Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami hipertrofi ventrikel kiri. Kondisi penebalan dinding jantung ini dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Apa itu hipertrofi ventrikel kiri?
Hipertrofi ventrikel kiri atau left ventricular hypertrophy (LVH) adalah suatu kondisi saat bilik atau ventrikel jantung bagian kiri mengalami pembesaran.
LVH dapat terjadi karena bilik jantung merespons tekanan darah tinggi atau kondisi lain yang memaksanya untuk bekerja lebih keras.
Jika ventrikel bekerja terlalu keras, jaringan otot pada dinding ruang jantung menjadi lebih tebal dari seharusnya.
Pembesaran otot jantung membuat ventrikel kiri tidak lagi elastis sampai akhirnya tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan tekanan yang sesuai.
Orang dengan hipertensi yang tidak terkendali memiliki risiko LVH yang tinggi. Memiliki LVH juga membuat Anda berisiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung dan stroke.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Tanda dan gejala hipertrofi ventrikel kiri
Perkembangan LVH biasanya terjadi bertahap. Anda kemungkinan tidak akan mengalami tanda dan gejala tertentu, utamanya saat masih berada pada tahapan awal.
Seiring berkembangnya hipertrofi ventrikel kiri, Anda bisa saja mengalami:
- sesak napas,
- kelelahan,
- nyeri dada (angina), sering kali setelah berolahraga,
- jantung berdebar (palpitasi), dan
- pusing atau pingsan.
Seperti dijelaskan di atas, orang yang mengalami LVH memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.
Anda harus segera menghubungi dokter bila merasakan tanda dan gejalanya, seperti:
- nyeri dada yang berlangsung lama, bahkan lebih dari beberapa menit,
- kesulitan bernapas yang parah,
- Sering pusing atau kehilangan kesadaran, dan
- Mengalami sesak napas ringan atau gejala lain, seperti palpitasi.
Apabila Anda mengalami hipertensi atau kondisi lain yang meningkatkan risiko LVH, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.
Meski merasa baik-baik saja, Anda perlu memeriksa tekanan darah setiap tahun atau lebih bila memiliki kebiasaan merokok, kelebihan berat badan, atau faktor risiko hipertensi lainnya.
Penyebab hipertrofi ventrikel kiri
Jantung tersusun dari otot-otot tertentu. Seperti otot tubuh lainnya, jantung akan membesar bila bekerja keras dalam waktu yang lama.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya.
1. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu penyebab paling umum dari hipertrofi ventrikel kiri. Ketika Anda diagnosis hipertensi, biasanya terdapat bukti adanya LVH.
Hipertensi membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membuat bilik kiri jantung menjadi lebih tebal dan besar.
2. Aortic valve stenosis
Aortic valve stenosis adalah kondisi saat katup aorta jantung yang memisahkan bilik kiri dari pembuluh darah besar yang meninggalkan jantung (aorta) menyempit.
Penyempitan katup aorta membuat aliran darah dari jantung tidak lancar sehingga ventrikel kiri akan bekerja lebih keras untuk memompa darah.
3. Hypertrophic cardiomyopathy
Hypertrophic cardiomyopathy atau kardiomiopati hipertrofik terjadi ketika otot jantung menebal secara abnormal sehingga mempersulit proses jantung dalam memompa darah.
Kondisi yang membuat bilik jantung menyempit dan sulit memompa darah ini umumnya terjadi karena faktor keturunan, penuaan, dan bahkan perkembangan lebih lanjut dari hipertensi.
4. Latihan atletik
Latihan ketahanan dan kekuatan yang intens dan berkepanjangan dapat menyebabkan jantung beradaptasi untuk mengatasi beban berlebih.
LVH akan terjadi untuk meningkatkan kemampuan jantung memompa darah. Walaupun kondisi ini umum terjadi pada atlet, pengawasan medis mungkin diperlukan.
Faktor risiko hipertrofi ventrikel kiri
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki left ventricular hypertrophy (LVH) adalah sebagai berikut.
- Usia. Kondisi penebalan bilik kiri jantung ini lebih umum terjadi pada orang lanjut usia.
- Berat badan. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan left ventricular hypertrophy.
- Riwayat keluarga. Beberapa kondisi genetik tertentu yang diturunkan dalam keluarga berkaitan dengan hipertrofi ventrikel kiri.
- Diabetes. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko LVH.
- Jenis kelamin. Wanita dengan hipertensi berisiko lebih tinggi terhadap left ventricular hypertrophy dibandingkan dengan pria yang hipertensi.
Diagnosis hipertrofi ventrikel kiri
Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, meliputi pemeriksaan tekanan darah dan fungsi jantung.
Untuk menegakkan diagnosis left ventricular hypertrophy, dokter juga akan melakukan beberapa tes medis di bawah ini.
- Elektrokardiogram: mengukur aktivitas kelistrikan jantung yang menunjukkan seberapa baik fungsi jantung Anda.
- Ekokardiogram: menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar langsung dari jantung. Tes ini dapat menunjukkan penebalan jaringan otot pada bilik kiri, aliran darah melalui jantung, dan kelainan jantung yang berkaitan dengan LVH.
- MRI: menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran jantung yang lebih detail.
Pengobatan hipertrofi ventrikel kiri
Apabila Anda memiliki hipertrofi ventrikel kiri, pengobatan yang diterima akan bergantung pada penyebabnya.
Left ventricular hypertrophy yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi umumnya dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan untuk mengendalikan tekanan darah.
Beberapa obat hipertensi yang bisa dokter resepkan adalah sebagai berikut.
- Obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide dan furosemide.
- Obat ACE inhibitor, seperti captopril dan lisinopril.
- Obat angiotensin II receptor blocker (ARB), seperti losartan dan valsartan.
- Obat calcium channel blocker (CCB), seperti amlodipine dan diltiazem.
- Obat beta blocker, seperti bisoprolol fumarate.
LVH yang diakibatkan latihan atletik (athletic hypertrophy) tidak memerlukan perawatan. Apabila memiliki kondisi ini, Anda perlu mengurangi intensitas atau berhenti olahraga selama 3–6 bulan.
Setelahnya, Anda akan menjalani pemeriksaan elektrokardiogram atau EKG kembali yang akan mengukur ketebalan otot jantung dan melihat apakah ketebalannya berkurang.
Kardiomiopati hipertrofik adalah kondisi langka yang perlu ditangani oleh ahli kardiologi. Apabila memiliki kondisi ini, Anda mungkin memerlukan penanganan medis, seperti operasi.
Penting bagi pengidap LVH untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Walaupun kondisi tersebut telah teratasi, Anda tetap memiliki risiko untuk mengalami gagal jantung.
Mengikuti rencana perawatan dokter dan melakukan kunjungan sesuai jadwal yang ditentukan bisa membantu mengurangi risiko komplikasi akibat LVH.
Pencegahan hipertrofi ventrikel kiri
Secara umum, left ventricular hypertrophy bisa dicegah dengan menjaga tekanan darah berada pada rentang normal. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
- Melakukan pengukuran tekanan darah secara berkala.
- Menjaga berat badan ideal untuk mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.
- Menerapkan pola makan sehat dan membatasi konsumsi garam untuk mengendalikan tekanan darah.
- Olahraga dengan intensitas sedang secara rutin, yakni minimal 30 menit dalam sehari.
- Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol agar tidak berlebihan.
- Menghindari dan mengelola stres dengan baik.
Untuk memperoleh solusi terbaik dan penjelasan lebih lengkap terkait kondisi kesehatan Anda, sebaiknya diskusikan lebih lanjut dengan dokter.
Kesimpulan
- Hipertrofi ventrikel kiri atau left ventricular hypertrophy (LVH) adalah penebalan dinding bilik kiri jantung.
- Kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
- LVH dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti tekanan darah tinggi, aortic valve stenosis, hypertrophic cardiomyopathy, dan latihan atletik intens.
- Mengontrol tekanan darah melalui gaya hidup sehat dan obat-obatan dapat meringankan gejalanya dan mengembalikan fungsi jantung.
[embed-health-tool-heart-rate]