Sebelum berolahraga, penting bagi Anda untuk melakukan pemanasan. Gerakan pemanasan akan membuat Anda bergerak lebih luwes selama berolahraga. Dengan begitu, Anda terhindar dari risiko cedera. Apa saja jenis-jenis pemanasan sebelum olahraga yang umum dilakukan? Berikut penjelasannya.
Seperti apa pemanasan yang benar sebelum olahraga?
Pemanasan umumnya melibatkan sejumlah aktivitas dengan kecepatan dan intensitas yang rendah.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa alasan kenapa penting melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Membantu meningkatkan suhu tubuh.
- Meningkatkan aliran darah ke jaringan otot.
- Mempersiapkan kinerja sistem jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
- Menghindari kram otot dan pegal otot.
- Mengurangi risiko cedera.
- Meningkatkan kinerja fisik selama berolahraga.
Anda cukup melakukannya dengan intensitas ringan, tetapi berfokus pada kelompok otot besar, seperti paha belakang untuk mendapatkan manfaat pemanasan.
Pemanasan sekitar 5 – 10 menit sebelum berolahraga sudah cukup bagi Anda. Jangan memaksakan dan melakukan secara berlebihan karena justru bisa memicu cedera sendi.
Jenis-jenis pemanasan sebelum olahraga
Pada dasarnya jenis pemanasan terbagi menjadi dua, yakni yang bersifat dinamis (melibatkan gerak tubuh) dan statis (tidak melibatkan gerak tubuh).
Pemanasan sebelum olahraga apa pun akan sama dan Anda bisa melakukannya sesuai dengan kebutuhan.
Mengutip dari Massachusetts Institute of Technology, jenis-jenis pemanasan yang paling umum dilakukan sebelum berolahraga antara lain seperti berikut ini.
1. Pemanasan statis
Pemanasan statis Anda lakukan dari ujung kepala sampai ke ujung kaki tanpa banyak melakukan gerakan.
Gerakan ini mirip seperti peregangan kaki atau lutut layaknya rutinitas pemanasan selama sekolah dulu.
Umumnya pemanasan ini dilakukan selama 30 detik atau lebih. Gerakannya ringan dan tidak menyakitkan.
Anda akan merasakan seluruh badan meregang dan memengaruhi otot, bukan pada sendi. Pemanasan ini juga bermanfaat untuk kebugaran jasmani.