Pankreas merupakan organ bagian dari sistem pencernaan yang terletak di belakang lambung. Organ ini dapat terserang kanker prankeas ketika tumor ganas tumbuh di bagian tersebut. Namun penyebab tumbuhnya kanker pankreas belum bisa diketahui secara pasti sehingga belum diketahui cara pencegahan kanker pankreas yang efektif 100%.
Namun, sejumlah faktor bisa meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker pada pankreas. Maka menghindari faktor risiko tersebut menjadi upaya yang tepat untuk mencegah kanker pankreas.
Pola hidup sehat untuk mencegah kanker pankreas
Berbagai faktor bisa berkontribusi menjadi penyebab kanker pankreas, seperti faktor genetik, penyakit yang menyerang pankreas, hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Namun, perkembangan kanker pankreas bisa sangat sulit dideteksi sejak awal. Kondisi tersebut membuat banyak pasien yang terlambat menjalani pengobatan karena kanker pankreas telah mencapai stadium akhir.
Menurut American Cancer Society, kanker pankreas memiliki peluang kesembuhan yang sangat rendah, hanya 7% pasien yang bisa bertahan hidup sampai 5 tahun.
Untuk itu, penting melakukan upaya pencegahan sedari dini. Berikut adalah pola hidup sehat yang bisa mulai Anda terapkan untuk mencegah pertumbuhan kanker pada pankreas.
1. Menjaga berat badan tetap ideal
Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah adenokarsinoma yang menyerang saluran di dalam pankreas. Adenokarsinoma sebagian besar dialami oleh pasien yang mengalami obesitas.
Untuk itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam pencegahan kanker pankreas adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal. Jika mengalami obesitas, Anda perlu menurunkan berat badan.
Cara efektif yang bisa dilakukan untuk mencapai berat badan ideal yaitu dengan pola makan sehat dan seimbang serta rutin berolahraga. Dalam menjalani pola makan sehat, cobalah untuk mengonsumsi makanan pencegah kanker yang kaya akan antioksidan dan serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Buah, sayur, dan biji-bijian mengandung antioksidan yang bermanfaat dalam mencegah mutasi sel penyebab pertumbuhan sel-sel pankreas menjadi tidak terkendali, sehingga memicu terbentuknya jaringan kanker. Kandungan serat pada makanan tersebut juga membantu melancarkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi di dalam tubuh.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Cancer, makanan yang kaya antioksidan dan serat dapat membantu menjaga berat badan tetap ideal sehingga menekan risiko kanker pankreas di kemudian hari.
Pastikan juga untuk mengurangi konsumsi makanan olahan, daging merah, dan minuman manis yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya sel kanker di pankreas.
2. Jaga kadar gula darah tetap normal
Kanker pankreas lebih umum dialami oleh pasien yang mengalami penyakit diabetes melitus, khususnya diabetes tipe 2 yang berkaitan dengan obesitas.
Diabetes terjadi ketika kadar gula darah tinggi melebihi batas normal dan adanya kondisi resistensi insulin. Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak dapat digunakan dengan optimal oleh tubuh untuk membakar energi.
Untuk mencegah faktor risiko kanker pankreas ini, Anda perlu memastikan kadar gula darah tetap dalam batas normal.
Kuncinya adalah dengan menerapkan pola makan dengan nutrisi seimbang, teratur, dan sesuai dengan kebutuhan kalori harian. Dalam menjalani diet sehat, batasi juga konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula.
Selain itu, aktif bergerak dan rutin berolahraga membantu sel-sel di dalam tubuh menggunakan hormon insulin untuk menyerap glukosa dalam darah sehingga kadar gula terkendali.
3. Kurangi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan diketahui berkaitan dengan munculnya tumor ganas atau kanker pada pankreas. Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan penyakit pankreatitis kronis yakni peradangan pankreas jangka panjang yang bisa memicu pertumbuhan kanker.
Batasi konsumsi minuman beralkohol tidak lebih dari 1 gelas per hari untuk wanita dan 2 gelas per hari untuk pria. Namun akan lebih baik lagi jika Anda benar-benar tidak mengonsumsi alkohol sama sekali untuk mencegah munculnya sel kanker pada pankreas secara maksimal.
4. Hindari rokok
Perokok berisiko dua kali lebih besar untuk terkena kanker pankreas dibandingkan orang yang tidak merokok. Zat kimia dalam rokok bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker sehingga bisa merusak DNA tubuh.
Meski begitu, risiko terhadap kanker pankreas akan menurun setelah seseorang tidak lagi merokok. Maka dari itu, berhenti merokok merupakan upaya pencegahan kanker pankreas yang utama.
Bagi perokok aktif, berhenti merokok memang bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu. Namun, Anda bisa mencoba berhenti mengurangi jumlah konsumsi rokok secara perlahan. Mulailah dengan mengurangi satu batang rokok perhari sampai benar-benar tidak mengonsumsinya sama sekali.
5. Hindari paparan zat kimia berbahaya
Paparan zat kimia juga bisa memicu pertumbuhan sel kanker pada pankreas. Faktor risiko ini biasanya dialami oleh pasien yang secara rutin terpapar zat kimia di tempat kerja seperti di tempat penatu, laboratorium, atau pabrik.
Jika pekerjaan Anda berkaitan dengan penggunaan atau pengolahan bahan-bahan kimia, lindungilah tubuh dari paparan zat kimia dengan menggunakan masker, sarung tangan, atau hazmat.
Di samping itu, bekerjalah mengikuti prosedur keamanan yang sesuai dengan standar kesehatan. Apabila memungkinkan batasilah kegiatan yang membuat Anda terus-menerus terpapar zat kimia.
Beberapa penyakit kanker bisa diantisipasi sejak dini melalui proses skrining (pemeriksaan medis awal).
Namun, skrining tidak begitu efektif untuk orang yang tidak memiliki gejala kanker pankreas sama sekali. Untuk mendiagnosis kanker pankreas bisa membutuhkan waktu dan melibatkan pemeriksaan kanker yang kompleks.
Inilah mengapa upaya pencegahan melalui penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan untuk mencegah kanker pankreas.
[embed-health-tool-bmi]