke tanah. Lalu, turunkan tangan ke sisi tubuh.

2. High knee

Gerakan high knees sering kali digunakan sebagai bagian dari pemanasan sebelum lari atau latihan kardiovaskular. Akan tetapi, gerakan ini bisa juga dimasukkan ke dalam sesi pendinginan setelah lari. 

High knees pada pendinginan setelah lari dilakukan dengan kecepatan yang lebih lambat. Gerakan ini juga harus terkontrol untuk menurunkan detak jantung secara bertahap dan merilekskan otot-otot yang telah bekerja keras.

Gerakan ini dilakukan dengan mengangkat lutut ke arah dada setinggi mungkin secara bergantian kanan dan kiri. Pada saat yang sama, angkat lengan secara bersamaan ke depan sejajar dengan lutut yang diangkat. Lakukan pendinginan ini selama 20 – 30 detik.

3. Simple lunges

Gerakan olahraga lunges kiri ke depan

Cara pendinginan setelah lari lainnya yaitu lunges. Gerakan ini juga bisa digunakan sebagai penguatan otot, tetapi bisa juga dimasukkan dalam sesi pendinginan setelah lari.

Namun, pada sesi pendinginan, lunges dilakukan dengan ritme yang lebih lambat dan fokus untuk merilekskan otot-otot yang telah bekerja keras selama latihan. 

Untuk melakukan gerakan ini, letakkan lutut kanan di permukaan dan kaki kiri lurus ke depan.

Letakkan kedua tangan di permukaan, dan tekuk tubuh ke depan sekitar 90 derajat. Tekan tubuh Anda dan tahan posisi selama 60 detik, dan tukar kaki.

4. Side-to-side shuffles

Side-to-side shuffles merupakan gerakan lateral atau gerakan menyamping yang dapat dimasukkan ke dalam sesi pendinginan setelah lari. 

Gerakan ini membantu menurunkan detak jantung secara bertahap, meningkatkan fleksibilitas pada pinggul, dan merilekskan otot-otot yang telah bekerja keras selama latihan.

Untuk melakukan gerakan ini, pertama berdiri tegak dengan kaki selebar bahu. Kemudian tekuk lutut dan pertahankan postur tubuh yang stabil, lalu geser kaki ke samping ke arah kanan dengan langkah yang lebar.

5. Peregangan hamstring

harmstring strect untuk pendinginan setelah lari

Peregangan hamstring adalah salah satu gerakan peregangan yang efektif untuk merilekskan otot hamstring (otot di bagian belakang paha) setelah berlari.

Gerakan ini membantu mengurangi kekakuan, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi risiko cedera

Untuk melakukan peregangan daerah otot hamstring, pertama duduklah di lantai atau alas yang nyaman dengan kaki lurus di depan Anda. Pastikan punggung Anda tegak lurus dan bahu rileks.

Kemudian, rentangkan kedua kaki lurus ke depan, pastikan tumit menyentuh lantai.

Dengan perlahan, tekuk tubuh ke depan dari pinggang, membawa dada atau perut ke arah paha. Tahan posisi ini selama 15 – 30 detik dan ulangi peregangan ini beberapa kali untuk memperoleh efek maksimal.

6. IT band stretch

IT band atau iliotibial band adalah sejenis jaringan ikat yang panjang dan tipis yang berjalan dari pinggul hingga ke bagian luar lutut.

Dikutip dari Piedmont, peregangan ini bermanfaat untuk merilekskan dan memperpanjang jaringan ini setelah berlari. Gerakan ini juga dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah masalah pada lutut.

Untuk melakukan gerakan ini, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.

  • Dalam posisi tegak, silangkan kaki kanan ke belakang kiri.
  • Condongkan tubuh sedikit ke depan dan ke samping kiri hingga Anda merasakan regangan pada bagian luar kaki kanan.
  • Angkat tangan kanan ke atas kepala dan rentangkan ke sisi kiri.
  • Tahan selama 30 detik lalu ulangi dengan kaki kiri.

Manfaat pendinginan setelah lari

  • Mengurangi risiko cedera.
  • Mempercepat pemulihan.
  • Menurunkan denyut jantung dan pernapasan secara perlahan.
  • Menghindari perubahan suhu tubuh drastis yang dapat menyebabkan pusing.
  • Mengurangi kekakuan otot.
  • Meningkatkan fleksibilitas.
  • Memulihkan sistem saraf.
  • Meningkatkan kinerja lari berikutnya.

Hal lain yang sebaiknya dilakukan setelah lari

Selain pendinginan, terdapat beberapa hal yang sebaiknya dilakukan setelah olahraga lari. Hal tersebut yaitu sebagai berikut.

  • Pijat otot dengan foam roller. Gunakan foam roller atau pijatan ringan pada otot-otot yang terasa tegang atau kaku. Ini dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan peredaran darah.
  • Minum air yang cukup. Pastikan Anda tetap terhidrasi setelah berlari. Minumlah air untuk mengganti cairan yang hilang selama latihan.
  • Relaksasi dan pernapasan. Setelah berlari, ambil beberapa menit untuk duduk atau berbaring, fokus pada pernapasan dalam-dalam. Ini membantu menurunkan detak jantung dan mengembalikan tubuh ke kondisi istirahat.
  • Konsumsi makanan bernutrisi. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung protein dan karbohidrat dalam waktu 30 – 60 menit setelah berlari. Ini membantu memulihkan otot dan menggantikan kalori yang digunakan selama latihan.

Selain itu, perhatikan tanda-tanda kelelahan berlebihan atau cedera. Jika mengalami nyeri yang berkelanjutan atau masalah kesehatan lainnya, konsultasikan dengan profesional medis.

Perlu diingat bahwa setiap orang mungkin membutuhkan pendinginan lain setelah lari. Poin-poin di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing orang. 

Satu yang terpenting adalah mengenali kebutuhan tubuh Anda dan memberikan perawatan yang sesuai untuk memastikan proses pemulihan yang optimal setelah berlari.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rain, R. as. (2023). What’s the Best Way to Cool Down After Exercise? Retrieved 4 January 2024, from https://rightasrain.uwmedicine.org/body/exercise/how-to-cool-down 

Jessica Matthews. (2017). 10 Reasons Why You Should Be Stretching. Retrieved 4 January 2024, from https://www.acefitness.org/resources/pros/expert-articles/6387/10-reasons-why-you-should-be-stretching/ 

Injury Prevention: 3 Cool Down Steps for Runners. (2021). Retrieved 4 January 2024, from https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/musculoskeletal-and-rheumatology/2017/february/injury-prevention-three-cool-down-steps-for-runners 

The right way to warm up and cool down. (2023). Retrieved 4 January 2024, from  https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/exercise/art-20045517 

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 4 January 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/the-5-most-important-post-run-stretches 

Van Hooren, B., & Peake, J. M. (2018). Do We Need a Cool-Down After Exercise? A Narrative Review of the Psychophysiological Effects and the Effects on Performance, Injuries and the Long-Term Adaptive Response. Sports medicine (Auckland, N.Z.), 48(7), 1575–1595. https://doi.org/10.1007/s40279-018-0916-2

Versi Terbaru

11/01/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kaki Gatal Saat Lari? 7 Hal Ini Mungkin Penyebabnya

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Sakit Saat Lari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 11/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan