Definisi cek kolesterol
Apa itu cek kolesterol?
Cek kolesterol adalah sebuah tes darah yang bisa Anda lakukan untuk cek kadar kolesterol dalam tubuh. Tak hanya itu, tes ini juga dapat membantu Anda mengetahui kadar trigliserida, yaitu zat lemak yang juga terdapat dalam tubuh.
Tes yang juga dapat Anda sebut sebagai pemeriksaan profil lipid ini dapat membantu mengetahui ada atau tidaknya risiko penumpukan plak pada pembuluh arteri. Pasalnya, penumpukan tersebut dapat menyebabkan aterosklerosis atau penyumbatan arteri pada seluruh tubuh.
Cek kolesterol sifatnya penting, karena kadar kolesterol yang tinggi dalam darah merupakan faktor risiko yang dapat menjadi penyebab Anda mengalami penyakit arteri koroner. Pada pemeriksaan ini, ada empat perhitungan lemak dalam darah:
1. Kolesterol total
Ini adalah total dari seluruh kolesterol yang terdapat dalam tubuh Anda.
2. Kolesterol high-desnity lipoprotein (HDL)
Salah satu jenis kolesterol yang dapat ditemukan dalam darah saat cek kolesterol ini juga disebut sebagai kolesterol baik. Pasalnya, kolesterol HDL dapat membantu menghilangkan kadar LDL, sehingga membantu pembuluh arteri tetap terbuka dan darah bisa tetap mengalir dengan lancar.
3. Kolesterol low-density lipoprotein (LDL)
Berbeda dengan kolesterol HDL, jenis yang satu ini mendapat julukan kolesterol jahat. Jika terdapat terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah, potensi penumpukan plak pada arteri akan semakin meningkat.
Saat itu, aliran darah dapat terhambat akibat terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Alhasil, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke.
4. Trigliserida
Cek kolesterol juga dapat menunjukkan kadar trigliserida dalam tubuh Anda. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah sering berkaitan dengan obesitas, terlalu banyak makan makanan manis, kebiasaan merokok, atau kadar gula darah tinggi.
Mengapa harus melakukan cek kolesterol?
Umumnya, kadar kolesterol tinggi tidak menunjukkan tanda dan gejala tertentu. Ini artinya, untuk mengetahui kadar kolesterol, Anda perlu melakukan cek kolesterol. Apalagi, kolesterol tinggi bukan hanya masalah untuk lansia, karena hal ini juga bisa terjadi pada anak muda.
Ya, kadar kolesterol bisa saja meningkat meski Anda masih muda, merasa sehat dan bugar. Pasalnya, kadar kolesterol tergantung pada gen dan gaya hidup yang Anda jalani selama ini. Belum lagi, kadar kolesterol erat kaitannya dengan kesehatan jantung Anda.
Oleh sebab itu, beberapa tes lain juga biasanya direkomendasikan bersama dengan tes kolesterol untuk memastikan kesehatan organ jantung secara menyeluruh. Contohnya, tes tekanan darah, pemeriksaan body measurement index (BMI), dan lingkar pinggang.
Jika termasuk salah satu dari kriteria berikut ini, berarti penting bagi Anda untuk cek kolesterol:
- Terdapat anggota keluarga yang mengalami kolesterol tinggi atau serangan jantung.
- Obesitas atau berat badan berlebih.
- Jarang atau tidak bisa bergerak karena suatu kondisi kesehatan.
- Penderita diabetes.
- Terbiasa menerapkan pola makan tak sehat.
- Perokok aktif.
- Pria berusia lebih dari 45 tahun.
- Wanita berusia lebih dari 55 tahun.
Para ahli menyarankan orang dewasa tanpa risiko untuk melakukan tes kolesterol setiap lima tahun sekali sebagai bagian dari pemeriksaan rutin medis. Akan tetapi, bagi Anda yang memiliki risiko tertentu perlu lebih sering melakukan pemeriksaan kolesterol.
Sementara itu, anak-anak akan mendapat anjuran untuk melakukan cek kolesterol apabila memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung. Anak-anak dengan risiko tinggi sebaiknya melakukan cek kolesterol pertama antara usia 2 dan 10 tahun.
Persiapan cek kolesterol
Bagaimana persiapan untuk melakukan cek kolesterol?
Persiapan untuk tes kolesterol biasanya tergantung pada jenis tes yang Anda ikuti. Berikut adalah beberapa persiapan yang umumnya harus Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan ini:
- Berpuasa kurang lebih 9-12 jam sebelum ahli medis mengambil sampel darah Anda. Biasanya, Anda hanya boleh mengonsumsi air mineral selama periode puasa tersebut.
- Jangan makan makanan lemak tinggi pada malam hari sebelum tes.
- Jangan konsumsi minuman beralkohol atau olahraga berlebih sebelum tes.
Meski begitu, bukan berarti setiap cek kolesterol, Anda sudah pasti harus melakukan persiapan tersebut. Ada pula tes kolesterol yang tidak meminta Anda untuk berpuasa sebelumnya. Oleh sebab itu, selalu ikuti instruksi dari ahli medis.
Sebelum memulai prosedur pelaksanaan cek kolesterol, Anda juga perlu memberi tahu dokter mengenai berbagai obat resep/nonresep, herbal, hingga suplemen yang sedang Anda gunakan. Pasalnya, banyak obat yang dapat memengaruhi hasil tes ini.
Bicarakan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran terkait keperluan untuk tes, risiko, pelaksanaan, dan hasil dari tes tersebut. Cek kolesterol bisa dilakukan pada klinik kesehatan atau langsung dengan dokter yang biasa menangani kondisi kesehatan Anda.
Prosedur pelaksanaan cek kolesterol
Bagaimana prosedur pelaksanaan dari cek kolesterol?
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Melilitkan ikatan elastis pada sekitar lengan bagian atas untuk menghentikan aliran darah. Hal ini membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar sehingga memudahkan untuk menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh.
- Membersihkan bagian tubuh yang akan mendapat suntikan dengan alkohol.
- Menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Mungkin ahli medis akan memerlukan lebih dari satu jarum.
- Memasangkan tabung ke jarum suntik dan mengisi tabung tersebut dengan darah.
- Melepaskan ikatan dari lengan Anda ketika pengambilan darah terasa sudah cukup
- Menempelkan kain kasa atau kapas pada bagian yang mendapatkan suntikan, setelah ahli medis selesai memberikan suntikan.
- Memberi tekanan pada bagian tersebut dan kemudian memasang perban.
Penjelasan dari hasil cek kolesterol
Jika hasil dari cek kolesterol yang Anda lakukan sudah keluar, pastikan dokter atau ahli medis profesional dapat membantu untuk menjelaskan hasil tes tersebut. Seperti yang telah disebutkan, tes kolesterol mengukur kadar empat hal: kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida.
Berikut ini adalah cara membaca hasil pemeriksaan cek kolesterol dengan tepat:
1. Total kolesterol
- Normal: Di bawah 200 mg(miligram)/dL(desiliter)
- Batas tinggi: 200-239 mg/dL
- Tinggi: >240 mg/dL
2. Kolesterol LDL
Untuk penderita penyakit arteri koroner:
- Normal untuk penderita penyakit arteri koroner, serangan jantung, angina: <70 mg/dL
- Tinggi untuk penderita penyakit arteri koroner: 100-129 mg/dL
- Tinggi untuk penderita penyakit arteri koroner: 130-159 mg/dL
- Sangat tinggi bagi penderita penyakit arteri koroner: 160-189 mg/dL
Untuk pasien biasa:
- Normal untuk orang dengan risiko arteri koroner atau mengalami diabetes: 100 mg/dL
- Cukup optimal untuk orang tanpa penyakit arteri koroner: 100-129 mg/dL
- Batas tinggi bagi orang yang tidak memiliki penyakit arteri koroner: 130-159 mg/dL
- Tinggi jika tidak memiliki penyakit arteri koroner: 160-189 mg/dL
- Sangat tinggi: >190 mg/dL
3. Kolesterol HDL
Berbeda dengan kadar kolesterol LDL, semakin tinggi HDL dalam tubuh, berarti semakin baik.
- Buruk: <40 mg/dL untuk pria, <50 mg/dL untuk wanita
- Normal: 40-59 mg/dL untuk pria, 50-59 mg/dL untuk wanita
- Terbaik: >60 mg/dL
4. Kadar trigliserida
- Normal: <150 mg/dL
- Batas tinggi: 150-199 mg/dL
- Tinggi: 200-499 mg/dL
- Sangat tinggi: >500 mg/dL
Apa yang harus dilakukan setelah mendapat hasil dari cek kolesterol?
Jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, ahli medis profesional yang membantu dalam pemeriksaan kolesterol akan menyarankan untuk menurunkan kadarnya dalam darah. Menurut Medline Plus, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:
- Menerapkan pola makan sehat untuk mengatasi kolesterol.
- Menurunkan berat badan.
- Melakukan olahraga secara rutin dan melakukan aktivitas fisik.
Dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah, Anda juga mengurangi risiko berbagai penyakit yang berkaitan dengan masalah kesehatan jantung.
[embed-health-tool-heart-rate]