backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Informasi Lengkap Mengenai Limfoma Hodgkin, Mulai dari Gejala Hingga Cara Mengobati

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    Informasi Lengkap Mengenai Limfoma Hodgkin, Mulai dari Gejala Hingga Cara Mengobati

    Limfoma atau kanker getah bening adalah jenis kanker darah yang berkembang di sistem limfatik atau getah bening. Penyakit kanker ini memiliki beragam jenis yang dikelompokkan ke dalam dua kategori besar, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Dari dua jenis tersebut, limfoma Hodgkin adalah kanker kelenjar getah bening yang jarang terjadi, tetapi kondisi ini bisa berbahaya bagi tubuh bila tidak diobati.

    Lantas, apa itu lymphoma atau limfoma Hodgkin? Apa penyebab, gejala, dan cara mengobatinya?

    Apa itu limfoma Hodgkin?

    Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih) berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Sel limfosit ini tersebar di dalam sistem limfatik yang berada di seluruh tubuh.

    Adapun sistem limfatik itu sendiri meliputi kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, kelenjar timus, adenoid dan amandel, pembuluh limfa, dan saluran pencernaan. Sistem ini berperan besar dalam sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit lain.

    Pada jenis limfoma Hodgkin, sel abnormal yang muncul umumnya berkembang dari sel limfosit B. Sel limfosit B berperan dalam membuat protein, yang disebut antibodi, untuk membantu melindungi tubuh dari kuman (bakteri dan virus).

    Limfoma Hodgkin bisa berawal dari sistem limfatik di manapun. Namun, kondisi ini lebih sering dimulai di kelenjar getah bening bagian atas tubuh, seperti dada, leher, atau bawah lengan. Jenis limfoma ini pun paling sering menyebar dari satu kelenjar getah bening ke getah bening lainnya.

    Dalam kasus yang jarang, kanker Hodgkin bisa menyerang aliran darah dan menyebar ke area lain dari tubuh, seperti hati, paru-paru, dan/atau sumsum tulang.

    Kanker getah bening Hodgkin dapat terjadi usia berapa pun. Namun, kasus ini lebih sering ditemukan pada dewasa muda sekitar usia 20 tahun dan lansia di atas usia 55 tahun.

    Apa saja jenis limfoma Hodgkin?

    Kanker limfoma Hodgkin terbagi ke dalam beberapa jenis. Setiap jenis berkembang dan menyebar dengan cara yang berbeda, sehingga pengobatan yang dibutuhkan pun berbeda. Beberapa jenis kanker limfoma Hodgkin adalah:

    1. Classic Hodgkin lymphoma

    Dilansir dari American Cancer Society, sembilan dari sepuluh kasus limfoma Hodgkin adalah berjenis classic Hodgkin lymphoma. Jenis limfoma ini mengandung jenis sel yang disebut Reed-Sternberg.

    Sel Reed-Sternberg adalah sel limfosit B yang abnormal dan menjadi sel kanker. Sel ini memiliki bentuk yang lebih besar dari sel limfosit pada umumnya ketika dilihat di bawah mikroskop. Classic Hodgkin lymphoma terbagi lagi ke dalam beberapa subtipe, yaitu:

    • Nodular sclerosis Hodgkin lymphoma (NSCHL). Subtipe ini umumnya dimulai dari kelenjar getah bening di leher atau dada. Ini merupakan jenis kanker Hodgkin yang paling sering terjadi.
    • Mixed cellularity Hodgkin lymphoma (MCCHL). Subtipe ini umumnya ditemukan pada seseorang yang memiliki riwayat infeksi HIV, anak-anak, atau lansia. Kanker ini dapat bermula dari kelenjar getah bening manapun, tetapi lebih sering terjadi di tubuh bagian atas.
    • Lymphocyte-rich Hodgkin lymphoma. Subtipe ini tidak umum terjadi. Kanker Hodgkin ini biasanya terjadi di bagian atas tubuh dan jarang ditemukan di lebih atau beberapa kelenjar getah bening.
    • Lymphocyte-depleted Hodgkin lymphoma. Subtipe ini sangat jarang terjadi. Seringnya ditemukan pada pasien lansia atau yang mengalami infeksi HIV. Subtipe ini pun lebih agresif dari jenis kanker Hodgkin lainnya, dan paling sering ditemukan di kelenjar getah bening di perut dan limpa, serta di hati dan sumsum tulang.

    2. Nodular lymphocyte-predominant Hodgkin lymphoma (NLPHL)

    Jenis NLPHL terjadi sebanyak 5 persen dari total kasus limfoma Hodgkin. Pada jenis ini, sel yang ditemukan disebut sel popcorn karena memiliki bentuk yang seperti popcorn. Jenis sel ini pun memiliki bentuk yang besar dan merupakan varian lain dari sel Reed-Sternberg.

    NLPHL biasanya dimulai dari kelenjar getah bening di leher dan bawah lengan. Jenis limfoma ini bisa terjadi pada usia berapapun, baik laki-laki maupun perempuan. Tipe kanker Hodgkin ini berkembang secara lambat sehingga pengobatan yang diberikan pun berbeda dengan jenis classic Hodgkin lymphoma. 

    Apa gejala kanker limfoma Hodgkin?

    Gejala kanker limfoma Hodgkin yang paling umum adalah adanya benjolan atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Benjolan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, meski beberapa orang mungkin merasa sakit. Pembengkakan ini pun bisa terasa nyeri atau sakit setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

    Namun, pembengkakan kelenjar getah bening ini tidak selalu disebabkan oleh limfoma. Kondisi ini pun bisa disebabkan oleh infeksi lainnya. Oleh karena itu, bila ini terjadi pada Anda, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan penyebab dari gejala tersebut, terutama bila Anda merasakan gejala limfoma Hodgkin lainnya, seperti:

    • Kelelahan secara terus menerus.
    • Demam.
    • Berkeringat pada malam hari.
    • Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
    • Gatal-gatal.
    • Batuk yang tidak kunjung sembuh atau sesak napas.
    • Sakit di bagian perut atau muntah setelah mengonsumsi minuman beralkohol.

    Apa penyebab kanker limfoma Hodgkin?

    Dokter dan para ahli sebenarnya tidak yakin apa penyebab dari limfoma jenis Hodgkin ini. Namun, penyakit ini bisa terjadi ketika sel limfosit mengalami perubahan atau mutasi genetik.

    Mutasi genetik ini menyebabkan sel limfosit berkembang lebih cepat, abnormal, dan tidak terkendali. Sel limfosit abnormal ini kemudian menumpuk di sistem limfatik dan menyebabkan gejala limfoma.

    Meskipun penyebab kanker limfoma Hodgkin ini tidak diketahui, beberapa faktor disebut dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Faktor-faktor tersebut, yaitu:

  • Berusia antara 15-30 tahun dan di atas 55 tahun.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit limfoma, baik Hodgkin maupun non-Hodgkin.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Pernah terinfeksi virus Epstein-Barr.
  • Bagaimana cara mengobati limfoma Hodgkin?

    Pengobatan limfoma Hodgkin diberikan tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dimiliki, usia, dan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Tujuan dari pengobatan ini, yaitu membunuh sel kanker sebanyak mungkin hingga mencapai fase remisi, yaitu ketika gejala tidak lagi muncul dan sel kanker tidak ditemukan kembali.

    Adapun beberapa jenis atau cara pengobatan yang umumnya direkomendasikan dokter untuk mengobati limfoma Hodgkin adalah:

    Kemoterapi untuk limfoma Hodgkin biasanya dikombinasikan dengan radioterapi, terutama pada pasien dengan stadium kanker awal. Namun, jenis pengobatan ini juga bisa dilakukan sendiri tanpa dengan radioterapi. Kemoterapi pun biasa dilakukan sebelum transplantasi sumsum tulang.

  • Radioterapi
  • Radioterapi biasanya dilakukan setelah kemoterapi pada pasien dengan jenis classic Hodgkin lymphoma. Sementara pada pasien nodular lymphocyte-predominant Hodgkin lymphoma stadium awal, radioterapi biasanya dilakukan sendiri.

    •  Transplantasi sumsum tulang

    Transplantasi sumsum tulang atau stem cell (sel induk) dilakukan dengan mengganti sel induk sumsum tulang yang sakit dengan sel induk yang sehat. Sebelum prosedur ini dijalankan, umumnya pasien perlu melakukan kemoterapi dan/atau radioterapi terlebih dahulu.

    • Terapi target

    Terapi target merupakan pemberian obat yang secara spesifik membunuh sel kanker. Pada terapi target, obat-obatan imunoterapi juga mungkin diberikan, yang bertujuan untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh agar dapat membunuh sel kanker.

    Dengan berbagai pengobatan ini, sekitar 85 persen pasien kanker getah bening Hodgkin dapat bertahan hidup hingga lima tahun. Bahkan, sebagian besar dari mereka dapat sembuh. Meski demikian, ada risiko atau efek samping yang mungkin timbul dari pengobatan ini, seperti infertilitas atau terjadinya jenis kanker lain pada masa depan.

    Konsultasikan selalu dengan dokter mengenai jenis pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda, termasuk kelebihan dan kekurangan yang mungkin ditimbulkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 11/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan