Tumor biasanya dipotong dengan pisau bedah atau gunting khusus. Namun, jenis tumor otak yang lunak dapat diangkat dengan alat penghisap tanpa harus memotongnya. Pada kasus lain, dokter bisa memecahkan tumor secara langsung menggunakan aspirator ultrasonik.
Dokter akan berusaha mengangkat atau menghilangkan tumor sebanyak mungkin dari jaringan otak tanpa memengaruhi fungsi otak secara keseluruhan.
2. Neuroendoskopi
Prosedur neuroendoskopi dapat dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh tumor yang terletak di area yang terisi cairan otak (ventrikel). Operasi kanker otak ini juga bisa menyedot penumpukan cairan di otak.
Pada operasi ini, dokter akan membuat lubang kecil di kepala untuk memasukan alat yang disebut endoskop. Alat ini terdiri dari tabung panjang dan dilengkapi dengan kamera yang bisa terhubung dengan monitor dalam lensa mata yang dipakai dokter bedah.
Melalui endoskop, dokter bisa melihat bagian dalam otak untuk menemukan lokasi tumor ganas. Di ujung endoskop juga terdapat tang dan gunting yang bisa digunakan oleh dokter untuk mengangkat tumor otak.
3. Transsphenoidal
Jika kanker otak yang dialami terletak pada kelenjar pituitari, yaitu kelenjar di rongga bagian belakang hidung, dokter bisa melakukan operasi transsphenoidal untuk mengangkat tumor.
Tidak seperti operasi kanker otak pada umumnya, transsphenoidal tidak melibatkan pembedahan kepala. Pengangkatan tumor akan dilakukan melalui endoskopi dari lubang hidung.
Alat endoskop akan dimasukan ke dalam lubang hidung sampai mencapai kelenjar pituitari. Dengan bantuan kamera pada endoskop, dokter dapat memastikan letak tumor ganas di kelenjar pituitari.
Setelah itu, dokter akan memotong tumor menggunakan gunting dan alat operasi lain yang terpasang pada endoskop.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar