Efek samping dari operasi kanker otak

Meskipun merupakan prosedur yang rumit, operasi kanker otak terbilang aman bila dilakukan oleh dokter ahli bedah yang berpengalaman.
Dokter akan berhati-hati melakukan operasi sehingga bisa menghindari komplikasi yang umum dialami akibat prosedur bedah seperti infeksi, perdarahan, atau reaksi alergi dari obat bius.
Menurut American Cancer Society, salah satu komplikasi yang umum dialami dari operasi kanker otak adalah pembengkakan pada otak. Efek samping lain yang bisa muncul setelah operasi adalah kejang.
Namun, kedua risiko ini dapat ditekan dengan pengobatan kortikosteroid dan antikejang pasca-operasi.
Sementara itu, ancaman komplikasi paling serius adalah gangguan fungsi otak secara permanen. Komplikasi ini bisa terjadi ketika pengangkatan atau penghancuran sel kanker ikut merusak jaringan yang sehat sehingga menghambat kerja sistem saraf pusat secara keseluruhan.
Efek samping bisa dialami selama beberapa hari atau berminggu-minggu setelah operasi dilakukan. Jika mengalami keluhan yang tak kunjung membaik, segera sampaikan pada dokter.
Penting juga diketahui operasi kanker bisa mengangkat sel-sel tumor yang merusak jaringan otak, tapi tidak semua tumor dapat diangkat melalui operasi. Pasalnya, beberapa tumor otak bisa sangat sulit untuk diangkat karena lokasinya yang terlalu dalam ataupun terletak pada jaringan otak yang memiliki fungsi penting.
Untuk itu, pasien juga perlu menjalani pengobatan lain melalui kemoterapi atau radioterapi guna membantu menghilangkan dan menghambat perkembangan kanker sepenuhnya.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai metode pengobatan yang tepat untuk mengatasi penyakit kanker otak yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar