Pola hidup yang tidak sehat sering kali membuat kadar kolesterol dalam tubuh menjadi tak terkontrol. Padahal, bahaya kolesterol tinggi berpotensi memicu kemunculan penyakit kronis, yang bahkan berpotensi menyebabkan kematian. Apa saja?
Bahaya kolesterol tinggi dan penyakit yang mengintai
Kolesterol tinggi adalah kondisi yang terjadi ketika kadar kolesterol total dalam tubuh berada pada angka 240 mg/dl atau lebih.
Kondisi ini terjadi akibat pola hidup tidak sehat, seperti makan sembarangan, jarang berolahraga, hingga kebiasaan merokok.
Pola hidup tidak sehat mengakibatkan kadar kolesterol baik (HDL) menurun, sedangkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida meningkat.
Peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida berkaitan dengan penumpukan lemak dalam pembuluh darah atau arteri yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Berikut sejumlah risiko gangguan kesehatan yang menjadi bahaya kolesterol tinggi.
1. Tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penumpukan plak pada pembuluh darah arteri. Akibatnya, jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Kondisi tersebut kemudian menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi (hipertensi). Apabila dibiarkan begitu saja, hipertensi dapat menjadi cikal bakal penyakit jantung.
2. Nyeri dada
Tingginya kolesterol dalam tubuh dapat mengganggu pasokan darah ke jantung Anda. Terhambatnya pasokan darah ini terjadi karena adanya penumpukan kolesterol di dalam arteri koroner jantung atau aterosklerosis.
Dampaknya, Anda berpotensi mengalami rasa nyeri pada bagian dada (angina). Selain angina, beberapa gejala penyakit jantung koroner juga bisa Anda rasakan akibat kondisi tersebut.
3. Penyakit arteri perifer (peripheral artery disease)
Kolesterol tinggi dapat mengakibatkan penyumbatan pada pembuluh arteri perifer. Sumbatan tersebut disebabkan oleh penumpukan plak, yang akhirnya menghambat sirkulasi darah.
Kondisi ini umumnya memengaruhi pembuluh darah arteri pada kaki, tapi juga bisa mengganggu aliran darah ke perut, ginjal, dan lengan.
Jika tidak mendapatkan pengobatan dengan segera, penyakit kardiovaskular ini berpotensi meningkatkan risiko amputasi.
4. Penyakit arteri karotis (carotid artery disease)
Tingginya kolesterol dapat memicu penumpukan plak pada pembuluh darah arteri karotis. Akibatnya kondisi tersebut membuat otak, wajah, leher, kulit, dan kepala kekurangan asupan darah kaya oksigen.
Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Jika diabaikan begitu saja, terhambatnya asupan darah berpotensi mengakibatkan penyakit stroke.
5. Stroke
Kolesterol tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otak. Lama-kelamaan, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi stroke apabila dibiarkan begitu saja.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang mengangkut oksigen dan nutrien ke otak tersumbat atau pecah. Saat stroke menyerang, salah satu bagian dalam otak tidak mendapat aliran darah dan oksigen sehingga mulai mati.
6. Penyakit jantung koroner
Dilansir dari Cleveland Clinic, dampak kolesterol tinggi yang cukup sering terjadi adalah jantung koroner. Ketika kadar kolesterol terlalu tinggi, lemak dalam darah dapat menumpuk dalam pembuluh darah.
Kondisi ini menyebabkan penyempitan arteri sehingga aliran darah ke jantung terhambat.
Salah satu gejala penyakit jantung koroner adalah angina (sakit dada) hingga serangan jantung, yaitu ketika pembuluh darah sepenuhnya tersumbat dan otot jantung mulai mati.
7. Serangan jantung
Kolesterol tinggi meningkatkan risiko Anda mengalami serangan jantung. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah menuju jantung terhambat.
Terhambatnya aliran darah bisa dipicu oleh penumpukan plak pada pembuluh arteri akibat kolesterol tinggi.
Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjaga agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap dalam batas normal.
8. Henti jantung mendadak
Henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest) merupakan kondisi yang terjadi ketika jantung tidak menerima asupan darah kaya oksigen.
Kondisi tersebut membuat jantung berhenti berdetak sehingga aliran darah ke otak dan organ-organ vital pun terhenti.
Terhambatnya asupan darah ke jantung bisa dipicu berbagai macam faktor, salah satunya kolesterol tinggi. Tingginya kolesterol menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah arteri sehingga mengganggu asupan darah ke jantung.
Jika Anda mengalami gejala-gejala dari penyakit di atas, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sedini mungkin dapat membantu mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Cara menghindari dampak kolesterol tinggi
Melihat risiko kesehatan yang muncul sebagai bahaya kolesterol tinggi, penting bagi Anda untuk menjaganya tetap berada dalam batasan normal.
Perlu diingat, indikator batasan kolesterol normal maksimal berada pada 200 mg/dl. Kolesterol tinggi, apalagi melebihi 300 mg/dl, dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Berikut ini cara mencegah bahaya kolesterol tinggi yang bisa Anda lakukan.
- Mengelola stres dengan sebaik mungkin.
- Berhenti merokok.
- Hindari konsumsi alkohol.
- Menjaga berat badan tetap ideal agar tidak obesitas.
- Melakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin.
- Berolahraga secara rutin, setidaknya 30 menit per hari.
- Pastikan asupan asam lemak omega-3 terpenuhi dengan baik.
- Hindari konsumsi makanan olahan, gorengan, atau tinggi garam.
- Konsumsi makanan sehat dengan banyak serat seperti buah, sayur, dan whole grain.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan obat kolesterol untuk menjaganya tetap dalam batasan normal. Pastikan Anda mengonsumsi obat kolesterol sesuai rekomendasi dokter.
Bahaya dari kolesterol tinggi perlu menjadi salah satu perhatian, apalagi jika Anda memiliki riwayat keturunan kondisi kesehatan ini.
Dengan demikian, pentingnya gaya hidup sehat serta asupan makanan sehat dan seimbang perlu menjadi prioritas utama agar kadar kolesterol tetap normal.
Kesimpulan
Dampak kolesterol tinggi dapat memicu gangguan kesehatan seperti angina, hipertensi, serangan jantung, stroke, hingga jantung henti mendadak.
Untuk mencegahnya, Anda bisa menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, makan makanan berserat, rutin berolahraga, hingga mengelola stres.
[embed-health-tool-heart-rate]