Jika kemunculan memar diikuti dengan gejala nyeri dan pembengkakan, bisa jadi terjadinya patah tulang atau keseleo. Selain istirahat, Anda mungkin butuh obat-obatan untuk meredakan gejalanya.
2. Vaskulitis
Penyebab pembuluh darah pecah lainnya adalah vaskulitis. Kondisi ini menandakan terjadinya peradangan pada pembuluh darah kapiler atau pembuluh darah arteri besar, seperti aorta.
Saat meradang, pembuluh darah bisa melemah dan melebar sehingga bisa menyebabkan aneurisma. Aneurisma adalah pembesaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.
Vaskulitis juga menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah hingga menutup seluruhnya, kondisi ini disebut dengan oklusi. Jika aliran darah di pembuluh berkurang atau berhenti, jaringan tidak akan menerima darah yang mencukupi dan bisa mati.
Seseorang yang mengalami vaskulitis akan menunjukkan gejala ruam pada kulit, tubuh lelah, demam, nyeri sendi, dan sakit perut. Pada kasus parah, kondisi ini menimbulkan adanya gangguan pada fungsi ginjal, saraf, dan sesak napas. Gejala tergantung pada pembuluh darah mana yang rusak dan pecah.
Nah, aneurisma akibat vaskulitis bisa berpotensi pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, kondisi ini perlu penanganan medis segera.
3. Perdarahan subkonjungtiva

Jika bukan cedera atau vaskulitis, penyebab pembuluh darah pecah bisa jadi perdarahan subkonjungtiva. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah kecil tepat di bawah permukaan bening mata yang disebut konjungtiva pecah.
Darah yang keluar dari pembuluh yang bocor tidak dapat diserap oleh konjungtiva dengan cepat. Alhasil darah akan terperangkap di area tersebut. Anda akan melihat adanya bercak merah di bagian putih mata saat bercermin.
Meskipun kelihatannya buruk, perdarahan subkonjungtiva tidak mempengaruhi penglihatan atau rasa sakit. Kebanyakan mengalami rasa gatal di sekitar mata. Kondisinya akan membaik dan hilang dalam waktu 2 minggu atau lebih.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar