Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Trans-esophageal echocardiogram (TEE) merupakan salah satu jenis prosedur pemeriksaan ekokardiografi dengan memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound/ultrasonik) untuk melakukan pencitraan gambar berkualitas tinggi demi menilai struktur dan fungsi jantung.
Alat ini memiliki perangkat berbentuk seperti mikrofon, yang disebut transduser, dengan selang panjang yang berfungsi sebagai detektor atau teropong kamera.
Detektor berbentuk selang kecil sebesar jari telunjuk ini akan dimasukkan ke dalam kerongkongan melalui mulut, sementara transduser berfungsi untuk mengalirkan gelombang ultrasonik.
Pada ekokardiogram tradisional, tranduser bisa langsung diletakkan di atas permukaan kulit di bagian dada.
Melalui kulit dan jaringan tubuh lain, gelombang ultrasonik yang dikirimkan transduser akan mendeteksi kondisi jantung lalu mencitrakannya kembali menjadi bentuk gambar yang dapat dilihat pada layar monitor yang telah terhubung.
Pada TEE, transduser tidak bekerja di atas permukaan kulit melainkan masuk ke dalam tubuh melalui selang kecil yang dimasukkan ke dalam kerongkongan.
Hal ini membuat gelombang ultrasonik tidak perlu melalui berbagai lapisan kulit hingga jaringan tulang untuk bisa melihat kondisi jantung sehingga gambar yang dihasilkan lebih presisi dan mendetail.
Dengan menggunakan TEE, kondisi kelebihan berat badan atau penyakit paru-paru tertentu yang mungkin diidap pasien tidak akan mengganggu pencitraan jantung yang dihasilkan. Meski begitu prosedur ini tidak selalu menjadi pilihan utama untuk pemeriksaan jantung.
Beberapa kondisi yang lebih baik diperiksa menggunakan TEE adalah gangguan katup mitral, gumpalan darah atau massa di dalam jantung, robekan lapisan aorta, dan struktur serta fungsi katup.
Menurut John Hopkins Medicine, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ini jika Anda mengalami gejala yang menandakan masalah kesehatan berikut ini.
Selain penyakit di atas, ada juga alasan lain yang membuat dokter merekomendasikan transesophageal echocardiogram.
Beri tahu dokter mengenai obat atau suplemen yang sedang Anda minum, seperti obat pengencer darah atau obat untuk mengendalikan kadar gula darah.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, memiliki alergi pada kandungan obat, memiliki masalah pada kerongkongan seperti varises esofagus, obstruksi esofagus, atau sedang menjalani terapi radiasi ke area esofagus.
Beberapa kondisi tersebut mungkin membuat Anda tidak sebaiknya menjalani prosedur TEE. Selain itu terdapat beberapa risiko yang mungkin dialami tergantung pada kondisi kesehatan Anda.
Oleh karena pastikan untuk berdiskusi terlebih dulu terkait kondisi kesehatan Anda sebelum setuju menjalani prosedur ini.
Anda tidak boleh makan atau minum apa pun setidaknya selama 4 – 6 jam sebelum menjalani TEE. Dokter juga akan meminta Anda uintuk mengganti pakaian khusus guna mempermudah proses pemeriksaan.
Perhiasan atau benda lain, seperti gigi palsu, juga perlu Anda lepas. Kemudian, dokter juga akan meminta Anda untuk kencing terlebih dulu demi mengosongkan kandung kemih sebelum pemeriksan.
TEE dapat dilakukan sebagai tindakan rawat jalan atau bagian dari pemeriksaan rawat inap. Prosedur ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan tim medis yang menangani kondisi Anda. Meski begitu, umumnya prosedur TEE akan melewati proses seperti di bawah ini.
Tes akan memakan waktu sekitar 20 – 90 menit. Setelah itu, Anda mungkin memerlukan tes lanjutan. Jika tidak, dokter akan mengizinkan Anda pulang ke rumah.
Setelah menjalani TEE, tekanan darah, tingkat oksigen darah, dan tanda-tanda vital lainnya akan terus diawasi dengan ketat terlebih dulu. Anda mungkin bisa pulang beberapa jam setelah tes.
Selain itu, Anda mungkin mengalami sakit tenggorokan selama beberapa jam. Anda baru diperbolehkan untuk makan dan minum 30 – 60 menit setelah tes.
Rasa lemas dan lelah juga mungkin Anda alami. Oleh karena itu sebaiknya ada seseorang yang bisa mengantar Anda pulang dan Anda harus beristirahat penuh setelah menjalani tes. Kebanyakan orang dapat kembali beraktivitas normal keesokan harinya.
Anda akan dijadwalkan kembali ke rumah sakit untuk membicarakan hasil tes.
TEE sebenarnya adalah tes pemeriksaan yang cukup aman, bayi baru lahir pun dapat menjalani prosedur ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika timbul ketidaknyamanan setelah Anda menjalani prosedur.
Anda bisa saja merasakan mual dan muntah setelah pemeriksaan. Meski sangat jarang terjadi, TEE juga bisa menimbulkan sakit tenggorokan selama satu hingga dua hari atau kerongkongan berdarah.
Seiring waktu, komplikasi ini akan pulih dengan sendirinya.
Namun, jika Anda mendapati komplikasi tidak juga membaik dan malah semakin bertambah parah, segera konsultasi ke dokter.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar