backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Seminoma Testis

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Seminoma Testis

    Testis menjadi bagian dari organ reproduksi pria. Fungsi dari organ ini adalah menghasilkan testosteron (hormon seks pria) dan memproduksi sperma. Organ reproduksi ini bisa terkena tumor jinak maupun tumor ganas yang dikenal dengan istilah seminoma testis. Penasaran dengan gejala hingga pengobatan dari kondisi ini? Mari simak ulasan lengkap berikut ini!

    Definisi seminoma testis

    Seminoma testis adalah jenis tumor ganas pada testis yang paling umum menyerang. Tumor ganas menandakan bahwa sel yang abnormal dapat menyebar dan merusak fungsi jaringan maupun organ lain yang terkena.

    Awalnya, sel kanker pertama kali muncul pada bagian testis, yakni organ seukuran buah zaitun yang terletak di skrotum dan memiliki fungsi sebagai organ reproduksi pria. Jenis kanker testis ini paling sering muncul pertama kali pada area luar testis, yakni di area mediastinum anterior.

    Selain jenis kanker pada testis ini, ada juga tipe lain yang jumlah kasusnya lebih rendah, yakni non-seminoma sel germinal dan stromal tumors.

    Seberapa umumkah kondisi ini?

    Berdasarkan situs Radiopaedia jenis kanker pada testis ini paling umum terjadi. Diperkirakan 50% kasus kanker testis adalah jenis tumor ganas ini. Tumor ganasi ini bisa menyerang siapa saja, namun paling sering ditemukan pada pria usia 15 hingga 49 tahun.

    Tanda-tanda dan gejala seminoma testis

    gangguan prostat

    Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menimbulkan gejala. Biasanya kondisinya diketahui secara tidak sengaja ketika pasien melakukan pemeriksaan terkait dengan kondisinya yang sulit memiliki momongan.

    Ada benjolan atau pembengkakan di testis

    Paling sering adanya sel tumor ganas menimbulkan benjolan pada testis atau ukuran testis yang lebih besar (pembengkakan) daripada ukuran seharusnya. Munculnya benjolan kadang diikuti dengan rasa nyeri atau rasa tidak nyaman di sekitar skrotum dan perut bagian bawah.

    Payudara tumbuh

    Pada kasus jarang, ukuran payudara juga memebesar. Kondisi ini terjadi karena sel tumor mengeluarkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dalam jumlah banyak sehingga memicu pertumbuhan pada payudara.

    Pubertas dini

    Jika menyerang usia muda, tumor ganas pada testis ini bisa menyebabkan anak mengalami pubertas lebih cepat, seperti tumbuhnya payudara, munculnya rambut di beberapa bagian tubuh, dan suara lebih berat.

    Bila sel tumor ganas sudah menyebar, akan muncul gejala lain seperti nyeri punggung, sakit perut, sesak napas disertai batuk, atau sakit kepala dan pingsan. Gejala penyerta ini bisa beragam, tergantung area mana yang terserang sel kanker.

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas atau mengkhawatirkan suatu gejala terkait dengan masalah pada organ reproduksi, segera periksa ke dokter. Dokter akan membantu Anda mencari tahu penyebab, sekaligus menentukan pengobatan yang tepat.

    Penyebab seminoma testis

    Penyebab tumor ganas pada testis ini tidak diketahui secara pasti. Namun, teori terbaru menyebutkan bahwa sel abnormal bisa saja muncul akibat perubahan (mutasi) pada DNA.

    DNA sendiri mengandung serangkaian perintah bagi sel, yakni untuk membelah, berkembang, rusak, dan mati. Perubahan ini membuat perintah sel menjadi kacau, sehingga pertumbuhannya tidak terkendali.

    Sel dapat menumpuk dan membentuk tumor. Seiring waktu, sel abnormal ini bisa menyebar ke organ atau jaringan sehat dan merusak fungsinya.

    Faktor-faktor risiko seminoma testis

    Walaupun penyebabnya tidak diketahui secara pasti, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya tumor ganas pada testis.

  • Memiliki kondisi testis yang tidak turun setelah lahir atau kelainan pada testis, dengan risiko 10-40 kali terkena tumor jenis ini.
  • Beranggotakan keluarga yang punya tumor pada testis.
  • Pernah memiliki tumor pada testis sebelumnya.
  • Mengidap masalah kesehatan tertentu, seperti terinfeksi HIV/AIDS, penyakit gondok, riwayat trauma, penurunan imun setelah transplantasi organ.
  • Diagnosis dan pengobatan seminoma testis

    Operasi limb salvage

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Guna menegakkan diagnosis tumor ganas pada testis, dokter akan meminta Anda untuk menjalani berbagai tes kesehatan seperti di bawah ini.

    • Pemeriksaan fisik untuk mengetahui gejala, seperti pembengkakan atau benjolan.
    • Tes penictraan, meliputi CT scan, USG, dan MRI serta PET scan.

    Apa saja pilihan pengobatan untuk seminoma testis?

    Perawatan utama untuk tumor ganas pada testis adalah operasi pengangkatan testis primer yang juga dikenal dengan sebutan orchiotectomy. Jenis tumor ini diketahui sangat sensitif dengan radioterapi sehingga pengobatan terapi radiasi bisa menjadi pilihan. Kemoterapi juga bisa saja dilekukan jika kelenjar getah bening atau area lain di dalam tubuh sudha terkena.

    Kabar baiknya untuk semua stadium, kanker testis memiliki persentase kesembuhan yang sangat baik, yakni sekitar 90%. Namun, perlu diketahui bahwa risiko tumor kembali muncul tetap ada. Bahkan, tidak hanya muncul pada testis, tapi juga organ lain, seperti kanker kandung kemih, kanker pankreas, atau kanker lambung.

    Pengobatan seminoma testis di rumah

    pemeriksaan seminoma testis

    Selain mengandalkan pengobatan dokter, perawatan di rumah juga perlu diterapkan. Umumnya, ini meliputi perubahan gaya hidup yang lebih sehat untuk penderita kanker, seperti di bawah ini.

    • Mengikuti diet kanker dan seterusnya perlu menjaga pola makan tetap sehat.
    • Istirahat yang cukup dan tetap aktif di siang hari.
    • Mampu mengelola stres.
    • Membatasi alkohol dan berhenti merokok.
    • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kemungkinan kanker kembali kambuh di kemudian hari.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan